banner iklan

10 Cara Membuat dan Mengembangkan Bisnis Distribusi Kopi Bagi Pemula

10_cara_membuat_dan_mengembangkan_bisnis_distribusi_kopi_bagi_pemula

“Siapapun bisa mulai berbisnis”. Kira-kira kata itulah yang cocok untuk Anda yang baru ingin memulai melangkahkan kaki dan keluar dari zona nyaman. Salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan cocok untuk pemula adalah menjadi seorang distributor. Distributor merupakan pihak perantara yang menghubungkan antara produsen dengan penjual, retailer ataupun konsumen sebagai pengguna. Kegiatan utama yang dilakukan adalah distribusi barang, yang tentu saja akan memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang diperlukan. Ketika Anda akan mulai terjun sebagai seorang distributor, ada alur kerja yang harus dipelajari seperti proses pembelian barang dari pabrik atau produsen yang kemudian tidak hanya menerima barang saja namun harus ada pengecekkan dan pengelompokkan barang sesuai dengan jenis yang Anda tentukan. Terakhir, barang yang sudah Anda kelompokkan kemudian dipasarkan kepada pihak penjual, pengecer atau juga konsumen (end user).Sudah mengetahui alur kerjanya, sekarang Anda mulai memikirkan apa yang bisa Anda bisniskan. Tak perlu bimbang dan mengambil banyak barang. Anda harus mulai cermat melihat peluang di Indonesia. Salah satu usaha yang cukup menarik dan tren kali ini adalah kopi. Kopi merupakan minuman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Belum percaya? Mari kita buktikan dengan data yang sudah ada. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar nomor empat sebagai penghasil dan pengekspor kopi di dunia hingga tahun 2016. Selain itu, berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera Selatan, Lampung Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan sentra kopi yang masih terus memasok kopi jenis robusta berkualitas ke pasaran dunia. Tentu saja jika sebagai negara penghasil dan pengekspor, masyarakat Indonesia juga mulai mengikuti berbagai macam jenis kopi yang dihasilkan di negara sendiri dan menjadikannya sebagai gaya hidup modern. Data yang dipaparkan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, konsumsi kopi nasional selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2016 konsumsi kopi di Indonesia mencapai 250 ribu ton dan meningkat di tahun berikutnya menjadi 276 ribu ton. Bahkan mereka memprediksi pada tahun 2021, konsumsi kopi akan meningkat menjadi 370 ribu ton. Maka dari itu Anda yang mengawali bisnis sebagai seorang distributor, rasanya tidak perlu ragu lagi untuk mengambil kopi sebagai barang distribusi. Melimpahnya pasokan barang akan memudahkan Anda untuk menyebarluaskannya kepada konsumen yang juga menyukainya.Apa yang harus diawali sebagai seorang distributor kopi? Pertanyaan tersebut akan terjawab dengan seperti berikut ini:

  1. Tentukan produk

Kopi menjadi pilihan terbaik saat ini untuk Anda dapat mendistribusikannya ke berbagai kalangan usahawan dan konsumen. Orang tua, anak muda, bahkan anak-anak pun sudah menyukai kopi. Menentukan produk tentu saja tidak asal pilih tetapi lihatlah peluang untuk beberapa tahun kedepan dari jumlah barang yang tersedia dan konsumen yang akan membelinya.

  1. Riset pasar

Jangan lupa untuk melakukan riset pasar agar dapat mengkategorikan kopi jenis apa yang dibutuhkan oleh pasar. Persaingan tentu akan ada dalam suatu bisnis, karenanya Anda harus mengetahui betul apa yang diinginkan oleh pasar. Misalnya, apakah Anda akan mendistribusikan kopi yang masih berbentuk biji kopi, atau kopi yang sudah melewati berbagai proses dan menjualnya sebagai kopi bubuk.

  1. Rencana Bisnis

Perencanaan bisnis meliputi ketersediaan tempat untuk menyimpan produk, biaya distribusi pengiriman, kontrak kerjasama dan juga sasaran atau target market yang akan dituju. Rencana bisnis harus matang sebelum bisnis distribusi kopi ini berjalan. Perencanaan yang jelas akan memudahkan Anda dalam berbisnis.

  1. Target pasar atau konsumen

Banyak bisnis yang tidak menganggap penting target konsumennya. Sehingga terkadang banyak biaya yang keluar secara percuma karena produk tidak masuk ke kalangan konsumen yang sesuai. Buatlah daftar pelanggan yang potensial untuk membeli dalam jumlah besar dan kontrak yang berkelanjutan. Jika Anda mendistribusikan biji kopi, maka disarankan Anda melihat target market yang tentu saja membutuhkan barang Anda seperti Coffee shop, kedai kopi, gerobak kopi, dan sebagainya dimana Anda bisa bekerja sama B2B (business to business). Jika kopi yang Anda distribusikan sudah berbentuk jadi atau bubuk, Anda akan lebih mudah memasarkannya ke supermarket, toko oleh-oleh, atau bahkan komunitas pecinta kopi.

  1. Mencari pemasok

Petani kopi atau industri kopi yang besar dapat menyediakan produk kopi dengan kualitas terbaik dan harga yang cocok. Jika Anda memulai bisnis distribusi kopi ini, pastikan Anda membeli dengan harga rendah dan dapat menjualnya dengan harga tinggi dengan jumlah penjualan yang banyak.

  1. Memperhatikan kualitas kopi

Sebagai seorang distributor kopi, Anda harus tahu bagaimana kualitas produk Anda. Sebagian besar konsumen pecinta kopi berani mengeluarkan dana lebih untuk dapat menikmati kopi yang berkualitas. Apalagi jika konsumen Anda adalah coffee shop yang juga mempunyai standar tertentu pada kopi yang mereka hidangkan. Kepercayaan akan kualitas kopi yang Anda tawarkan menjadi taruhan dalam bisnis mereka juga.

  1. Mengumpulkan data tentang kopi

Kualitas kopi ditentukan dari waktu distribusi dilakukan. Jangan sampai menurunkan mutu kopi karena lamanya waktu untuk Anda mendistribusikan ke pasar atau konsumen. Berbeda dengan mendistribusikan benda atau sesuatu yang tidak perlu mempertimbangkan waktu seperti pakaian, tas, dan sebagainya. Data seperti ini tentu harus diperhatikan dalam bisnis ini.

  1. Membangun jaringan bisnis

Jaringan bisnis sangat penting untuk seorang distributor. Jika seseorang menyukai bisnis Anda, maka Anda akan mendapat rekomendasi dan terbukalah pintu usaha lainnya. Bila perlu, Anda juga dapat aktif masuk ke dalam komunitas pecinta kopi, komunitas petani kopi, dan sebagainya yang relevan dengan bisnis distribusi kopi.

  1. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran ditentukan dari jenis produk, pola konsumsi, dan juga wilayah atau cakupan pasar yang akan dijangkau. Ada berbagai macam strategi yang dapat Anda lakukan, seperti misalnya pemasok memberikan kepada distributor yang kemudian disalurkan ke agen grosir lalu ke pengecer dan baru sampai pada tangan konsumen. Ada juga dimana, dari distributor langsung disalurkan ke toko, kedai atau cafe, dan usaha outlet lainnya.

  1. Pembukuan keuangan dan masuk keluarnya barang

Terakhir, jika semua sudah dapat berjalan, pastikan Anda juga memperhatikan sistem kerja pada bisnis Anda. Biasanya pebisnis akan rentan pada pembukuan keuangan dan ketersediaan barang. Seorang distributor harus menjaga ketersediaan barang pada gudang apalagi jika kerjasama yang dilakukan sudah cukup banyak. Itulah 10 cara membuat dan mengembangkan bisnis distribusi kopi yang dapat Anda lakukan. Memulai suatu bisnis sangat dimudahkan di era digital seperti saat ini. Anda tidak perlu lagi menjalankan bisnis yang memakan waktu seharian untuk mengurus keuangan, karyawan, jumlah stok barang, update pengiriman barang dan sebagainya. Teknologi yang semakin canggih akan membantu Anda mengerjakan semuanya dalam satu sistem yang terintegrasi. Tanpa pembuktian, tentu ini hanya akan menjadi artikel biasa bagi Anda. Oleh karena itu, Anda berkesempatan mendapatkan uji coba gratis di Ukirama dan dapatkan pelayanan khusus bagi bisnis Anda. Pengalaman baru mengerjakan dan memantau bisnis secara real time akan memudahkan Anda serta membuat waktu dan biaya lebih hemat dari biasanya.


You Might Also Like