12 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Pebisnis Retail dan Cara Mencegahnya

12_kesalahan_yang_sering_dilakukan_oleh_pebisnis_retail_dan_cara_mencegahnya

Dunia bisnis merupakan hal yang kompleks karena melibatkan banyak pihak mulai dari pelanggan, supplier, partner, pesaing, pemerintah hingga karyawan. Kompleksitas inilah yang membuat banyak orang untuk enggan menyambangi dunia bisnis. Sedangkan pebisnis pemula mencoba mencari cara terbaik bagi bisnis yang dijalankan agar bisa tetap berkembang dan mendapatkan keuntungan di tengah persaingan. Apabila Anda baru saja memulai bisnis terutama di bidang retail, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kesalahan yang kerap dilakukan oleh pebisnis retail tanpa disadari sehingga dapat menghindari kesalahan tersebut.1. Melakukan penjualan ke semua orang = Lebih banyak keuntunganTak sedikit pebisnis pemula yang memiliki pola pikir bahwa dengan menjual produknya kepada khalayak orang berarti akan memberikan keuntungan yang lebih banyak. Faktanya, tanpa ada segmentasi pasar, maka bisnis akan lebih sulit berkembang dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan.Banyak pebisnis pemula yang memilih untuk menjual apa saja dan kepada semua orang, terutama mereka yang bisnisnya merupakan toko kelontong dan supermarket. Padahal, sangat penting bagi kedua bisnis tersebut untuk mengetahui preferensi pembelian pelanggan yang menjadi basis dari penjualan bisnisnya. Dengan mengetahui preferensi pembelian pelanggan, Anda dapat menentukan jenis barang dan jumlah yang disediakan.2. PerfeksionisIngin sempurna dalam segala hal memang bagus, karena berarti Anda ingin memastikan kualitas yang diberikan kepada pelanggan Anda merupakan yang terbaik sehingga mereka akan kembali membeli dari Anda. Namun, untuk menjadi sempurna di dunia bisnis sangatlah sulit. Fokus merupakan hal terpenting dalam bisnis dan berarti juga tidak sempurna dalam banyak hal namun hanya pada satu hal.Contohnya, ada beberapa perusahaan besar yang fokus dan konsisten dalam memposisikan dirinya sebagai hang termurah, seperti Air Asia dan Carrefour. Sehingga kedua perusahaan tersebut akan mengutamakan efisiensi biaya. Sebaliknya, Garuda Indonesia adalah salah satu contoh perusahaan yang mengejar tingkat kualitas servis yang tinggi.Anda harus fokus dalam memposisikan bisnis Anda karena ketidak konsistenan akan membuat pelanggan bingung sehingga membahayakan citra perusahaan dalam jangka panjang.3. Tidak percaya pada kekuatan brandBanyak pebisnis yang menyepelekan sebuah nama bisnis dan melakukannya hanya dengan ala kadarnya. Padahal nama sebuah bisnis dapat mewakili citra perusahaan dan menjadi inti dari apa yang bisnis Anda tawarkan. Selain itu, brand atau merek merupakan pembeda antara bisnis Anda dengan pesaing. Brand yang baik adalah yang mudah diingat, belum ada yang menggunakan serta menarik untuk diucapkan, contohnya seperti GOJEK, Kopi Kenangan, dan Tokopedia.4. Pemilihan lokasi yang salahBagi sebuah bisnis, memiliki lokasi yang strategis merupakan salah satu penentu apakah pelanggan akan datang ke toko atau tidak. Jangan berharap bahwa kelak lingkungan tempat bisnis Anda beroperasi akan dikenal oleh banyak orang, karena hal tersebut akan memakan waktu yang lama. Kecuali, Anda memiliki strategi pemasaran yang kuat serta produk yang dapat membuat pelanggan rela datang ke toko walaupun dengan lokasi yang kurang menguntungkan. Sebagai seorang pengusaha, memprediksi masa depan sebuah lokasi menentukan lamanya waktu pengembalian investasi yang anda tanamkan.5. Terlalu fokus pada harga untuk menang dari pesaingCara ampuh untuk menarik perhatian pelanggan memang dengan membanting harga. Namun, Anda tidak bisa hanya mengandalkan cara tersebut untuk mempertahankan pelanggan agar kembali membeli produk yang bisnis Anda tawarkan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya pelanggan memang selalu mencari produk yang lebih murah di pasaran, sehingga ketika pesaing Anda memberikan harga yang jauh lebih murah dari yang Anda tawarkan, pelanggan akan secara otomatis berpindah ke toko tersebut. Untuk mengatasinya, pastikan produk Anda juga memiliki kualitas dan pelayanan yang baik sehingga pelanggan merasa nyaman. Pengalaman pelanggan yang baik akan menjadi penentu seberapa lama pelanggan Anda akan setia.6. Hanya mengandalkan rekomendasi tanpa memanfaatkan cara lainKekuatan word-of-mouth atau rekomendasi dari mulut ke mulut memang salah satu strategi pemasaran yang ampuh untuk mendatangkan pelanggan. Tetapi, ada baiknya Anda juga memanfaatkan cara lain untuk memasarkan produk Anda agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Semakin banyak orang yang mengenal produk Anda, akan semakin tinggi pula kesempatan Anda untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan tentunya melakukan lebih banyak penjualan. Tidak ada salahnya untuk melakukan pemasaran melalui media sosial untuk dapat menargetkan pelanggan yang lebih luas.7. Tidak kreatifMeskipun konsep dari bisnis ritel adalah toko konvensional, namun Anda tidak boleh hanya menunggu pelanggan datang. Untuk dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat, Anda perlu menjadi lebih kreatif dalam melakukan pemasaran produk yang dijual. Salah satu contoh yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat website yang menawarkan jasa layanan antar sehingga pelanggan merasa lebih nyaman dan dipermudah ketika belanja dari toko Anda,.8. Lemah di bidang manajemenTerkadang tak hanya strategi pemasaran saja yang dapat membuat pebisnis ritel gulung tikar, namun lemah dalam kontrol manajemen juga menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha. Oleh karenanya, Anda perlu lebih jeli lagi dalam mengelola stok barang, melakukan pendataan seluruh barang dengan baik dan menggunakan aplikasi yang dapat menunjang seluruh arus penjualan.9. Pesan negatif yang disampaikan melalui produk atau iklanSebagai pengusaha yang menjalankan bisnis ritel, Anda perlu mengikuti isu-isu sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan dalam penyampaian pesan kepada pelanggan baik melalui produk yang dijual maupun strategi pemasaran yang akan dilakukan sehingga brand Anda akan dinilai baik oleh pelanggan atau konsumen. Sebagai langkah awal, Anda bisa membangun brand image yang positif melalui produk yang dijual ataupun iklan yang akan dilakukan Pastikan produk atau iklan yang dilakukan tidak ada unsur sensitif seperti, rasisme, seksisme, diskriminasi, kekerasan, atau bahkan unsur politik dan agama.10. Berlebihan dalam melakukan promosiMemanfaatkan berbagai channel atau cara sebagai strategi pemasaran bagi bisnis memang diperlukan untuk meningkatkan penjualan. Namun, hal ini memerlukan strategi yang baik untuk melakukannya. Memberikan diskon yang terlalu sering, dengan harga yang terlalu rendah serta dalam jangka waktu yang terlalu lama malah akan merugikan bisnis Anda. Cara ini dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap brand dan kualitas produk Anda. Sebelum melakukan promosi, ada baiknya anda mempelajari terlebih dahulu tips dan trik melakukan pemasaran sehingga promosi yang dilakukan dapat mengoptimalkan penjualan.11. Manajemen pelanggan yang burukSelain manajemen internal terhadap operasional bisnis, Anda juga perlu mempelajari manajemen pelanggan. Pasalnya, dengan memiliki manajemen pelanggan yang baik dapat meningkatkan pengalaman pelanggan ketika berbelanja di toko Anda. Dengan cara ini, mereka akan menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan toko Anda kepada kerabat dekatnya yang meningkatkan potensi penjualan Anda stabil atau bahkan meningkat. Untuk memastikan pelanggan Anda memiliki waktu yang menyenangkan, Anda bisa mendidik karyawan terutama yang berhadapan langsung dengan pelanggan untuk selalu responsif, ramah, dan dapat diandalkan. Selain itu juga Anda menyediakan layanan pelanggan yang fleksibel untuk mengelola beragam pertanyaan dan keluhan dari pelanggan. Cara ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap toko Anda.12. Tidak ada komitmenKomitmen merupakan jiwa dari suatu bisnis. Tanpa komitmen, sebuah bisnis tidak akan berkembang. Pastikan Anda memiliki komitmen yang dapat dipenuhi baik pada saat bisnis sedang lancar maupun ketika bisnis berada dalam fase lambat. Komitmenlah yang akan menentukan apakah sebuah bisnis dapat bertahan lama atau tidak.


You Might Also Like