3 Hal Ini Jadi yang Terpenting dalam Menganalisis Laporan Laba Rugi

3_hal_ini_jadi_yang_terpenting_dalam_menganalisis_laporan_laba_rugi_1

Seorang pengusaha akan terlibat untuk mengetahui segala urusan perusahaannya. Apalagi untuk mengetahui dan menganalisis laporan laba rugi. Namun sayangnya tidak semua ahli dalam membuat dan menganalisis laporan laba rugi. Padahal laporan laba rugi cukup penting karena dari laporan laba rugi Anda dapat mengetahui kondisi perusahaan pada rentang waktu tertentu. Selain itu untuk menentukan rencana bisnis beberapa tahun kedepan dapat Anda lihat dari laporan laba rugi beberapa periode, sehingga Anda dapat melakukan investasi bagi perusahaan Anda. Jadi, sudah tahukan seberapa pentingnya laporan laba rugi bagi perusahaan? Sekarang saatnya simak hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menganalisis laporan laba rugi dengan baik dan benar:

  1. Pahami konsep laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan selama perusahaan melakukan kegiatan bisnis dan laporan tersebut tergantung dengan periode yang ditetapkan. Tentu saja dari laporan laba rugi, perusahaan akan tahu uang yang ada dikeluarkan untuk apa saja. Sampai pada akhirnya perusahaan akan mengetahui pendapatan, harga pokok penjualan dan biaya. Dengan kata lain ketika laporan laba rugi menunjukkan bahwa perusahaan untung jika penjualan naik, harga pokok penjualan naik dan biaya yang dikeluarkan turun. Laporan laba rugi juga menjadi bukti bahwa pembukuan sebuah perusahaan tercatat dengan rapi dan  jelas.

  1. Perhatikan komponen laba rugi

Ketika akan menganalisis laporan laba rugi, ada baiknya Anda mengetahui secara dasar komponen laba rugi, diantaranya:

  • Penjualan menjadi awal dalam komponen laba rugi dikarenakan sebagai nilai barang atau jasa yang diberikan. Secara logika, perusahaan harus meningkatkan penjualan untuk dapat memperoleh keuntungan.
  • Harga pokok penjualan (HPP / COGS) yang nantinya akan terlihat hasil laba kotor ketika dikurangkan dengan nilai penjualan. Harga pokok penjualan dari setiap perusahaan berbeda tergantung jenis perusahaan. Jika perusahaan jasa maka harga pokok penjualan ditentukan dari biaya sumber daya manusia ketika mengerjakan jasa tersebut. Jika perusahaan barang maka ditentukan dari pengeluaran membeli bahan baku, gaji karyawan dan biaya produksi.
  • Laba kotor perusahaan merupakan hasil penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan. Laba kotor tentunya akan menutupi semua biaya perusahaan. Hal ini karena laba kotor merupakan pendapatan yang tersisa setelah semua biaya telah ditutupi.
  • Biaya operasional juga terdapat pada komponen laba rugi. Biaya operasional merupakan biaya penjualan dan biaya umum administrasi. Biasanya kinerja keuangan perusahaan terlihat dari biaya operasional ketika dibandingkan dengan penjualan.
  • Laba operasional membantu Anda melihat pendapatan perusahaan melalui kegiatan operasional. Laba operasional dapat dilihat dari pengurangan laba kotor pada biaya operasional.
  • Biaya bunga merupakan biaya akibat peminjaman dana bank atau pinjaman pada pihak lain. Sangat disarankan bagi Anda untuk tidak meminjam uang dalam jumlah banyak dan frekuensi yang sering. Hal ini nantinya akan berdampak buruk bagi perusahaan. Maka dari itu menganalisis keuangan perusahaan sangat penting.
  • Biaya penyusutan yang merupakan biaya dari aset berwujud dan memiliki periode atau jangka waktu tertentu. Biasanya biaya penyusutan ini dihitung dari biaya pembelian aset dibagi dengan jangka waktunya. Contohnya ketika perusahaan membutuhkan mesin printer dimana mesin tersebut memiliki jangka waktu operasinya. Tentu saja itu dihitung menjadi sebuah biaya. Selain itu terdapat juga biaya penyusutan berupa aset tak berwujud seperti hak paten, hak cipta dan hak merk.
  • Biaya pajak pasti sudah menjadi hal yang tidak asing. Dimana sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, perusahaan harus membayar pajak karena beroperasi dalam wilayah hukum tertentu.
  • Laba atau rugi bersih merupakan komponen penting karena disinilah perusahaan akan terlihat apakah menghasilkan laba atau malah kerugian.
  1. Menghitung rasio finansial

Setelah melakukan perhitungan laba rugi, maka saatnya Anda membaca laporan laba rugi perusahaan dengan menghitung rasio finansial. Prinsip untuk menganalisis laporan laba rugi adalah bila laporan laba rugi sudah baik maka membuatnya lebih baik lagi dan bila buruk maka Anda harus mengubahnya menjadi baik. Ada banyak cara menghitung rasio finansial seperti margin laba kotor, margin kenaikan atau penurunan penjualan, margin laba bersih dan sebagainya.Itulah 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam menganalisis laporan laba-rugi yang baik dan benar. Sedikit rumit namun kita dapat mengetahui keadaan perusahaan serinci mungkin dari banyaknya laporan yang berhubungan dengan laba dan rugi. Bagaimana? Jika Anda mulai merasa sulit, jangan sedih karena Anda dapat dibantu oleh software keuangan yaitu Ukirama . Silakan kunjungi website Ukirama untuk mendapatkan uji coba gratis untuk perusahaan Anda.


You Might Also Like