4 Jenis Kendaraan yang Umumnya Dipakai dalam Pengiriman Barang

4_jenis_kendaraan_yang_umumnya_dipakai_dalam_pengiriman_barang

Transportasi menjadi bagian penting dalam kegiatan pengiriman barang. Apalagi untuk kegiatan bisnis, kelancaran mobilisasi barang baik untuk bahan baku atau produk jadi, begitu krusial demi keberlangsungan usaha. Tak heran jika perusahaan akan mengupayakan segala cara agar barang yang hendak dibawa bisa sampai dengan efektif dan efisien.Efektif dalam pengiriman barang artinya proses mobilisasi berjalan sesuai kehendak dan sampai di tujuan pada waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien dalam pengiriman barang artinya mampu memaksimalkan jumlah barang yang dikirimkan sehingga tidak boros waktu dan biaya. Berkaitan dengan pengiriman barang ini, maka kendaraan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Sebenarnya hampir semua jenis kendaraan bisa dipakai untuk memindahkan barang. Namun yang berkaitan dengan pembahasan kali ini, adalah tentang pengiriman barang untuk kegiatan bisnis atau dengan kata lain dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena membahas tentang bisnis dan perusahaan, maka efisiensi dan efektifitas seperti yang diungkap sebelumnya menjadi bagian penting. Perusahaan pada akhirnya tidak hanya memperhitungkan cepat tidaknya pengiriman, tetapi bagaimana biaya yang dikeluarkan sebanding dengan pemasukan yang diproyeksikan. Jika begitu, maka jenis kendaraan apa saja yang umum dipakai? Berikut adalah 4 jenis kendaraan yang umumnya dipakai dalam pengiriman barang.

  1. Kapal Kontainer

Kapal kontainer atau akrab disebut kapal peti kemas merupakan jenis kapal yang secara khusus melayani pengangkutan kontainer atau peti kemas. Kendaraan laut ini menjadi andalan perusahaan untuk mengirimkan produknya atau memenuhi bahan bakunya yang berjumlah banyak dari lintas pulau bahkan negara. Meskipun membutuhkan waktu pengiriman yang relatif lebih lama dibanding transportasi udara, namun kapasitasnya yang besar menjadikan kapal kontainer bisa lebih hemat biaya.Lantas berapa kapasitas angkut kapal kontainer? Jumlah peti kemas yang bisa diangkut tentu saja bergantung dengan ukuran kapal. Setiap kapal kontainer biasanya mencantumkan kapasitas angkut maksimumnya untuk setiap ukuran peti kemas. Namun umumnya peti kemas yang diangkut adalah yang berukuran standar yaitu 20ft kali 40 ft. Susunan peti kemasnya sendiri ialah paralel dengan bingkai vertikal. Ukurannya mulai dari 500 TEU sampai dengan sekitar 22.000 TEU.Perlu diketahui pula bahwa kapal kontainer beroperasi dengan melayani rute tertentu secara rutin. Sistem ini biasa disebut sebagai pola liner. Kapal kontainer besar akan berlayar melalui jalur utama seperti lautan lepas untuk kemudian berlabuh di terminal pelabuhan. Kemudian, kapal kontainer yang ukurannya lebih kecil akan berperan sebagai feeder alias pengumpan dari dan ke daerah yang lebih jauh atau pedalaman yang tidak bisa dilalui kapal besar.Lalu barang apa saja yang bisa dikirim dengan kapal kontainer? Sebenarnya hampir semua barang bisa dikirim menggunakan kapal kontainer ini. Pada intinya adalah penggunaan kapal kontainer ini biasanya untuk mengirim barang yang berbeda pulau dan dalam jumlah besar atau banyak. Jasa ekspedisi pengiriman barang contohnya, biasa menggunakan kapal kontainer untuk mengirimkan barang.

  1. Truk Box

Truk box tentu sudah sangat akrab ditemui. Banyak aktivitas pengiriman barang yang menggunakan truk box karena dianggap lebih efektif dan efisien. Tidak hanya untuk jarak jauh, truk box juga bisa dipakai untuk pengiriman barang jarak dekat atau dalam kota. Penggunaan truk box memang menjadi pilihan favorit untuk pengiriman barang dalam jumlah yang cukup banyak karena bisa lebih hemat biaya.Truk box sendiri ada dua jenis, yaitu Truk Colt Diesel Engkel (CDE) dan Truk Box Colt Diesel Double (CDD). Truk CDE merupakan tipe truk kapasitas kecil dengan box berukuran 160 x 350 x 160 cm. Ukurannya ini memungkinannya untuk menjangkau area yang lebih dalam dengan jalanan kecil. Truk jenis ini juga biasanya masih diperbolehkan untuk melewati jalan raya dalam kota. Ciri dari truk CDE yaitu jumlah ban empat namun mampu mengangkut hingga 2 ton muatan. Sedangkan Truk CDD berukuran lebih besar dari CDE dengan dimensi box 200 x 560 x 220 cm. Truk CDD mampu membawa muatan hingga 4 ton dengan jumlah ban yaitu 6 buah, 2 di sisi depan dan 4 di sisi belakang. Meskipun ukurannya lebih besar dari CDE, tetapi Truk CDD masih tergolong truk ukuran kecil. Sedangkan yang tergolong Truk besar adalah Fuso, Tronton, Wingbox, kontainer, dan Trailer. Kelima truk besar tersebut juga biasa dipakai untuk pengiriman barang dengan kapasitas besar.

  1. Mobil Pick Up

Anda tentu sudah tak asing dengan mobil pick up atau bak terbuka. Ya, mobil ini tergolong paling lumrah ditemui melintas di jalanan karena banyak dipakai untuk pengantaran barang. Mobil Pick Up biasa dipakai untuk pengiriman barang dengan volume kecil yaitu dibawah 5 meter kubik. Ukurannya yang serupa minibus juga menjadikan Mobil Pick Up bisa menyusuri jalan-jalan kecil. Medan berat seperti jalanan menanjak juga lebih mudah dilalui sehingga tak heran jika Mobil Pick Up dijadikan andalan oleh masyarakat pedesaan. Keunggulan lain dari Mobil Pick Up ialah bisa dimodifikasi dengan penambahan besi pembatas di kanan kirinya sehingga bisa menampung barang lebih banyak atau tinggi. 

  1. Pesawat Kargo

Pengiriman barang menggunakan cargo pesawat kini terbilang laris. Apalagi untuk ekspedisi, perkembangan bisnis online menjadikan proses kirim barang diharuskan cepat dan ringkas. Oleh karena itulah, kargo pesawat menjadi pilihan utama agar tujuan itu tercapai. Biasanya, pengiriman barang dengan kargo pesawat bersamaan dengan pesawat komersil. Tetapi dewasa kini, sudah banyak ekspedisi cargo yang memiliki pesawat sendiri untuk pengiriman barangnya.Bisa dikatakan hampir semua barang dapat menggunakan pesawat kargo untuk dikirim. Tetapi tentunya ada sedikit perbedaan dari dimensi  barang dibandingkan dengan menggunakan kapal kontainer. Di sisi lain, pengiriman barang dengan pesawat dianggap lebih aman. Hal ini berkaitan dengan kecepatan pengiriman. Semakin cepat proses kirim, maka tentu risiko kerusakan barang lebih kecil baik karena benturan antar barang, cuaca, dan lain sebagainya. Selain itu, risiko penjarahan juga lebih kecil jika menggunakan pesawat dibandingkan pengiriman dengan kapal atau mobil.Pada hakikatnya, pilihan jenis kendaraan untuk pengiriman barang bergantung dengan volume barang yang dikirim. Pertimbangan biaya juga menjadi hal utama selain pula perhitungan waktu.


You Might Also Like