6 Solusi Mengatasi Masalah Stok Barang dalam Bisnis Makanan dan Minuman

6_solusi_mengatasi_masalah_stok_barang_dalam_bisnis_makanan_dan_minuman

Pengelolaan stok barang tidak hanya dialami oleh perusahaan ritel dalam bidang kain, peralatan kontraktor, peralatan listrik, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk digunakan oleh para pembelinya. Namun, perusahaan ritel dalam bidang makanan dan minuman pun juga terdapat yang namanya pengelolaan stok barang, sebagai contohnya adalah minimarket. Di dalam menjalankan pengelolaan persediaan barang dalam bisnis makanan dan minuman pasti tidak luput dari beragam masalah yang dapat terjadi saat mengelola stok barang tersebut.Berikut 6 solusi mengatasi masalah stok barang dalam bisnis makanan dan minuman:

  1. Mengatur tata letak barang

Bagi perusahaan yang memiliki bisnis makanan dan minuman, dapat mengatur tata letak barangnya dengan cara makanan dan minuman yang memiliki tanggal kadaluarsa lebih cepat dapat diletakkan di susunan paling awal. Sehingga barang yang pertama kali keluar adalah barang dengan tanggal kadaluarsa paling cepat dibandingan tanggal kadaluarsa pada barang-barang lainnya.

  1. Melakukan pengecekan stok makanan dan minuman secara teratur

Stok makanan dan minuman harus dilakukan pengecekan secara teratur baik itu makanan dan minuman yang ada di gudang maupun yang sedang dijual kepada para pembeli. Hal ini dilakukan agar penjual mengetahui dengan rinci stok makanan dan minuman yang masih tersisa jika ditanya oleh para pembeli. Selain itu, stok makanan dan minuman akan lebih mudah diketahui jika suatu saat stok akan segera habis sehingga dapat dilakukan pemesanan ulang kembali secara cepat dan hal ini tidak akan membuat para pembeli kecewa karena kehabisan stok makanan dan minuman yang mereka inginkan. Pengecekan stok dapat dilakukan seminggu sekali.

  1. Membuat daftar informasi mengenai stok makanan dan minuman

Ada baiknya bagi perusahaan untuk membuat daftar informasi stok makanan dan minuman yang berupa nama makanan dan minuman tersebut, jenis makanan tersebut apakah termasuk makanan kering atau basah, jumlah pembelian kepada supplier, jumlah stok yang keluar, dan sisa stok yang masih tersedia. Hal ini memudahkan perusahaan untuk mengetahui informasi pada sebuah makanan dan minuman yang ada secara cepat dan memudahkan dalam pencarian jenis makanan dan minuman tersebut.

  1. Menentukan jumlah minimum dan maksimum kebutuhan stok

Perusahaan harus bisa mengetahui jumlah minimum dan maksimum kebutuhan stok makanan dan minuman yang diperlukan. Perusahaan dapat melihat dan mengira-ngira hal ini dari penjualan sebelumnya. Jangan sampai perusahaan mengalami kelebihan stok yang bisa menimbulkan kerugian karena pada makanan dan minuman tertera tamggal kadaluarsa. Jangan sampai pula perusahaan mengalami kekurangan stok karena keuntungan yang seharusnya bisa didapatkan tetapi malah hilang sia-sia yang disebabkan oleh kurangnya ketersediaan stok dan hal ini dapat membuat pembeli kecewa dan pindah ke toko lain yang lebih lengkap.

  1. Mengelompokkan makanan dan minuman sesuai jenisnya

Supaya stok makanan dan minuman terlihat lebih rapi dan suatu saat dapat dicari dengan mudah, maka ada baiknya melakukan pengelompokan makanan dan minuman sesuai dengan jenisnya masing-masing. Misalnya seperti mengelompokkan aneka biskuit sesuai dengan label namanya jika pengelolaannya di dalam gudang. Tetapi jika pengelolaannya di tempat penjualan, maka aneka biskuit tersebut dapat disatukan dalam satu rak besar dengan disusun berjejer ke belakang untuk label nama yang sama.

  1. Melakukan pengecekan kembali sebelum disimpan dalam gudang

Sebelum stok makanan dan minuman disimpan dalam gudang, sebaiknya lakukan pengecekan ulang terhadap makanan dan minuman tersebut. Hal ini akan meminimalisir jika ada makanan dan minuman yang salah produksi, fisiknya cacat, dan lain sebagainya. Demikian pembahasan mengenai 6 solusi mengatasi masalah stok barang dalam bisnis makanan dan minuman. Semoga dengan penjelasan di atas, dapat membantu para perusahaan dengan bisnis makanan dan minumannya agar pengelolaan stok barang lebih rapi dan teratur serta meminimalisir terjadinya kesalahan kembali.


You Might Also Like