7 Cara Mendapatkan Investor Untuk Startup

7_cara_mendapatkan_investor_untuk_startup

Perkembangan dunia bisnis berbasis online adalah suatu keniscayaan yang tak bisa dibendung. Hal ini terjadi mengikuti perkembangan teknologi informasi dan digital yang memang memaksa setiap orang untuk beralih dari cara-cara konvensional ke cara-cara hidup digital. Oleh karena itulah, semakin banyak pebisnis rintisan yang menjajal dunia online ini. Mereka inilah yang biasa disebut startup.Kata Startup mulai dikenal tahun 2000an yang merujuk pada sebuah bisnis yang belum lama beroperasi alias rintisan dan masih dalam tahap pengembangan. Di Indonesia sendiri, cukup banyak startup yang lahir. Beruntungnya, pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) juga concern menggenjot lahirnya startup dan mendorong mereka untuk menjadi raksasa (unicorn). Terbukti, hingga Juni 2018 menurut laman Techsauce.co, 4 dari 10 unicorn di Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Indonesia memang sangat potensial untuk mengembangkan startup. Hal ini lantaran Indonesia memiliki sumber daya manusia dan pangsa pasar yang besar. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa mendirikan startup bukanlah hal mudah. Selain soal inovasi, yang paling penting adalah pendanaan. Sumber pendanaan utama bagi startup adalah investor. Untuk mendapatkan investor inilah yang menjadi tantangan terberat. Sebuah startup harus memiliki gagasan kuat untuk meyakinkan investor menyuntikkan dana nya ke bisnis yang tengah dikembangkan.Meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa, kan? Tujuh cara berikut bisa dilakukan untuk menggerakan startup agar dilirik investor. Tentunya semua cara-cara ini bisa berhasil dengan usaha giat, tak mudah menyerah, dan doa yang tulus.

  1. Ikuti Kompetisi Startup

Tahukah kalian kalau startup juga ada kompetisinya? Ya, melalui kompetisi yang biasa diselenggarakan oleh venture capital, korporasi, hingga perusahaan besar ini, para pelaku startup bisa unjuk gigi memperkenalkan idenya. Terus update dan cari tahu berbagai kompetisi yang akan diselenggarakan sembari terus memikirkan pengembangan startup agar dilirik investor.Meskipun akan ada banyak startup yang menjadi saingan, keikutsertaan startup kalian di kompetisi akan menjadi modal untuk berinovasi karena akan melihat berbagai keunggulan startup lain. Sekalipun belum beruntung lolos sebagai finalis, setidaknya nama startup kalian sudah dikenal oleh para investor yang ada.

  1. Menemukan Angel Network

Angel Network adalah perusahaan atau lembaga yang memang secara khusus membantu pendanaan startup. Artinya bisa dikatakan Angel Network adalah investor yang bisa didekati oleh para startup. Di Indonesia, kalian bisa mencoba mencari tahu Angel Network ini, tapi salah satu yang sudah terkenal adalah Angel Investor Network Indonesia (ANGIN) yang aktif memberikan investasi bagi startup dengan potensi untuk menjadi besar.Ya, karena merupakan investor khusus startup artinya akan ada banyak proposal yang masuk ke mereka. Lagi-lagi kompetisi untuk menarik perhatian mereka menjadi tantangannya. Untuk itulah penting membuat diferensiasi startup kalian dengan yang lain. Jelaskan secara rinci strategi yang akan dilakukan, ceritakan budaya kerja dan tim yang ada, serta yang tak kalah penting adalah berikan value untuk masyarakat dan investor dari keberadaan startup kalian.

  1. Manfaatkan Situs Crowdfunding

Tak ada salahnya bagi para pelaku startup untuk memanfaatkan keberadaan situs-situs crowdfunding. Saat ini banyak situs crowdfunding baik lokal maupun asing yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan modal melalui penggalangan dana. Untuk bisa dilirik, buatlah startup kalian benar-benar menjanjikan dan bermanfaat bagi banyak orang.

  1. Menemukan Pihak Inkubator dan Akselerator

Hampir mirip dengan kompetisi, inkubator dan akselerator adalah program yang sengaja dibuat untuk menampung dan mendanai startup. Untuk menemukan pihak inkubator dan akselerator ini bisa juga melalui kompetisi atau lainnya tergantung program mereka masing-masing. Sebelum turut dalam program, pastikan bahwa ide startup kalian benar-benar berbeda, kompeten, dan unggul dibanding yang lain.  Buat strategi agar startup kalian ramah dengan keperluan mereka karena mereka umumnya akan memilih startup yang bisa dikendalikan dengan lancar dan tentunya menguntungkan.

  1. Memanfaatkan Perusahaan Ekuitas Swasta

Meskipun dianggap sebagai cara tradisional, memanfaatkan perusahaan ekuitas swasta dalam mendapatkan pendanaan dari investor masih sangat bisa dijadikan pilihan. Perusahaan ekuitas swasta biasanya akan memberikan akses berupa dana yang bervariasi dan disesuaikan dengan potensi startup yang mengajukan diri.

  1. Melalui Platform Pinjaman Peer-to-Peer

Jika berbagai upaya pencarian dana dirasa belum berhasil, memastikan diri untuk memanfaatkan lending peer-to-peer alias peminjaman uang. Secara umum, platform ini menyediakan pinjaman dengan melibatkan 3 pihak, yaitu debitur (pencari pinjaman), kreditur (pemberi pinjaman atau investor), dan penyedia fasilitas peer-to-peer.Model pinjaman peer-to-peer memang menjadi tren lantaran dianggap lebih mudah dan cepat dibanding harus meminjam lewat bank. Meskipun begitu, karena berupa pinjaman artinya uang harus dikembalikan dalam periode yang sudah ditentukan tak peduli kondisi startup yang meminjam apakah berhasil atau tidak.

  1. Bantuan Pemerintah

Seperti yang sudah diungkap di awal, pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) juga turut mendorong munculnya startup-startup baru. Untuk itu, kalian bisa terus mencari informasi baik melalui website BeKraf atau langsung menghubungi kantornya. BeKraf sendiri berperan sebagai intermediasi dan sudah bersinergi dengan sumber pembiayaan non perbankan.Selain itu, para pencari modal startup juga bisa aktif mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh BeKraf. Kegiatan workshop tersebut diharapkan mampu membantu startup dalam merintis bisnisnya dan memperluas jaringan untuk mempermudah menemukan investor.


You Might Also Like