7 Permasalahan yang Biasa Terjadi dalam Proses Distribusi Barang Dagangan dan Cara mengatasinya

cara_mengelola_dan_memperkecil_resiko_piutang_pada_suatu_perusahaan

Di era zaman digital seperti sekarang ini, dunia bisnis sudah semakin merajalela dimanapun dan kapanpun kita berada. Perusahaan-perusahaan baik dalam skala besar, menengah, maupun kecil berbondong-bondong untuk memulai bisnis mereka masing-masing mulai dari ada yang membuka bisnis dalam bidang kuliner, e-commerce atau online, start-up, dan bisnis lainnya. Perusahaan-perusahaan yang membuka bisnis tersebut ada yang berasal dari perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun perusahaan manufaktur. Di dalam perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur dikenal dengan yang namanya proses distribusi atas barang atau produk yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan itu sendiri. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh setiap perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi sektor ekonomi baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi negara di pasaran global dan internasional nantinya. Kegiatan distribusi itu sendiri merupakan suatu kegiatan penyaluran barang / produk maupun jasa yang dibuat oleh produsen dan kemudian nantinya disebarluaskan untuk para konsumen. Selain itu, kegiatan distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang dimana kegiatan pemasaran tersebut dapat mempermudah dan memperlancar penyampaian barang atau produk maupun jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Meskipun tidak semua barang atau produk yang dihasilkan oleh produsen harus melewati tahap distribusi terlebih dahulu sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen, akan tetapi kegiatan distribusi yang selalu hadir dalam perusahaan dagang dan juga perusahaan manufaktur tetap menjadi peranan yang sangat penting di dalam perekonomian modern –baik global maupun internasional- seperti sekarang ini.  Semakin berkembangnya transportasi di era seperti sekarang ini juga dapat menjadi faktor pendukung untuk kegiatan produksi yang terus tumbuh dan menjadi peranan penting bagi sektor perdagangan untuk kedepannya. Pengerjaan proses atau kegiatan distribusi pada suatu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur tidak semudah yang dikira. Semakin berkembangnya suatu proses atau kegiatan distribusi dalam suatu perusahaan, pasti akan terjadi berbagai macam permasalahan yang timbul di dalam kegiatan distribusi tersebut sehingga suatu perusahaan membutuhkan solusi yang tepat untuk menangani permasalahan dalam proses produksi tersebut. Lantas apa saja permasalahan yang biasa terjadi dalam proses distribusi barang dagangan pada setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun manufaktur? Berikut akan dibahas beberapa permasalahan yang biasa terjadi dalam proses distribusi barang dagangan:

  1. Kesulitan dalam mengontrol operasional in-out barang atau produk di tengah-tengah transaksi yang bersifat besar dan cepat.
  1. Kesulitan untuk menentukan efisiensi transportasi yang nantinya akan digunakan dalam pengiriman barang atau produk hasil produksi. Sebagian dari proses produksi ada yang dikirim melalui angkutan laut seperti kapal dan angkutan udara seperti pesawat. Hal itu menyebabkan biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan menjadi semakin besar dan tinggi dan hal tersebut dapat menyebabkan harga barang di daerah yang dikirimi melalui kapal ataupun pesawat dapat menjadi mahal.
  1. Kesulitan dalam mengontrol debit limit para customer.
  1. Kesulitan dalam mengontrol diskon dan promo yang berada di lapangan.
  1. Kesulitan pada saat terjadinya kesalahpahaman antara back office dengan salesman yang terkait dengan sales order dan on hand stock di warehouse.
  1. Kesulitan dalam mengontrol aktivitas salesman dalam hal-hal seperti target penjualan, routing setiap harinya, dan lain sebagainya.
  1. Kesulitan dengan jarak yang relatif jauh antara daerah yang satu dengan daerah yang lain dalam menjalankan proses distribusi suatu produk atau barang. Jarak bisa saja menjadi salah satu permasalahan yang biasa terjadi di dalam proses distribusi barang dagangan dikarenakan faktor jarak atau lamanya waktu tempuh bisa mengakibatkan kerusakan pada barang -yang mengakibatkan kualitas barang menjadi turun- pada saat barang dalam proses perjalanan ke tempat tujuan. 

Lalu, bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang biasa terjadi dalam proses distribusi barang dagangan sehingga kedepannya tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan? Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur di dalam mengatasi berbagai macam permasalahan yang terjadi pada saat proses distribusi barang dagangan:

  1. Membuat mitra atau saling bekerja sama dengan berbagai macam penyedia kurir distribusi yang tersedia di Indonesia sehingga proses terkirimnya barang atau produk dari satu daerah ke daerah yang lain menjadi lebih mudah dan cepat atau lebih teratur untuk dipantau nantinya. Mungkin saja bagi perusahaan untuk mendapatkan potongan harga untuk biaya pengiriman atas barang atau produk yang ada jika barang atau produk tersebut tersedia dalam jumlah yang besar. Sehingga perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi untuk biaya pengiriman barang atau produk dan hal tersebut dapat membuat harga barang yang dijual nantinya bisa lebih murah dan terjangkau bagi kalangan masyarakat terutama kalangan rendah dan menengah.
  1. Menggunakan asuransi untuk setiap barang yang akan didistribusikan. Kegunaan dari asuransi itu sendiri adalah sebagai jaminan bahwa barang atau produk yang akan didistribusikan akan aman sampai ke daerah tujuan dimana barang atau produk tersebut dipastikan tidak akan mengalami kerusakan seperti lecet, patah, tergores, pecah, dan kerusakan lainnya. Apabila dalam perjalanan, barang atau produk yang akan didistribusikan mengalami kerusakan sebelum sampai ke tujuan maka dari pihak produsen atau perusahaan yang membuat barang atau produk tersebut memiliki hak untuk mengganti barang atau produk tersebut dengan yang baru.
  1. Perusahaan harus dapat membuat perhitungan biaya, waktu, dan keamanan atas barang atau produk yang akan didistribusikan. Biaya tersebut termasuk keseluruhan biaya pengiriman ke daerah-daerah baik pengiriman tersebut dikirim melalui angkatan darat seperti mobil, motor, truk, dan lain sebagainya, angkatan laut seperti kapal, dan angkatan udara seperti pesawat. Biaya lain yang harus diperhitungkan oleh perusahaan adalah biaya keamanan atas barang yang akan didistribusikan yaitu berupa keseluruhan biaya asuransi atas barang-barang tersebut. Perusahaan juga harus mampu membuat perhitungan waktu atas barang yang akan didistribusikan agar tidak terjadi ketelatan dalam proses pemasaran nantinya. 

Demikian pembahasan mengenai berbagai macam permasalahan yang biasa terjadi pada saat proses distribusi barang dagangan dan cara mengatasinya. Semoga artikel kali ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan yang lebih bagi perusahaan-perusahaan di dalam melakukan kegiatan distribusinya.


You Might Also Like