8 Masalah Bisnis Manufaktur yang Bisa Diatasi dengan ERP

8_masalah_bisnis_manufaktur_yang_bisa_diatasi_dengan_erp.png

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak dalam mengolah bahan mentah menjadi produk baru siap pakai. Proses perubahan bahan tersebut terjadi karena adanya rangkaian kegiatan yang disebut produksi. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, maka proses produksi ini juga mengalami banyak perubahan. Kecanggihan teknologi robot, kecerdasan buatan, internet of things, cloud, dan digitalisasi menjadi suatu kewajaran yang harus diadaptasi oleh para pelaku bisnis manufaktur.Berkaitan dengan adaptasi akan perkembangan teknologi, bisnis manufaktur bisa meningkatkan kinerja manajemennya melalui penggunaan software sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Secara sederhana, ERP merupakan konsep untuk mengelola sumber daya perusahaan. Seperti namanya, ERP menekankan pada tiga elemen yaitu enterprise alias perusahaan itu sendiri, resource alias sumber daya yang dimiliki, dan planning alias perencanaan. Artinya, perusahaan harus melakukan perencanaan dan analisa sumber dayanya, seperti urusan finansial, akuntansi, Sumber Daya Manusia, rantai suplai, dan lain sebagainya.ERP dikenal pula sebagai sistem yang terpadu dan terintegrasi. Tujuannya adalah untuk merangkum proses bisnis sehingga menjadi kolaborasi yang efektif dan efisien. Sistem ERP ini sendiri bisa berjalan baik apabila didukung dengan perangkat aplikasi dan infrastruktur baik software maupun hardware.Dalam bisnis manufaktur, ERP memiliki banyak manfaat untuk menyelesaikan masalah bisnis. Setidaknya ada delapan masalah bisnis manufaktur yang bisa diatasi dengan penggunaan sistem ERP ini. Kedelapan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Penyimpanan Data

Dalam bisnis manufaktur, data menjadi hal yang sangat kompleks lantaran semua departemen memiliki data yang harus terintegrasi, dari mulai data produksi, pemasaran, distribusi, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, akses data ini seringkali sulit dilakukan apabila disimpan dalam bentuk hardcopy atau lembaran kertas. Melalui penggunaan sistem ERP, maka hal terkait penyimpanan data ini tentu menjadi lebih aman. Selain itu, setiap departemen bisa dengan cepat melakukan pengaksesan.

  1. Pengelolaan Inventaris

Pengelolaan inventaris pada sebuah bisnis manufaktur juga sangat penting untuk diperhatikan secara serius. Apalagi barang inventaris jumlahnya sangat banyak sehingga sering merepotkan dalam pengelolaannya. Namun jika menggunakan sistem ERP, maka pengelolaan inventaris bisa lebih baik dan teratur. Sirkulasi stok bisa mudah terlacak bahkan sirkulasi stok barang yang beredar di pasaran bisa dipantau. Lebih dari itu, produk yang laku dan tidak diterima di pasar bisa pula dideteksi melalui sistem ERP ini. Kemampuan ini akan membuat proses produksi perusahaan manufaktur bisa berjalan dengan lancar. Efek lebih jauh tentu saja terhadap perencanaan strategi pengembangan bisnis.

  1. Konektivitas antar Divisi

Dalam sebuah perusahaan, termasuk manufaktur tentu memiliki banyak divisi. Tiap divisi ini memiliki bidang kerjanya sendiri tetapi juga saling terkait. Hal inilah yang seringkali menjadi masalah yaitu kurangnya koordinasi antar divisi sehingga menimbulkan kesalahan. Berbeda jika menggunakan sistem ERP, maka antar divisi bisa memiliki konektivitas yang baik. Setidaknya hal ini membuat kesalahpahaman atau kekeliruan bisa diminimalisasi.

  1. Manajemen Perintah Kerja

Seringkali ada perintah kerja yang terlewat dalam sebuah kegiatan bisnis. Hal ini tak terlepas dari kekurangan manusia seperti terlupa. Kesalahan seperti ini bisa berbahaya dan fatal bagi proses produksi. Oleh karena itulah, bantuan sistem ERP dibutuhkan untuk membuat pengaturan kerja. Sistem ERP yang dibuat akan efektif dalam mengatur pembagian perintah kerja serta memastikan pekerjaan dilakukan dengan baik.

  1. Pengaturan Jadwal Produksi

Pengaturan jadwal produksi seringkali menjadi masalah lantaran sistem yang tidak saling terkoneksi. Akhirnya, kesalahan pengelolaan waktu kerap terjadi dan merugikan perusahaan. Berbeda jika menggunakan sistem ERP, maka jadwal produksi bisa diatur sesuai dengan stok yang beredar di pasaran. Artinya, perusahaan bisa menjaga keseimbangan stok alias tidak mengalami kelebihan produksi atau kekurangan produksi. Melalui sistem ini pula maka sehingga perusahaan dapat terus efektif menghasilkan produknya. 

  1. Memastikan Pemenuhan Stok

Seringkali masalah yang dihadapi oleh bisnis manufaktur adalah jadwal produksi yang keliru sehingga stok di pasaran tidak terjaga dengan baik. Hal ini akan sangat merugikan karena baik stok yang berlebih atau kurang akan mempengaruhi proses produksi secara keseluruhan. Oleh karena itu, melalui sistem ERP maka perusahaan bisa melakukan pengaturan jadwal produksi yang tepat sesuai permintaan pasar. Hal ini harus terus dijaga sejak awal agar pemenuhan stok berjalan lancar dan terjaga. Apalagi dengan karakternya yang real time, maka software sistem ERP sangat membantu dalam memastikan terkoordinasinya antar divisi untuk memastikan stok aman.

  1. Biaya yang Membengkak

Dalam banyak kegiatan bisnis, pembengkakan biaya menjadi masalah yang sering dihadapi ketika kurang adanya efisiensi kerja. Melalui penggunaan ERP, hal ini bisa diatasi karena proses kerja bisa disederhanakan. Meskipun proses dan alur kerjanya kompleks, tetapi melalui sistem ERP maka semuanya bisa dikelola menjadi lebih mudah. Kemudahan dan kesederhanaan proses ini akan membuat tiap divisi menjalani pekerjaan dengan lebih efisien sehingga biaya bisa ditekan.

  1. Laporan yang Tidak Akurat

Laporan produksi, penjualan, dan termasuk keuangan sangat penting bagi semua kegiatan bisnis. Kesalahan dan ketidakakuratan akan berakibat fatal terhadap roda bisnis dan pengambilan keputusan. Masalah ini bisa diatasi melalui pengaplikasian ERP dalam pembuatan laporan. Hal ini lantaran sistemnya membantu proses pembuatan laporan menjadi sederhana, menyeluruh, dan saling terintegrasi. Bagi akuntan di perusahaan, kemudahan ini akan memberikan keuntungan untuk percepatan dan ketepatan proses pembuatan laporan. Artinya, kesalahan bisa diminimalkan dan pimpinan bisa menganalisa secara tepat untuk menghasilkan keputusan yang tepat pula.Proses pengelolaan bisnis secara manual sudah banyak ditinggalkan. Bahkan sistem manual ini akan membuat perusahaan gagal dalam bersaing di tengah ketatnya persaingan era modern. Oleh karena itulah, kehadiran software sistem ERP sangat perlu diaplikasikan oleh semua jenis bisnis, tak terkecuali bisnis manufaktur. Penggunaan sistem ERP sudah diakui oleh banyak perusahaan, baik di dalam atau di luar negeri. Salah satu penyedia software ERP ini adalah Ukirama. Ukirama menggunakan sistem ERP dengan teknologi Cloud computing. Banyak keuntungan dari ERP teknologi cloud computing ini seperti bisa mengintegrasikan semua area fungsional bisnis, bisa dipakai di banyak perangkat dari mulai smartphone sampai komputer, valuta yang mudah disesuaikan, dan banyak lainnya.


You Might Also Like