Alasan Pentingnya After Sales Service Untuk Perusahaan

alasan_pentingnya_after_sales_service_untuk_perusahaan

Biasanya untuk membeli barang-barang tertentu kita menanyakan ‘apakah ada garansi?’. Ya, garansi ini menjadi salah satu contoh bentuk after sales service (layanan purna jual) yang diberikan perusahaan/penjual/provider kepada konsumen setelah terjadinya pembelian produk.

C:\Users\USER\Documents\sribulencer\13. ekonomi\2a.png

Pengertian Menurut Para AhliAfter sales service menurut Lele dan Karmarkar (2002) yaitu layanan yang diharapkan dari sebuah produk yang dapat dispesifikasikan ke dalam tiga bidang, yaitu reliabilitas, ketergantungan terhadap layanan, dan perawatan. Menurut Hindle & Thomas (2004), mengartikan after sales service sebagai layanan yang diberikan perusahaan/produsen kepada konsumennya setelah konsumen tersebut melakukan pembelian produk.Mathe & Saphiro (2002) memberikan pandangannya bahwa after sales service sebenarnya lebih dari sekedar memperbaiki sesuatu yang rusak, dimana tampak menjadi fungsi utama dari sekian banyak fungsi/manfaat after sales service yang sebenarnya.Sedangkan menurut Patton (2002), after sales service merupakan suatu layanan pendukung produk yang bertujuan untuk membuat suatu produk dapat bekerja dengan wajar untuk jangka waktu lama.Dari kedua pengertian ahli diatas, bisa dilihat bahwa after sales service menjadi layanan pendukung yang diberikan perusahaan kepada konsumen yang berkaitan dengan produknya seperti dalam hal perawatan atau perbaikan. After sales service diberikan sebagai bentuk jaminan kualitas barang. Biasanya pembeli juga akan lebih percaya kepada perusahaan yang memberikan jasa seperti ini karena mereka merasa lebih terjamin. Bentuk After Sales ServiceSeperti yang telah dijelaskan di awal, garansi adalah contoh dari after sales service yang paling umum diberikan perusahaan. Sebagaimana menurut Thomas A. Ganon (2004), garansi ditujukan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk dalam keadaan baik atau bebas dari kerusakan karena ketidaktelitian dalam proses produksi atau karena penggunaan material yang kurang baik dan berlaku untuk jangka waktu tertentu.Garansi ini bisa dalam bentuk garansi perbaikan kurun waktu tertentu, garansi tukar barang, dan layanan perbaikan oleh tim yang datang ke rumah. Selain itu, customer service seperti layanan konsultasi juga bisa tergolong layanan purnajual ini.Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) tahun 2007, jenis after sales service dibagi menjadi dua, yaitu :

  1. Pelayanan purna jual selama masa garansi, berupa jaminan pemeriksaan, perbaikan dan/atau penggantian barang atau komponennya tidak berfungsi dengan biaya ditanggung oleh principal selama barang digunakan/dioperasikan.
  2. Pelayanan purna jual pasca garansi berupa jaminan perawatan berkala, perbaikan, penggantian, dan ketersediaan komponen dari barang yang bersangkutan, ketersediaan teknologi, tenaga teknis yang kompeten serta bengkel perawatan dan perbaikan yang disediakan dengan biaya yang dibebankan kepada konsumen.

Jika dilihat sepintas, after sales service nampak sangat menguntungkan konsumen. Mereka tidak hanya dianggap sebagai pembeli namun seakan menjadi mitra karena bisa memberi masukan, kritik, dan jaminan kualitas barang. Tapi apakah hanya penting bagi konsumen? Bagaimana pengaruh pentingnya after sales service bagi perusahaan?Pentingnya After Sales Service untuk PerusahaanDalam banyak hal, penerapan after sales service sangat penting bagi perusahaan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Efek jangka panjang dari after sales service adalah untuk membangun hubungan baik dengan konsumen sehingga bisa menjaga konsumen bersangkutan agar tidak berpindah langganan.
  2. Membuat pelanggan menjadi loyal dan bisa menjadi sumber promosi untuk mendatangkan konsumen baru. Tentu hal ini sangat penting bagi perusahaan karena bisa menjadi media promosi konvensional yang akan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan bisnisnya.
  3. After sales service juga bisa menjadi media antara perusahaan dengan konsumen untuk bertukar informasi. Konsumen yang bertanya, komplain, atau mengklaim kerusakan akan menjadi masukan bagi perusahaan untuk mengetahui kekurangan produk mereka. Artinya, perusahaan bisa melakukan perbaikan kualitas produk yang mereka buat.
  4. Meningkatkan reputasi perusahaan. Hal ini menjadi dampak dari kepercayaan dan loyalitas konsumen sehingga nama perusahaan menjadi baik dimata mereka.

You Might Also Like