banner iklan

Apa itu Akuntansi (Accounting)

Apa_itu_Akuntansi

Kebanyakan orang pasti pernah mendengar istilah akuntansi, entah itu dari TV, online, sekolah, tempat kerja, dsb. Tetapi, tidak semua orang memahami secara mendetail apa itu akuntansi (accounting) yang sebenarnya. Ada yang menganggapnya sebagai aktivitas yang berkaitan dengan angka dan tanda terima saja.Bukan! Akuntansi (accounting) kenyataannya lebih kompleks dari itu. Secara sederhana, akuntansi mencakup proses pengumpulan, perhitungan, analisis, sampai pelaporan informasi keuangan secara jelas dan dapat dipahami oleh seluruh pihak lain yang bersangkutan. 

Pengertian Akuntansi (Accounting)

Berikut ini penjelasan mengenai apa itu akuntansi (accounting) yang lebih lengkap. Terdapat banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian akuntansi ini. Diantaranya yaitu:

  • Dari Rudianto (2012:15), dinyatakan akuntansi sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.
  • Lalu ada pendapat dari Suparwoto L  (1990 : 2) yang mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem/ teknik yang digunakan untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan serta memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak eksternal yang dimaksud terdiri dari investor, kreditor pemerintah, serikat buruh, dll.

Dari beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian akuntansi (accounting) adalah serangkaian proses sistematis mulai dari pencatatan, analisis, dan interpretasi informasi keuangan pada suatu entitas instansi/ perusahaan. Dimana informasi keuangan tersebut selanjutnya dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal organisasi untuk berbagai kepentingan. Jadi, akuntansi bukan hanya sekedar soal hitung menghitung angka saja.

Proses Akuntansi

Seperti yang sudah disinggung di atas, akuntansi melibatkan proses yang sistematis dimana aktivitasnya terdiri dari 4 tahap proses berikut ini:

  1. Mencatat

Proses pertama dalam accounting adalah mencatat. Mencatat dalam akuntansi adalah proses yang paling penting karena ini merupakan tahapan pengumpulan data finansial yang akan diolah nantinya menjadi laporan keuangan akhir.Proses ini mencakup kegiatan pencatatan setiap transaksi yang mempengaruhi kondisi keuangan suatu perusahaan. Mulai dari mengenali transaksi, mengklasifikasikannya lalu memasukkannya ke dalam catatan secara rinci. Pada umumnya, proses pencatatan akuntansi ini lebih dikenal dengan istilah pembukuan. 

  1. Meringkas

Setelah melakukan pencatatan, selanjutnya seorang akuntan perlu meringkas hasil catatan tersebut yang masih merupakan data mentah. Data mentah disini harus diringkas karena masih terdapat banyak informasi yang tidak begitu berperan atau penting dalam akuntansi bisnis. Proses meringkas ini termasuk membagi data mentah menjadi beberapa kategori, menerjemahkan maksud dari data-data tersebut, dan menyusunnya secara jelas dan rapi.

  1. Melaporkan

Proses akuntansi selanjutnya adalah melaporkan. Ketika sudah melalui proses pencatatan dan peringkasan, seorang akuntan perlu melaporkan hasil catatannya dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dapat dibuat setiap akhir periode bulanan maupun tahunan untuk diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti pihak manajerial perusahaan.

  1. Menganalisa

Proses akuntansi tidak sampai di proses membuat laporan keuangan saja. Tetapi, setelah itu juga perlu dilakukan analisa untuk menarik sebuah kesimpulan. Dalam proses analisis tersebut, pihak yang bersangkutan dapat menilai laporan keuangan yang telah dibuat lalu membandingkan data-data yang ada di laporan tersebut untuk melacak kinerja bisnis dalam satu periode. Hingga pada akhirnya hasil analisis dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang objektif untuk pengambilan keputusan dalam bisnis.

Berbagai Jenis Bidang Akuntansi

Akuntansi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bidang. Bidang-bidang akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

Akuntansi Keuangan

Cabang akuntansi yang pertama adalah akuntansi keuangan atau financial accounting. Akuntansi keuangan ini berkaitan dengan aktivitas transaksi keuangan yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas suatu organisasi/ perusahaan. Output atau keluaran utama dari akuntansi keuangan ini adalah berupa laporan keuangan. Terdapat 3 komponen yang paling umum dari laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah bentuk akuntansi yang berguna untuk menyediakan informasi secara eksklusif kepada orang lain dalam suatu organisasi/ perusahaan, contohnya saja pihak manajemen. Manajemen dapat menggunakan akuntansi manajemen untuk mendapatkan berbagai informasi yang dapat membantu dalam membuat keputusan tingkat tinggi.Akuntansi manajemen ini berwawasan ke depan, yang berarti menjadi alat untuk merancang cara/ strategi operasional bisnis yang lebih efisien sambil menyediakan manajemen alat dan sumber daya untuk membentuk kebijakan dan prosedur yang sehat. Beberapa akuntansi manajemen yang paling umum digunakan antara lain manajemen strategis, manajemen kinerja, dan manajemen risiko.

Akuntansi Biaya

Selanjutnya ada akuntansi biaya. Akuntansi biaya adalah bentuk akuntansi yang memiliki pengaruh pada akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Bidang ini bertanggung jawab terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan biaya, terutama biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Dalam prosesnya, itu mencakup dokumentasi, pengawasan, dan penyajian semua biaya variabel dan biaya tetap untuk melihat apakah output sejalan dengan biaya yang telah ditetapkan. Lalu pada akhirnya, akuntansi biaya dapat menghasilkan laporan yang dapat digunakan oleh manajer untuk mengambil keputusan masa depan berdasarkan perkiraan keuangan dan kemajuan produksi.

Akuntansi Pajak

Akuntan pajak adalah jenis aktivitas akuntansi yang berfokus pada penentuan objek pajak yang menjadi tanggungan sebuah organisasi/ perusahaan. Ini dapat membantu bisnis untuk tetap mematuhi aturan perpajakan yang berlaku sambil membantu dalam merencanakan pengembalian pajak di masa depan.Biasanya, organisasi/ perusahaan yang lebih besar akan mempekerjakan seorang akuntan pajak untuk menentukan opsi-opsi terbaik yang perlu diambil untuk meminimalkan beban pajak dengan memahami implikasi dari keputusan pajak tertentu. 

Akuntansi Penganggaran

Akuntansi penganggaran (budgeting) adalah jenis akuntansi yang digunakan untuk memudahkan dalam proses menyusun anggaran. Dengan menerapkan akuntansi penganggaran, maka dapat diperoleh anggaran yang tepat sesuai keadaan finansial perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena dalam proses menyusunnya, dilakukan dengan mempertimbangkan perhitungan yang komprehensif, mulai dari pendapatan, pengeluaran, dan sebagainya.

Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi pemerintahan merupakan aktivitas akuntansi yang berhubungan dengan keuangan negara atau administrasi keuangan negara. Akuntansi pemerintahan ini digunakan untuk mengelola perencanaan keuangan serta memantau anggaran dan mengalokasikan sumber daya dengan tepat.

Akuntansi Pemeriksaan

Akuntansi pemeriksaan atau auditing digunakan untuk memberikan analisis independen dari pelaporan semua aktivitas keuangan suatu perusahaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk memastikan bahwa bisnis tersebut telah mengikuti aturan dan standar yang berlaku sehingga hasil pelaporan layak dan dapat diterima.

Fungsi dan Manfaat Akuntansi Bagi Bisnis

Setelah mengetahui apa itu akuntansi sekaligus mempelajari tentang jenis-jenisnya, penting juga mengetahui fungsi dan manfaat akuntansi bagi bisnis. Fungsi dan manfaat itu mencakup informasi hasil dari aktivitas akuntansi dapat digunakan dalam beberapa cara tergantung kebutuhan bisnis. Misalnya oleh manajer dapat digunakan untuk membantu mereka merencanakan dan mengendalikan operasional bisnis yang sedang berlangsung. Lalu oleh pemberi pinjaman maupun investor dapat membantu mereka memutuskan apakah perusahaan terkait mampu dan menjanjikan untuk pengembalian dana/ modal. Penting bagi perusahaan untuk membangun kredibilitas dengan pengguna eksternal ini (investor, pemberi pinjaman, dan kreditur lainnya melalui informasi akuntansi yang relevan dan andal).Akuntansi yang tepat juga dapat membantu organisasi/ perusahaan memastikan pelaporan aset dan kewajiban keuangannya akurat. Sehingga dapat dinilai oleh otoritas sebagai perusahaan yang legal. Akuntansi semakin penting karena berguna untuk menyimpan catatan informasi keuangan secara sistematis sehingga akan membantu pihak yang berkepentingan membandingkan informasi keuangan saat ini dengan data historis.


You Might Also Like