Apa Itu Distribution Metrics dalam Manajemen Persediaan Barang Industri

apa_itu_distribution_metrics_dalam_manajemen_persediaan_barang_industri

Bagi pengusaha ritel, melakukan distribusi atas barang yang diproduksinya merupakan hal yang paling penting dan utama. Bagaimana tidak? Apabila seluruh proses produksi telah dilakukan tetapi barang yang diproduksi tidak dapat dijual kepada konsumen akhir bagaimana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan serta mengganti biaya produksi yang sudah terlanjur keluar. Apabila barang yang telah diproduksi tersebut tidak dapat disalurkan dengan baik maka barang-barang tersebut akan menumpuk di gudang yang akhirnya berpotensi kedaluwarsa. Itulah sebabnya di industri ritel distribusi merupakan salah satu poin vital untuk diperhatikan dan oleh karenanya sangat penting bagi pengusaha terutama yang bergerak dalam bidang perdagangan ritel untuk memahami cara menyalurkan produknya dengan tepat.

Apa itu Distribution Metrics atau Metrik Distribusi?

Mungkin ada yang menganggap bahwa istilah Distribution Metrics atau bisa diartikan juga sebagai Metrik Distribusi merupakan kata yang sulit untuk dipahami dan dicerna. Ya, istilah ini memang sulit untuk dipahami apabila tidak dijelaskan secara detail dan terpisah. Oleh karenanya, kita akan membahas lebih detail mengenai apa yang dimaksud dengan Metrik Distribusi dan bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam bisnis Anda.Tentunya Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan Distribusi yang merupakan salah satu bentuk dari kegiatan ekonomi. Kata distribusi tidak begitu asing karena terkadang masih sering digunakan atau didengar pada beberapa kesempatan di kehidupan sehari-hari. Distribusi berperan penting dalam menyalurkan hasil produksi baik itu berupa barang maupun jasa yang diproduksi oleh produsen kepada konsumen yang memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lalu apa yang dimaksud dengan Metrik Distribusi atau yang dikenal juga dengan Distribution Metrics? Metrik Distribusi adalah cara untuk mengukur ketersediaan produk yang dijual melalui pengecer dalam bentuk persentase dari semua gerai yang dianggap potensial untuk memasarkannya serta mencari tahu berapa persen tingkat kesuksesan produk yang dimiliki untuk memasuki pasar.Untuk lebih mudahnya, Metrik Distribusi adalah ukuran kuantitatif yang dilacak di seluruh proses penerimaan, pergudangan, pengambilan, pengepakan, pengiriman pada platform e-commerce, dan pengiriman inventaris. Sebenarnya Metrik Distribusi ini tidak hanya digunakan oleh perusahaan dibidang perdagangan retail saja namun pada dasarnya semua perusahaan bisa menggunakan metrik ini dengan menyesuaikan beberapa hal. Biasanya perusahaan-perusahaan menggunakan metrik seperti ini untuk melacak kinerja pemasaran produknya dari waktu ke waktu hingga mereka mendapatkan beberapa hal di bawah ini:

  • Mengidentifikasi tren yang di pasar dan peluang untuk melakukan perbaikan atas produknya
  • Melakukan perbandingan jumlah produk yang ada di pasar dan seberapa efisien penjualannya berdasarkan data historis
  • Melakukan tolak ukur posisi brand yang dimiliki dengan pesaing

Dengan memahami metrik distribusi akan membantu Anda dalam memahami kinerja logistik yang masuk dan keluar serta Anda akan dapat mengoptimalkan rantai pasokan yang tepat. 

Metrik Distribusi vs KPI (Key Performance Indicator)

Tak jarang metrik distribusi dianggap sama dengan KPI dan sebaliknya. Padahal keduanya memiliki perbedaan dan saling tumpang tindih. KPI dimaksudkan untuk mengukur apakah nilai atau hasil yang ditargetkan tercapai atau tidak, sedangkan metrik distribusi hanya untuk melacak apa yang terjadi pada seluruh rantai pasokan barang.Selain itu juga KPI biasanya akan mempengaruhi perjanjian yang Anda miliki bersama vendor dalam hal Service-Level Agreement (SLA). Misalnya, Anda melakukan kerjasama dengan perusahaan logistik pihak ketiga dimana ada metrik utama yang perlu dilacak untuk memastikan perusahaan logistik pihak ketiga tersebut bertanggung jawab atas Service-Level Agreement (SLA) yang telah disepakati. Contohnya seperti, pengiriman pesanan tepat waktu hingga kecepatan mereka dalam menerima dan menyimpan produk Anda.

14 Metrik Distribusi untuk Melakukan Tracking

Ada banyak metrik yang dapat dilacak untuk memastikan kinerja distribusi produk Anda. Metrik yang Anda fokuskan akan mempengaruhi segalanya, mulai dari profitabilitas hingga kemampuan Anda untuk memenuhi harapan pelanggan. Berikut adalah 14 metrik distribusi yang harus Anda lacak:

  1. Tingkat perputaran persediaan

Tingkat perputaran persediaan mengukur berapa kali persediaan produk dijual dan kemudian diganti dalam jangka waktu tertentu. Memahami perputaran persediaan rata-rata barang Anda dengan Stock Keeping Unit (SKU) atau Unit Penyimpanan Stok merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mengukur kinerja bisnis, manajemen biaya, dan penjualan serta dapat dijadikan sebagai tolak ukur dengan perusahaan lain di industri yang sama. Berikut cara mengukur tingkat perputaran persediaan atau yang disebut juga dengan Inventory Turnover:Inventory Turnover = (Cost of goods sold / Average inventory)*Cost of good sold = Harga pokok penjualan**Average inventory = Persediaan rata-rata

  1. Tingkat akurasi pesanan

Mengetahui tingkat akurasi pesanan (Order Accuracy Rate)  yang Anda dapat dengan cara dibawah ini:Order Accuracy Rate = (Total orders delivered correctly / Total orders) x 100*Total orders delivered correctly = Jumlah pesanan yang dikirim dengan tepat**Total orders = Jumlah seluruh pesanan

  1. Waktu untuk mengirim

Metrik yang satu ini merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengirimkan pesanan setelah pesanan tersebut dilakukan atau dibuat. Time to ship = Ship date - Date order was placedTime to ship = Waktu untuk mengirimShip date = Tanggal pesanan dikirimDate order was placed = Tanggal pesanan dibuat

  1. Total barang di gudang

Di bawah ini mencakup mengetahui jumlah inventaris yang sebenarnya dari semua produk Anda.Total units in storage = The sum of current stock levels for all SKUs*Total units in storage = Total barang di gudang**The sum of current stock levels for all SKUs = Jumlah level stok saat ini dari semua Unit Penyimpanan Stok (Stock Keeping Unit / SKU)Metrik distribusi ini akan terus berubah sepanjang waktu saat Anda menjual melalui inventaris, memesan ulang lebih banyak, menambahkan produk baru, dan juga ketika memproses pengembalian barang. Namun, memahami jumlah produk yang Anda miliki baik itu terlalu sedikit atau terlalu banyak akan mempengaruhi segalanya mulai dari biaya pergudangan yang tinggi, ada terlalu banyak uang yang terikat dalam inventaris hingga kehabisan stok. Semakin banyak Unit Penyimpanan Stok Anda, semakin Anda harus memantaunya dari waktu ke waktu.

  1. Total jumlah pesanan

Ini merupakan total jumlah pesanan untuk jangka waktu tertentu. Biasanya total jumlah pesanan dihitung dalam waktu satu bulan, tetapi Anda bisa juga menghitungnya per hari, per tiga bulan, per tahun atau menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.Total number of orders = The sum of all orders placed for a specific time frame*Total number of orders = Total jumlah pesanan**The sum of all orders placed for a specific time frame = Jumlah total pesanan yang dilakukan atau dibuat pada jangka waktu tertentu

  1. Persentase pengiriman tepat waktu

Metrik ini merupakan persentase total pengiriman yang dikirim tanpa penundaan atau dalam jangka waktu yang diharapkan.On-time shipment ratio = (Number of shipments delivered on-time / Total shipments) x 100On-time shipment ratio = Rasio pengiriman tepat waktuNumber of shipments delivered on-time = Jumlah pesanan yang dikirimkan tepat waktuTotal shipments = Jumlah total pengiriman

  1. Penggunaan kapasitas rata-rata gudang

Metrik distribusi ini berguna untuk menentukan apakah Anda perlu mengurangi atau memperluas gudang. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan jumlah pesanan yang diterima sehingga Anda dapat mengoptimalkan ruang yang digunakan. Perhitungan ini termasuk seberapa banyak kapasitas rak di gudang Anda untuk menampung produk.Average warehouse capacity used = The number of inventory storage spots with an on-hand quantity greater than zero / Total number of inventory storage spotsAverage warehouse capacity used = Kapasitas gudang rata-rata digunakanThe number of inventory storage spots with an on-hand quantity greater than zero = Jumlah tempat penyimpanan inventaris dengan kuantitas diluar gudang lebih besar dari nolTotal number of inventory storage spots = Jumlah total tempat penyimpanan inventaris

  1. Persentase kehilangan penjualan karena produk yang stoknya habis

Jika Anda memiliki manajemen inventaris yang buruk, Anda bisa menjual produk secara berlebihan saat Anda sebenarnya tidak mempunyai stok yang cukup. Oleh karenanya, metrik ini untuk mengetahui seberapa besar kehilangan Anda ketika penjualan hilang karena produk yang dipesan konsumen tidak memiliki ketersediaan stok.Sales lost = (Value of sales lost / Total value of sales) x 100Sales lost = Kehilangan penjualanValue of sales lost = Total nilai dari penjualan yang hilangTotal value of sales = Total nilai penjualan 

  1. Akurasi pengambilan pesanan

Mirip dengan tingkat akurasi pesanan yang mempertimbangkan pengemasan, metrik ini merupakan persentase pesanan yang diambil tanpa kesalahan.Order picking accuracy rate = (Total orders picked without error / Total orders) x 100Order picking accuracy rate = Tingkat akurasi pengambilan pesananTotal orders picked without error = Jumlah total pesanan yang diambil tanpa kesalahanTotal orders = Jumlah total pesanan

  1. Tingkat pengiriman barang yang tidak mengalami kerusakan

Ini merupakan persentase pesanan yang dikirim tanpa mengalami kerusakan pada saat proses pengiriman.Undamaged delivery rate = (Orders delivered without damage / Total orders delivered) x 100Undamaged delivery rate = Tingkat pengiriman barang tanpa rusakOrders delivered without damage = Jumlah pesanan yang dikirim tanpa rusakTotal orders delivered = Jumlah total pesanan yang dikirim

  1. Jangka waktu rata-rata pengiriman

Metrik ini juga dikenal sebagai waktu transit rata-rata, yaitu jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan oleh operator pengiriman untuk mengirimkan pesanan Anda.Average daily days = (Total days to deliver all orders / Total number of orders delivered)*Total days to deliver all orders = Total hari yang dibutuhkan untuk mengirim semua pesanan**Total number of orders delivered = Total jumlah pesanan yang telah dikirim

  1. Biaya penyimpanan rata-rata produk per unit

Ini merupakan cara untuk mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk penyimpanan produk per unit secara rata-rata. Semakin banyak produk yang dijual, maka semakin banyak juga produk yang ada pada Anda dan semakin tinggi angka Unit Penyimpanan Stok, maka angka perhitungan di bawah akan semakin besar.Average storage cost per unit = Average units on hand / Total warehousing costs*Average units on hand = Jumlah rata-rata produk yang ada pada Anda**Total warehousing costs = Total biaya gudang penyimpanan

  1. Biaya pemenuhan rata-rata per pesanan

Meskipun Anda juga harus mengetahui cara menghitung biaya per pesanan, Anda juga harus memahami biaya rata-rata untuk memenuhi setiap pesanan yang ada. Metrik distribusi ini memungkinkan Anda untuk mengetahui biaya dasar pemenuhan pesanan untuk menentukan apakah Anda dapat menguranginya dan menghemat uang.Average fulfillment cost per order = Total fulfillment cost across orders / Total number of orders*Total fulfillment cost across orders = Total biaya pemenuhan atas seluruh pesanan**Total number of orders = Jumlah total pesanan 

  1. Jumlah total pusat distribusi

Ini merupakan jumlah total pusat distribusi yang Anda miliki atau sewa atau total Anda menyimpan inventaris melalui logistik pihak ketiga.Total number of distribution centers = Sum of all facilities that you store inventory in and ship orders out of*Sum of all facilities that you store inventory in and ship orders out of = Total jumlah semua fasilitas tempat Anda melakukan inventaris dan mengirimkan pesanan.


You Might Also Like