Apa itu E-commerce? Berikut Pengertian, Keunggulan, dan Contohnya

apa_itu_e-commerce_berikut_pengertian_keunggulan_dan_contohnya

Di era serba digital seperti sekarang ini tentu kita sudah tidak asing lagi mendengar kata e-commerce. Apa itu e-commerce? E-commerce adalah kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa melalui internet dan melibatkan transfer uang dan data.Disadari atau tidak perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat seperti sekarang ini sangat berdampak bagi kehidupan sehari-hari hingga memicu perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Di bidang industri salah satunya. Internet sebagai salah satu wujud teknologi informasi telah turut mengembangkan bidang industri dan mengubah cara bisnis dijalankan.Jika dahulu perdagangan pada umumnya dilakukan secara tradisional, face-to-face, dimana jangkauan pemasaran terbatas. Kini dengan teknologi informasi dan internet memungkinkan adanya e-commerce yang menjadikan transaksi jual beli menjadi lebih tidak terbatas dalam hal jarak dan waktu.Bahkan dalam dekade terakhir, platform e-commerce ini semakin meluas penggunaannya. Hingga kini, e-commerce pun terus berkembang dan terus menghasilkan berbagai model bisnis dengan bermacam-macam barang atau jasa yang ditawarkan.Nah, setelah mengetahui secara garis besar apa itu e-commerce, selanjutnya kami akan mengajak Anda menyelami lebih dalam informasi seputar e-commerce ini. Dengan membaca lebih lanjut, Anda bisa mengetahui informasi tentang

  • Bagaimana cara kerja e-commerce?
  • Contoh platform dan vendor e-commerce terpopuler
  • Apa saja manfaat dari e-commerce? 
  • Apa kelebihan dan kekurangan e-commerce?

Konsep/ cara kerja e-commerce

Secara sederhana, transaksi e-commerce diawali dengan pembangunan sebuah platform perangkat lunak sebagai infrastruktur toko online. Selanjutnya toko online tersebut dihosting sehingga bisa diakses oleh calon konsumen menggunakan internet. Calon konsumen bisa mengakses toko online melalui perangkat mereka sendiri yang terhubung dengan jaringan internet untuk menelusuri, dan memesan produk atau layanan yang mereka inginkan.Saat pesanan dilakukan, browser akan berkomunikasi dengan server yang menghosting web e-commerce. Kemudian, data yang berkaitan dengan pesanan akan diteruskan ke sistem pusat/ database yang mengelola tingkat persediaan dan mengolah informasi pembayaran.Setelah pesanan divalidasi, admin penjualan/ manajer pesanan akan memberitahu server web toko, yang kemudian akan menampilkan pesan yang memberitahu pelanggan bahwa pesanan mereka telah berhasil diproses. Admin penjualan pun kemudian akan mengirimkan data pesanan ke gudang atau departemen penjualan agar produk atau layanan disediakan dan dikirim/ diberikan kepada pelanggan.

Contoh platform dan vendor e-commerce terpopuler

Telah sedikit disinggung sebelumnya, untuk menjalankan e-commerce diperlukan sebuah platform yang menjadi tempat untuk mengelola bisnis secara online. Adapun contoh platform e-commerce terpopuler yang bisa menjadi opsi untuk para pengusaha mulai dari bisnis kecil hingga perusahaan besar antara lain: eBay, Amazon, Alibaba, Rakuten, Tokopedia, Shopee, Ralali, Indotrading, dll.Jika menggunakan platform tersebut diatas, berarti Anda membangun toko online Anda di bawah naungan situs terkait. Toko online Anda dihosting di server situs terkait. Anda harus mendaftarkan diri serta memenuhi segala aturan dan kebijakan yang diberlakukan di platform tersebut. Namun, jika Anda ingin membangun dan menghosting situs toko online Anda sendiri. Dimana Anda bisa mengkustomisasi fitur-fitur, hingga membuat kebijakan sendiri. Maka Anda bisa menggunakan vendor atau web builder untuk membuat platform e-commerce, seperti: Shopify, WooCommerce, Magento, Oracle SuiteCommerce, Squarespace, BigCommerce, Salesforce Commerce Cloud, dll. 

Lalu, apa saja manfaat dari e-commerce ini? 

E-commerce atau perdagangan elektronik menawarkan banyak manfaat. Mulai dari kesempatan untuk menjual dimana saja, ketersediaan display etalase 24/7, hingga pengalaman yang dipersonalisasi yang mendorong loyalitas. Mari kita lihat beberapa manfaat lain dari e-commerce berikut ini. Pertama, manfaat bagi penjual/ bisnis/ perusahaan:

  • Memungkinkan perluasan pasar nasional sampai internasional dengan pengeluaran modal minimal.
  • Menjangkau lebih banyak pelanggan dan mitra bisnis dengan mudah.
  • Mengurangi biaya kertas.
  • Mengurangi inventaris dan biaya overhead.
  • Proses bisnis menjadi lebih sederhana, sehingga produktivitas dapat dioptimalkan.
  • Meningkatkan citra perusahaan, dan citra ini mudah untuk menyebar dan berpotensi mempengaruhi konsumen yang lain. Citra tersebut dapat berasal dari berbagai hal seperti waktu pengiriman tepat waktu, kualitas bagus, cs komunikatif, dsb. 

Lalu, manfaat bagi konsumen mencakup:

  • Memungkinkan untuk mengakses toko dan berbelanja tanpa mengenal batasan jam operasional toko. Karena e-commerce bisa diakses selama 24/7 dari mana saja.
  • Ketersediaan banyak pilihan dari berbagai vendor dan jenis produk. 
  • Memungkinkan membeli dengan harga yang lebih murah karena kebanyakan sering kali menyediakan produk dan layanan yang lebih murah dibandingkan dengan toko konvensional.
  • Memungkinkan pengiriman lebih cepat, khususnya untuk produk digital.
  • Dapat menerima informasi lengkap seputar transaksi secara rinci bahkan dalam hitungan detik.

Kelebihan dan kekurangan e-commerce

Kelebihan e-commerce

Sebagian besar kelebihan e-commerce mungkin sudah tercantum dalam poin manfaat di atas, namun kami ingin menggaris bawahi bahwa terdapat 2 manfaat utama dari transaksi e-commerce ini, yaitu:

  • Kenyamanan

Karena selalu online, transaksi e-commerce dapat terjadi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Sehingga konsumen bisa kapan saja melihat-lihat dan membeli produk di toko online. Tanpa mereka harus meluangkan waktu dan tenaga untuk mengunjungi alamat toko fisik yang mungkin mereka sebenarnya tidak ada waktu untuk itu/ terlalu sibuk.

  • Peningkatan pilihan

Banyak toko menawarkan rangkaian produk online yang lebih luas daripada yang mereka bawa di toko fisik. Bahkan ada juga toko yang khusus merilis produk untuk dijual hanya secara online dan tidak disediakan di toko fisiknya dengan berbagai alasan dan tujuan.

Kelemahan e-commerce

Tetapi ada juga kelemahan tertentu yang menyertai transaksi e-commerce. Kerugiannya meliputi:

  • Layanan pelanggan terbatas: Jika Anda berbelanja online untuk suatu produk tertentu, Anda tidak bisa begitu saja meminta seorang karyawan untuk mendemonstrasikan fitur-fitur dari produk tersebut secara langsung. Dan meskipun beberapa situs web memungkinkan Anda mengobrol online dengan anggota staf, namun tetap saja demo secara online bukanlah praktik yang biasa.
  • Kurangnya kepuasan instan: Ketika Anda membeli barang secara online, Anda harus menunggu barang tersebut dikirim ke rumah atau kantor Anda. Sehingga terjadi penundaan pemakaian produk (sementara uang sudah dikeluarkan). Jadi, kepuasan baru akan tercipta ketika produk tersebut sampai selamat di alamat pengiriman yang bersangkutan.
  • Tidak ada kesempatan untuk menyentuh produk: Gambar online tidak selalu menyampaikan keseluruhan cerita tentang suatu barang. Sehingga pembelian di e-commerce bisa tidak memuaskan ketika produk yang diterima tidak sesuai dengan harapan konsumen. Contoh kasus: terdapat produk pakaian yang terlihat bagus dalam gambar online. Ternyata ketika dilihat langsung dan dipegang fisiknya ternyata kain yang digunakan lebih jelek daripada ekspektasi yang muncul dari gambar online.
  • Persaingan harga yang ketat. Kekurangan e-commerce dibanding dengan penjualan secara tradisional dengan toko fisik adalah tingginya persaingan antara toko. Tidak jarang toko-toko bersaing membuat promo-promo harga yang menarik, bahkan membanting harga hanya untuk membangun reputasi. 

You Might Also Like