Apa Itu Inventory Control? Ini Definisi dan Contohnya

Sindhu Partomo
Apa itu Unventory Control?

Daftar Isi


Inventory Control: Definisi

Istilah inventory control mengacu pada proses pengelolaan dan pengawasan tingkat, lokasi, dan pergerakan barang atau bahan dalam sebuah organisasi. Inventory control melibatkan pemantauan tingkat persediaan, pemesanan dan pengisian kembali stok sesuai kebutuhan, optimasi ruang penyimpanan, dan meminimalkan biaya yang terkait dengan menyimpan inventaris. Tujuan utama dari inventory control adalah memastikan jumlah inventaris yang tepat tersedia pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan dengan biaya yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan sambil meminimalkan inventory berlebih atau kedaluwarsa. Praktik inventory control yang efektif membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya penyimpanan, mencegah kekurangan stok atau stok berlebih, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Fungsi-fungsi Inventory Control

Inventory control adalah konsep yang penting dalam manajemen rantai pasok atau supply chain, terutama dalam konteks manajemen gudang menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP) seperti Ukirama, SAP, atau NetSuite. Ini melibatkan proses pengelolaan persediaan barang secara efisien untuk memastikan ketersediaan barang yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya yang minimal. Dalam tulisan ini, kita akan bahas dengan detil dan jelas tentang berbagai fungsi yang jadi bagian dari inventory control.

  1. Demand Forecasting
    Inventory control dimulai dengan meramalkan permintaan barang di masa depan berdasarkan data historis, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan. Ramalan permintaan yang akurat memungkinkan perencanaan persediaan yang tepat.

  2. Reorder Point (ROP)
    ROP adalah titik persediaan di mana pesanan baru harus ditempatkan untuk menghindari kekurangan stok. Ini dihitung berdasarkan tingkat konsumsi rata-rata, lead time (waktu antara pemesanan dan pengiriman), dan faktor keamanan untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam permintaan.

  3. Economic Order Quantity (EOQ)
    EOQ adalah jumlah optimal barang yang harus dipesan setiap kali pesanan dilakukan untuk mengoptimalkan biaya persediaan, termasuk biaya pengadaan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan stok.

  4. Safety Stock
    Safety stock adalah persediaan tambahan yang disimpan untuk mengatasi fluktuasi tak terduga dalam permintaan atau keterlambatan pengiriman dari pemasok. Hal ini membantu mengurangi risiko kekurangan stok dan mempertahankan layanan pelanggan yang baik.

  5. ABC Analysis
    ABC analysis mengklasifikasikan barang berdasarkan nilai relatifnya dalam portofolio persediaan. Barang kelas A memiliki nilai tinggi dan membutuhkan pengawasan ketat, sedangkan barang kelas C memiliki nilai rendah dan dapat dikelola dengan lebih longgar.

  6. Cycle Counting
    Cycle counting adalah metode penghitungan persediaan secara teratur dengan membagi persediaan menjadi siklus penghitungan yang sering dilakukan. Ini membantu mendeteksi dan mengoreksi kesalahan persediaan secara proaktif.

Contoh Inventory Control Menggunakan Aplikasi Akuntansi, Gudang, dan ERP

Sebagai contoh, kita akan berperan sebagai sebuah perusahaan elektronik. Perusahaan kita ini mengelola bisnis menggunakan aplikasi ERP untuk mengelola persediaan barang seperti laptop, ponsel, dan aksesori. Berikut adalah contoh penggunaan konsep inventory control dengan bantuan ERP:

Demand Forecasting: ERP memanfaatkan data historis penjualan dan analisis pasar untuk meramalkan permintaan produk elektronik di masa depan. Hal ini membantu dalam perencanaan produksi dan pengadaan barang.

Reorder Point (ROP): ERP menghitung ROP berdasarkan tingkat penjualan rata-rata harian, lead time dari pemasok, dan tingkat keamanan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan. Ketika persediaan mencapai ROP, software ERP secara otomatis memicu pemesanan ulang.

Economic Order Quantity (EOQ): ERP menggunakan EOQ untuk menentukan jumlah optimal laptop atau ponsel yang harus dipesan setiap kali pemesanan dilakukan. Ini membantu mengurangi biaya penyimpanan berlebihan atau kekurangan stok.

Safety Stock: ERP juga mengelola safety stock untuk mengantisipasi kenaikan tiba-tiba dalam permintaan atau keterlambatan pengiriman dari pemasok. Ini memastikan ketersediaan produk yang cukup tanpa menimbulkan biaya tambahan yang signifikan.

ABC Analysis:

ABC analysis adalah metode yang digunakan dalam manajemen persediaan untuk mengelompokkan barang atau item berdasarkan nilai relatifnya dalam portofolio persediaan. Metode ini dinamakan ABC karena mengklasifikasikan barang menjadi tiga kategori utama: A, B, dan C, dengan masing-masing kategori memiliki arti dan perlakuan yang berbeda berdasarkan nilai atau kontribusinya terhadap nilai total persediaan.

ERP bisa melakukan ABC analysis untuk mengidentifikasi barang-barang elektronik yang memiliki nilai tinggi (misalnya, laptop terbaru) dan memerlukan pengawasan ketat dalam pengelolaan persediaan, sementara barang dengan nilai rendah (misalnya, aksesori) dapat dikelola dengan lebih longgar, distok lebih banyak, dan sebagainya.

Cycle Counting: ERP menggunakan metode cycle counting untuk secara teratur menghitung persediaan barang elektronik dalam gudang. Ini membantu dalam mendeteksi ketidaksesuaian persediaan dan mengambil tindakan korektif secara tepat waktu.

Dengan menggunakan konsep inventory control dan software ERP seperti Ukirama dan SAP,, perusahaan elektronik dapat mengelola persediaan barang mereka dengan efisien, mengurangi biaya persediaan, meningkatkan layanan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi operasional mereka secara keseluruhan.

Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang akuntansi, ERP, atau ingin bisa menjalankan pencatatan dan analisis akuntansi secara serba otomatis, pelajari fitur dari Ukirama di sini.

Sumber:

Kumar, A., & Sahoo, P. K. (2018). Inventory control in supply chain management: A review. International Journal of Research in Engineering and Technology, 07(07), 45-52.

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like