banner iklan

Apa Itu Kurs Dan Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi

apa_itu_kurs

Tidak semua transaksi yang digunakan perusahaan memiliki mata uang yang sejenis. Beberapa transaksi biasanya menggunakan mata uang asing. Menurut peraturan menteri keuangan bahwasanya semua transaksi dengan mata uang asing nantinya harus menggunakan mata uang rupiah untuk perhitungan perpajakan. Hal ini membuat kurs sangat berarti bagi beberapa perusahaan. Transaksi mata uang asing bisa terjadi dikarenakan penjualan atau pembelian barang maupun jasa atau bahkan penanaman modal. Apa Itu Kurs?Bagi anda yang bekerja dibidang perbankan atau perusahaan asing pasti sudah akrab dengan yang namanya kurs.  Kurs menurut Wikipedia adalah perjanjian yang digunakan sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat ini atau dikemudian hari antara dua mata uang masing-masing negara. Kurs memiliki nama lain seperti exchange rate dan berperan penting dalam pasar valuta asing yang lebih dikenal dengan sebutan forex. Dalam pasar forex kurs bisa mengalami depresiasi yakni penurunan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing dan apresiasi yang maknanya berkebalikan dengan depresiasi.Macam-Macam Kurs Yang Wajib Anda ketahuiDalam kurs juga terdiri dari beberapa jenis yang wajib anda ketahui agar memudahkan bertransaksi dalam pasar valuta asing. Terdapat tiga jenis kurs yakni sebagai berikut :

  1. Kurs Beli

Kurs beli merupakan kurs yang digunakan untuk membeli valuta asing atau menukarkan mata uang asing yang dimiliki dengan mata uang di negara sendiri seperti rupiah. Contoh transaksi ini ialah ketika anda menukarkan uang asing ke rupiah di bank.

  1. Kurs Jual

Kurs jual adalah kurs yang dipakai oleh pihak bank atau money changer untuk menjual uang asing kepada anda. Contoh dari kurs jual ialah ketika anda hendak menukarkan uang rupiah yang anda miliki dengan mata uang asing ke pihak bank.

  1. Kurs Tengah

Kurs tengah merupakan nilai kurs antara kurs tengah dan kurs beli dengan cara menjumlahkan kurs jual dan kurs beli kemudian dibagi dua. Biasanya bank Indonesia menyediakan informasi kurs tengah yang bisa anda simak dalam website resmi mereka.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KursNilai kurs mata uang dari setiap negara berbeda-beda. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ialah sebagai berikut :InflasiFactor yang pertama mempengaruhi nilai kurs ialah tingkat inflasi yakni penurunan nilai mata uang suatu negara atau dikenal pula dengan kenaikan harga barang dan jasa. Dalam pasar valuta asing perdagangan internasional barang atau jasa memiliki pengaruh terhadap pergerakan kurs valuta asing. Apabila terjadi kenaikan harga barang dan jasa maka berpengaruh terhadap daya beli dari barang atau jasa tersebut. Permintaan yang menurun mampu menjatuhkan nilai tukar mata uang sebuah negara. Jika daya beli barang atau jasa di negara tersebut terus meningkat maka permintaan akan mata uang tersebut juga naik dan mempengaruhi nilai tukarnya.Kontrol PemerintahNilai tukar mata uang juga bisa dipengaruhi oleh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah negara itu sendiri. Misalnya saja melalui kebijakannya pemerintah bertujuan melakukan intervensi di pasar uang, menaikkan tarif bea masuk atau mengenakan pajak untuk barang ekspor. Hal ini menghambat perdagangan luar negeri sehingga mata uang di negeri sendiri bisa jatuh nilainya. Di Indonesia sendiri untuk mendongkrak barang dalam negeri pemerintah menerapkan tarif PPN 0 % untuk barang ekspor.Aktivitas Neraca PembayaranSatu lagi factor yang mampu mempengaruhi nilai mata uang yakni aktivitas neraca pembayaran. Apabila ada kenaikan permintaan mata uang negeri sendiri dari pihak debitur asing maka nilai tukar mata uang kita juga akan meningkat. Untuk contohnya sendiri bisa seperti pemberlakukan tarif PPN ekspor, kuota perdagangan hingga pembatasan impor. Semakin banyak ekspor yang dilakukan maka semakin tinggi nilai tukar mata uang di negeri sendiri.Tingkat Suku BungaSelain itu tingkat suku bunga juga bisa mempengaruhi nilai mata uang suatu negara.  Tingkat suku bunga ini mempengaruhi arus modal internasional sebab jika suku bunga naik maka masuknya modal di dalam negeri akan cenderung naik pula.  Suku bunga ini akan mempengaruhi penilaian bank ketika melakukan transaksi di pasar modal.Tingkat PendapatanAdapun faktor internal yang mempengaruhi nilai mata uang kita seperti tingkat pendapatan di dalam negeri. Laju pertumbuhan pendapatan yang lemah akan membuat nilai mata uang di negeri sendiri ikut menurun. Rendahnya pendapatan akan menurunkan daya beli akan barang dan jasa di dalam negeri. Padahal pendapatan riil dalam negeri akan mampu meningkatkan permintaan valuta asing. HutangHutang negara juga sangat mempengaruhi nilai mata uang suatu negara. Apabila nilai hutangnya besar maka akan memicu inflasi dan bisa berimbas pada defisit anggaran. Apalagi jika terjadi gagal bayar maka juga berimbas pada pelemahan mata uang di negara tersebut. Hal ini berdampak pada kestabilan politik dan ekonomi di negara tersebut.  


You Might Also Like