Apa itu Perdagangan Internasional? Ketahui Juga Dampak dan Manfaatnya

apa_itu_perdagangan_internasional_ketahui_juga_dampak_dan_manfaatnya

Perdagangan internasional sudah terjadi lebih dari ratusan abad yang lalu. Sebelum negara-negara modern masa kini menerapkan perdagangan internasional, kerajaan-kerajaan dan peradaban di masa lalu telah melakukannya. Sebagai contoh di masa kejayaan timur tengah pada abad pertengahan, di masa masyarakat Arab melakukan perdagangan dengan negeri persia dan romawi. Mereka berjalan ribuan kilometer melewati jalur sutra untuk menjajakan dagangan mereka. Begitu pun sebaliknya, para pedagangan dari Persia dan Romawi datang ke Arab untuk menjual barang mereka. Sebelum menjadi Indonesia, kerajaan-kerajaan di Nusantara pun telah melakukan praktek jual beli dengan kerajaan lain di luar wilayah nusantara: China dan India. Perdagangan internasional itulah yang menjadi salah satu cikal bakal tersebarnya agama-agama ke Indonesia. Juga menjadi awal mula penjajahan Belanda. Hingga masa kini, perdagangan internasional tetap dilakukan oleh Indonesia, dan juga negara-negara lain di dunia, bahkan pada levelisasi yang lebih modern dan canggih dibanding zaman dahulu. Perdagangan internasional melibatkan lebih dari dua negara untuk melakukan pertukaran barang dan jasa. Dengan berbagai sistem dan teknologi yang semakin canggih, hampir tak ada negara di dunia yang tidak melakukan perdagangan internasional ini. 

Tujuan Perdagangan Internasional

Tujuan paling umum untuk menjawab alasan mengapa sebuah negara melakukan perdagangan internasional adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup negara tersebut atau jawaban lainnya adalah untuk mencari tambahan pemasukan dengan mendapatkan laba dari hasil perdagangan. Banyak sekali tujuan yang mendorong suatu negara memutuskan untuk menjual ataupun membeli suatu barang dari dan kepada negara lain. Tujuan dan latar belakang tersebut berangkat dari kondisi negara yang berbeda-beda. Ada beberapa tujuan yang dikejar oleh negara, diantaranya: 

  1. Memenuhi kebutuhan masyarakat

Bagaimana ketersediaan sumber daya setiap negara tentu berbeda-beda. Ada kalanya negara tersebut kaya akan sumber daya alamnya namun tak mampu mengelola, ada kalanya sebaliknya, tak memiliki sumber daya alam yang melimpah namun punya teknologi pengelolaan yang maju. Ada kalanya suatu negara membutuhkan suatu produk tertentu dan ada kalanya kelebihan produksi di dalam negeri. Setiap negara melakukan perdagangan dengan negara lainnya semata-mata untuk mencari pemenuhan kebutuhan untuk masyarakatnya. Apa saja kebutuhan masyarakt itu, bisa dari produknya atau jasanya.  

  1. Memperluas pasar ke negara lain 

Tak hanya melulu soal mendapatkan dan menjual barangnya saja dengan negara lain, namun juga sebagai jalan untuk meluaskan pasar konsumen terhadap produk tertentu. Memasarkan produk ke pasar negara lain sama dengan melakukan ekspansi untuk mencari pasar baru yang sama sekali belum mengenal produk. Dengan makin luasnya pasar, peluang penjualan makin tinggi dan hal tersebut dapat menjadi tambahan pemasukan untuk penjual. 

  1. Menyebarkan budaya 

Tak hanya tujuan barang dan pasarnya saja, namun juga sebagai metode penyebaran budaya negara tersebut. Perdagangan internasional dapat menjadi jembatan untuk transfer budaya. Contohnya saja budaya kpop, dimana banyak tren fashion ala korea kemudian masuk ke indonesia. Gaya busana korea kemudian merebak menjadi gaya busana yang disukaai orang Indonesia 

Dampak Perdagangan Internasional

Tak bisa dipungkiri jika perdagangan internasional juga membawa dampak yang patut untuk diantasipasi oleh setiap negara pelaku. Berikut ini adalah beberapa dampak yang sudah banyak terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. 

  1. Persaingan dagang makin ketat 

Dengan makin tingginya praktek perdagangan internasional, akan semakin banyak produk-produk yang masuk ke Indonesia, baik itu karena diimpor oleh pengusaha dalam negeri, atau penjual negara lain yang mencoba berekspansi ke Indonesia. Produk-produk dalam negeri akan bersaing ketat dengan barang maupun jasa yang masuk dari luar. Persaingan itu dalam hal harga dan kualitas barang dan jasanya. Jika harga barang impor lebih murah dibanding produksi dalam negeri, produk lokal akan kelabakan dan kalah saing. Pengusaha dalam negeri yang lebih tertarik mengejar keuntungan dengan mengimpor daripada membeli produk-produk dalam negeri. Walaupun secara kualitas mungkin lebih bagus produk lokal, namun untuk para pembeli yang praktis dan ekonomis, faktor harga terkadang lebih kuat. Ini menjadi pr yang perlu diselesaikan untuk menangani persaingan dagang yang makin kuat. 

  1. Persaingan kualitas SDM 

Tak hanya bicara persaingan produk saja, tapi juga SDM. Para tenaga ahli asing juga bisa masuk dan direkrut oleh perusahaan lokal maupun internasional. Kehadiran mereka menjadi tantangan untuk SDM lokal dalam persaingan lapangan kerja. 

Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional juga mendatangkan manfaat yang patut dimaksimalkan peluangnya. Apa saja manfaat yang bisa dipetik dari perdagangan internasional?

  1. Terbukanya lapangan kerja 

Yang pertama, adalah makin terbukanya lapangan pekerjaan. Perdagangan internasional yang semakin masif, mendorong perusahaan-perusahaan asing mendirikan cabang di dalam negeri. Hal ini tentu membutuhkan banyak pekerja baru. Tenaga kerja lokal indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk bersaing dan mendapatkan pekerjaan. 

  1. Tercukupi kebutuhan devisa 

Negara yang berhasil mengekspor dan menjualnya produknya ke luar negeri, akan mendapatkan pemasukan berupa devisa. Devisa negara dapat menjadi cadangan anggaran negara sekaligus salah satu faktor penguat nilai tukar mata uang. Makin banyak cadangan devisa, nilai mata uang negara akan makin kuat, perekonomian pun juga menjadi kuat. 

  1. Persahabatan antar negara 

Perdagangan internasional dalam menjadi media untuk saling menjalin komunikasi yang lebih intens dan hubungan kerja sama yang lebih langgeng antar negara. Negara-negara  yang melakukan perdagangan memerlukan persyaratan memiliki hubungan yang baik, tidak berkonflik bahkan kalau bisa bersahabat. Negara yang bersahabat akan lebih mudah dalam urusan kerja sama ekonomi maupun politik. Hubungan yang baik tersebut dapat menjadi sarana sebuah negara untuk bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya dengan lebih mudah, karena tak semua negara bersedia menjual sumber dayanya ke negara lain. Proses yang panjang butuh dilalui hingga mencapai kesepakatan. Jika hubungan yang terjalin tak baik, kesepakatan tersebut tak akan dicapai. Perdagangan internasional datang dengan penawaran paket komplit. Memiliki sisi yang menguntungkan dan juga membawa dampak yang perlu diantisipasi. Tak hanya menjadi tugas pemerintah untuk mengantisipasinya, namun juga kita sebagai rakyat turut andil dengan cara menjadi SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi agar tidak kalah dengan tenaga ahli asing. Perdagangan internasional seyogayanya membawa segudang manfaat untuk kebaikan masyarakat, terutama dalam segi ekonomi. 


You Might Also Like