banner iklan

Apa Itu Perencanaan Agregat Serta Apa Saja Strateginya

apa_itu_perencanaan_agregat_serta_apa_saja_strateginya

Perencanaan agregat atau yang dinamakan aggregate planning adalah salah satu dari proses perencanaan yang bersifat kuantitatif serta pengaturan waktu keluaran (output) pada jangka waktu sekitar 3 bulan sampai dengan 1 tahun (jangka menengah). 

Tujuan Perencanaan Agregat

Ada beberapa tujuan mengenai perencanaan agregat yang perlu Anda ketahui :

  1. Pengumpulan atau Aggregation

Adapun tujuan yang berhubungan dengan pengumpulan di antaranya :

  • Konsisten terhadap tujuan umum dan juga tujuan strategik perusahaan
  • Fokus terhadap generasi course of action
  • Staffing serta rencana produk akan dikelompokkan dengan berdasarkan pengelompokan besar, jasa-jasa, produk yang sejenis, unit waktu, serta unit tenaga kerja
  1. Kelompok Produk atau Product Families

Sementara itu  untuk tujuan perencanaan agregat yang berhubungan dengan kelompok produk adalah perusahaan akan mengelompokkan jasa dan juga produk dalam kelompok besar. Tujuannya adalah untuk menghindari terlalu banyaknya detail terhadap proses perencanaan.

  1. Tenaga Kerja atau Labor

Perusahaan juga memiliki hak untuk mengelompokkan para tenaga kerja atau labor. Pengelompokan tersebut dilakukan dengan beragam cara dan pertimbangan dengan menyesuaikan fleksibilitas dan kemampuan dari tenaga kerja tersebut.

  1. Waktu atau Time

Untuk waktu perencanaan agregat yaitu jangka menengah dengan durasi sekitar 3 bulan sampai dengan 18 bulan atau sekitar satu tahun setengah. Biasanya perencanaan tersebut akan dilakukan secara bulanan maupun tiga bulan sekali atau triwulan.

Karakteristik Perencanaan Agregat

Informasi berikutnya yang masih berhubungan dengan perencanaan agregat adalah tentang karakteristik atau ciri khas yang dimilikinya. Beberapa karakteristik dari perencanaan agregat adalah sebagai berikut :

  • Satuan unit dapat dikonversi ke satuan rupiah
  • Bisa dinyatakan baik dalam kelompok famili (aggregate) maupun kelompok produk
  • Satuan unit yang berdasarkan satuan produk seperti kubik, liter, ton, jam mesin, maupun jam orang
  • Ketika satuan unit suda diterapkan, selanjutnya juga perlu menetapkan satuan faktor konversi
  • Horizon perencanaan cukup panjang yaitu sekitar 5 tahun

Fungsi Perencanaan Agregat

Beberapa fungsi yang Anda dapatkan dengan adanya perencanaan agregat yaitu :

  • Sebagai alat komunikasi terhadap manajemen teras atau top management serta manufaktur
  • Berfungsi untuk melakukan monitor hasil produksi secara aktual berkaitan dengan rencana produksi dan juga rencana strategis
  • Menjamin agar kemampuan produksi tetap konsisten pada rencana produksi
  • Digunakan sebagai alat ukur dalam performansi terhadap proses perencanaan produksi
  • Berfungsi untuk memberikan jaminan terhadap rencana produksi dan rencana penjualan secara konsisten pada rencana strategis 
  • Digunakan dalam mengatur ketersediaan produk agar bisa mencapai target produksi serta sesuai dengan rencana strategis
  • Mengarahkan penyusunan serta pelaksanaan jadwal untuk induk produksi

Strategi Perencanaan Agregat

Informasi yang tidak kalah pentingnya yaitu mengenai seperti apa strategi yang Anda gunakan dalam melakukan perencanaan agregat.

  1. Strategi Pilihan Kapasitas
  1. Mengubah Tingkat Persediaan

Para manajer bisa meningkatkan persediaan pada periode permintaan rendah agar bisa memenuhi permintaan tinggi di masa yang akan datang. Jika memilih strategi ini, maka biaya yang berhubungan dengan asuransi, penyimpanan, keusangan, penanganan, pencurian, serta modal yang telah diinvestasikan akan mengalami peningkatan. Secara umum, biayanya kurang lebih 15 sampai dengan 40 persen dari nilai barang untuk setiap tahunnya. Di sisi lain, ketika perusahaan berada di fase di mana permintaan yang terus meningkat, maka ketika terjadi kekurangan maka bisa berakibat pada penjualan yang hilang. Hal ini disebabkan oleh adanya lead-time yang cenderung lebih panjang serta buruknya pelayanan terhadap pelanggan.

  1. Menyesuaikan Kapasitas Tenaga Kerja dengan Mempekerjakan atau Memberhentikan

Strategi yang satu ini dilakukan dengan maksud agar bisa sesuai dengan tingkat produksi. Ketika karyawan baru memerlukan pelatihan serta produktivitasnya yang rata-rata mengalami penurunan, maka perusahaan harus mengambil keputusan seperti dengan memberhentikan atau PHK (pemutusan hubungan kerja). Tentu hal ini akan menurunkan moral para pekerja sehingga berpotensi mengakibatkan produktivitas dari karyawan tersebut semakin mengalami penurunan.

  1. Menyesuaikan Tingkat Produksi dengan Cara Waktu Kosong atau Lembur

Terkadang salah satu cara untuk membuat karyawan tersebut tetap konsisten adalah dengan memberikan waktu kerja yang beragam. Selain itu, perusahaan juga bisa melakukan pengurangan terhadap jam kerja pada saat permintaan barang mengalami penurunan, bisa juga dengan menambah jam kerja atau lembur ketika permintaan barang produksi naik.Meskipun begitu, pada saat permintaan terhadap produk sedang tinggi namun harus ada batasan mengenai berapa banyak jam lembur para karyawan tersebut. Jam lembur yang terlalu panjang atau lama hanya akan mengakibatkan produktivitas dari para karyawan tersebut merosot. Selain itu, lembur juga  berpotensi akan menaikkan biaya overhead yang diperlukan agar fasilitas di lingkungan kerja tetap aman dan berjalan dengan normal. Di sisi lain, ketika permintaan menurun, perusahaan harus mampu menyerap waktu atau jam kosong para karyawan di mana hal ini merupakan sebuah proses yang sulit.

  1. Penerapan Sistem Paruh Waktu

Penerapan sistem paruh waktu atau part-time juga bisa menjadi strategi yang efektif. Tujuannya adalah untuk mengisi kebutuhan para pekerja yang tidak terampil. Namun tentu saja untuk memilihnya juga harus melalui proses yang selektif agar diperoleh karyawan terbaik dengan produktivitas yang tinggi.

  1. Strategi Pilihan Permintaan
  1. Mempengaruhi Permintaan

Ketika permintaan rendah, perusahaan bisa melakukan cara agar permintaan mengalami kenaikan dengan memanfaatkan iklan, kewiraniagaan, promosi, diskon atau potongan harga. Misalnya perusahaan tersebut memproduksi AC di mana permintaannya akan mengalami penurunan ketika memasuki musim dingin. perusahaan tersebut bisa memikat minat konsumennya dengan memberikan promosi, potongan harga, atau penawaran khusus lainnya.

  1. Tunggakan Pesanan Ketika Periode Tingginya Permintaan

Tunggakan pesanan merupakan pesanan yang didapat perusahaan. Namun ternyata permintaan tersebut tidak mampu dipenuhi di waktu itu. Jika pelanggan berkenan untuk menunggu tanpa harus kehilangan haknya dan kualitas barang yang dihadirkan benar-benar terjamin, maka strategi tunggakan tersebut merupakan cara yang efektif untuk dipilih. Tidak sedikit perusahaan yang mencoba menerapkan strategi ini namun dikarenakan kurang adanya pendekatan maka banyak pelanggan yang hilang.Itulah informasi yang bisa kami sampaikan mengenai pengertian, fungsi, dan strategi yang diterapkan di dalam perencanaan agregat. Semoga bermanfaat.


You Might Also Like