Apa Itu Settlement dan Pencatatannya dalam Jurnal Akuntansi Biaya

apa_itu_settlement_dan_pencatatannya_di_jurnal_akuntansi_biaya

Salah satu bagian dari ilmu akuntansi adalah akuntansi biaya. Walau memiliki sedikit perbedaan dengan akuntansi pada umumnya, akuntansi biaya memiliki beberapa fungsi strategis terhadap biaya perusahaan. Baik dari segi perencanaan hingga pengendalian biaya perusahaan dalam satu periode produksi. Namun, tidak hanya membahas tentang biaya, akuntansi biaya juga mencatat proses settlement. Dalam artikel ini, pengertian settlement, akuntansi biaya, serta pencatatan settlement dalam jurnal akuntansi biaya akan di bahas. Yuk, disimak.

Pengertian Settlement

Beberapa dari kita mungkin belum paham mengenai pengertian settlement. Selain jarang digunakan dalam transaksi akuntansi pada umumnya, settlement juga merupakan istilah asing yang ditransformasikan menjadi ‘pendapatan diterima’ dalam jurnal. Secara sederhana, settlement adalah proses terakhir dari transaksi di mana pengiriman dilakukan oleh penjual dan pembayaran dilakukan oleh pembeli. Ketika settlement dilakukan, maka penjual sudah menerima pembayaran dan barang atau jasa benar-benar telah dikirim atau dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen. Settlement tidak berlaku dalam kondisi utang atau ketika perusahaan menerima pendapatan terlebih dahulu sebelum melakukan jasa atau mengirim barang kepada konsumen. Sebaliknya, settlement juga tidak berlaku dalam kondisi piutang alias ketika perusahaan telah melakukan pelayanan atau mengirim barang pesanan kepada konsumen namun belum menerima pembayaran. Oleh karena itu, settlement adalah kondisi ketika pembeli dan penjual telah melakukan hak dan kewajibannya yaitu pembeli membayar jasa dan perusahaan melakukan jasa atau mengirim barang pesanan. 

Akuntansi Biaya

Setelah memahami definisi settlement, memahami akuntansi biaya juga tak kalah penting. Mengetahui pencatatan settlement dalam jurnal akuntansi biaya akan lebih mudah bila memahami pengertian, fungsi, dan klasifikasi biaya dalam akuntansi biaya terlebih dahulu. Akuntansi biaya adalah ilmu akuntansi yang mencatat, mengenal, atau melaporkan informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama proses bisnis berlangsung. Titik fokus pada akuntansi biaya tentunya adalah biaya dan menganalisis biaya tersebut dengan teknik pencatatan dan penghitungan yang berbeda dari akuntansi pada umumnya. Beberapa ahli juga mendefinisikan akuntansi biaya berdasarkan perspektif mereka seperti Bastian dan Nurlela (2006), Kholmi dan Yuninsih (2009), serta Foster (2005). Bastian dan Nurlela (2006) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai bagian ilmu akuntansi yang hanya mempelajari tentang metode mengukur serta mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan biaya perusahaan. Sedangkan Kholmi dan Yunninsih (2009) menambahkan bawah akuntansi biaya merupakan proses pengalokasian dan pelaporan yang menyediakan analisis terhadap biaya-biaya perusahaan dalam menghasilkan produk dan jasa. Terakhir adalah Foster (2005) yang mengartikan akuntansi biaya sebagai bidang ilmu akuntansi yang menyediakan informasi seputar biaya perusahaan dan bagaimana kaitannya dengan transaksi lain. Laporan keuangan dalam akuntansi biaya bertujuan untuk mengetahui dan membantu manajer dalam mengambil keputusan terkait dengan harga pokok produk. Oleh karena itu, akuntansi biaya memiliki dua fungsi utama yaitu membantu dalam menentukan harga pokok sekaligus membantu dalam proses perencanaan dan pengendalian biaya:

  1. Penentuan Harga Pokok

Fungsi pertama adalah penentuan harga pokok baik dalam bentuk produk atau jasa yang diperjualbelikan oleh perusahaan. Penentuan harga pokok menjadi sangat penting karena harga yang tak sesuai bisa membuat perusahaan mengalami kerugian. Harga yang terlalu tinggi tidak akan diminati konsumen, harga yang terlalu rendah akan merugikan perusahaan dengan profit margin yang sangat tipis. Itulah mengapa, akuntansi biaya menjadi sangat penting dalam menentukan biaya perusahaan mana yang sangat membebani proses produksi dan mengefisienkannya. Harga pokok didapat dengan mencatat, menggolongkan, memonitor, serta meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses produksi.

  1. Perencanaan & Pengendalian Biaya 

Dalam bisnis, pengestimasian harga lumrah dilakukan terlebih bila proses produksi berjalan dalam jangka waktu yang lama sehingga mengharuskan perusahaan untuk menyediakan harga produk di awal. Dasar yang diperlukan perusahaan atau para manajer dalam melakukan estimasi harga adalah dengan memanfaatkan data-data histori sekaligus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi biaya. Dalam tahap ini, akuntansi biaya berguna untuk menunjukkan apakah terjadi penyimpangan antara perencanaan biaya dengan biaya sesungguhnya. Bila terjadi penyimpangan, pihak manajemen akan melakukan koreksi dan mengendalikan biaya perusahaan untuk periode produksi selanjutnya. 

Pencatatan Settlement

Dalam akuntansi biaya, pencatatan settlement atau tahap di mana perusahaan telah menerima bayaran atau kas dan telah mengirim produk atau melakukan jasa kepada konsumen. Dalam akuntansi biaya, pencatatan penerimaan kas tidak hanya mempengaruhi penjualan, namun juga Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Persediaan Produk Selesai.       Kas                                                                                        xx                  Penjualan                                                                               xx       Harga Pokok Penjualan                                                           xx                  Persediaan Produk Selesai                                                      xxDapat diketahui, ketika terjadi settlement pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam akuntansi biaya adalah dengan menambah kas dan menambah akun penjualan. Sedangkan Harga Pokok Penjualan juga bertambah di posisi debit dan mengurangi Persediaan Produk Selesai di posisi kredit mengingat produk selesai telah dijual kepada konsumen. Kondisi settlement selanjutnya bisa terjadi ketika konsumen berhutang kepada perusahaan namun dibayar di bulan selanjutnya. Maka pencatatannya adalah sebagai berikut:31 Januari        Piutang                                                                                  xx                  Penjualan                                                                               xx       Harga Pokok Penjualan                                                           xx                  Persediaan Produk Selesai                                                      xx31 AprilKas                                                                                    xx                  Piutang                                                                                  xx Kondisi di atas menunjukkan bahwa settlement terjadi pada bulan April ketika perusahaan telah menerima haknya dalam bentuk pembayaran oleh konsumen walaupun penyerahan barang atau produk telah dilakukan pada bulan Januari. Khusus dalam perusahaan manufaktur, bisa timbul sisa bahan dari proses pengolahan produk, yang disebut sisa bahan. Sisa bahan pada dasarnya adalah bahan atau materi yang digunakan untuk membuat produk yang tersisa atau rusak sehingga tidak dapat digunakan kembali dalam proses produksi selanjutnya. Dalam akuntansi biaya, sisa bahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu Sisa Bahan yang Tidak Laku Dijual dan Sisa Bahan Baku yang Dijual. 

  • Sisa bahan yang tidak laku dijual

  1. Ketika sisa bahan terjadi akibat pengerjaan pesanan tertentu, maka biaya pemusnahan sisa bahan dapat dibebankan atau digabungkan kepada biaya pembuatan pesanan yang bersangkutan. Jurnal yang digunakan untuk mencatat biaya pemusnahan sisa bahan adalah:

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan__________xxKas__________________________________________________xx

  1. Ketika sisa bahan terjadi bukan karena pembuatan pesanan tertentu atau terjadi secara normal maka biaya tersebut harus diklasifikasikan ke dalam biaya overhead pabrik. Jurnal yang digunakan untuk mencatat biaya pemusnahan sisa bahan adalah:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya__________xxKas__________________________________________________xx

  • Sisa Bahan yang Laku Dijual

Ketika sisa bahan baku diberlakukan sebagai pengurang biaya total keseluruhan selama proses produksi pesanan tertentu alias laku dijual maka jurnalnya adalah:Kas__________________________________________________xxBarang Dalam Proses – Biaya Bahan____________________xxItulah ulasan singkat mengenai akuntansi biaya baik dalam konteks pencatatan settlement, pengertian, dan fungsi dari akuntansi biaya. Perusahaan yang ingin memiliki pencatatan biaya yang baik serta tertata wajib menerapkan akuntansi biaya yang baik. Hal ini karena akuntansi biaya mampu menjadi pengendali serta perencanaan biaya yang tepat bagi perusahaan. Dalam prosesnya, settlement akan dicatat dan mempengaruhi akun kas, penjualan, harga pokok penjualan, serta persediaan produk selesai. Semoga artikel ini bermanfaat!


You Might Also Like