banner iklan

Apa yang Dimaksud Biaya Tetap? Pahami Juga Rumus Menghitungnya

apa_yang_dimaksud_biaya_tetap_pahami_juga_rumus_menghitungnya

Banyak ragam biaya yang diperlukan dalam keseluruhan rangkaian proses produksi dan operasional perusahaan. Mulai dari biaya langsung, biaya tidak langsung, biaya operasional, biaya tetap, biaya variabel dan banyak lagi. Semua biaya ini tak bisa dihilangkan karena dapat mempengaruhi hasil dari produksi maupun operasional. Melalui pembahasan ini, kami akan menguraikan lebih lengkap tentang apa itu biaya tetap berikut dengan rumus perhitungannya! 

Apa itu Biaya Tetap?

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah berdasarkan variabel tertentu. Biaya tetap erat dikaitkan dengan biaya untuk produksi. Jadi, variabel yang mempengaruhi biaya produksi banyak atau sedikit, tidak akan mempengaruhi biaya tetap. Hal itu karena seluruh biaya yang terpengaruhi dengan jumlah produksi dikategorikan menjadi biaya variabel. Contoh yang termasuk biaya tetap adalah biaya sewa dan perawatan gedung, gaji karyawan dan biaya pemasaran. Biaya-biaya tersebut jumlahnya tetap, apakah produksi jumlahnya naik atau turun, tidak akan berpengaruh. Namun, biaya variabel akan terpengaruh. Seperti contohnya biaya bahan baku. Jika produksi makin meningkat, otomatis biaya untuk membeli bahan baku bertambah. Begitu pun sebaliknya. 

Kenapa Biaya Tetap Penting?

Biaya tetap penting dipahami oleh manajemen sebagai pijakan menentukan strategi harga. Tidak hanya menentukan harga penjualan saja, namun juga untuk melakukan forecasting kondisi bisnis di masa mendatang. Biaya tetap harus dipenuhi dan menjadi pengeluaran pasti sampai kurun waktu tertentu. Mengetahui besaran biaya tetap ini dapat menjadi pijakan pimpinan perusahaan untuk memikirkan banyak strategi, salah satunya bagaimana agar penjualan dan laba perusahaan dapat terus mencukupi biaya tetap. 

Perbedaan dengan Biaya Variabel

Biaya tetap dan biaya variabel hampir mirip, namun tetap memiliki perbedaan yang tegas. Setidaknya ada dua faktor yang membedakan biaya tetap dengan biaya variabel berikut ini: 

  1. Dipengaruhi oleh jumlah produksi 

Satu ciri khas yang melekat pada biaya variabel adalah jumlahnya yang tidak tetap. Besar kecilnya biaya variabel dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah produk yang diproduksi. Sementara pada biaya tetap tidak demikian. Meskipun produksi meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya, besar biaya tetap akan sama. Hal itu karena jumlah produksi bukan faktor yang mempengaruhi besar kecilnya biaya tetap. 

  1. Sifat biayanya 

Sifat biaya yang dimaksud di sini adalah sifat tetap dan berubah-ubah. Seperti namanya,, jumlahnya akan bertahan pada angka tersebut hingga kurun waktu tertentu. Sementara biaya variabel lebih fleksibel. Jumlahnya bisa naik dan bisa turun bergantung pada kondisi produksi dan bisnis perusahaan. 

Contoh Biaya Tetap

Terkadang kita masih sering bingung mengklasifikasi mana yang termasuk biaya tetap atau variabel. Padahal kedua biaya tersebut perlu dibedakan dengan tepat untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat. Setelah memahami apa saja poin pembeda biaya tetap dengan variabel, inilah contoh biaya tetap untuk memperdalam pemahaman kita: 

  1. Gedung 

Setiap perusahaan perlu gedung untuk menjalankan operasional, baik itu produksi, distribusi, pemasarannya atau manajemennya. Apapun bentuk kegiatan usahanya, perlu gedung. Biaya pengadaan gedung, baik itu yang membeli maupun sewa, menjadi biaya tetap sebab tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya kuantitas produk yang diproduksi. Ingat bahwa biaya tetap akan tetap besarannya berapapun banyaknya hasil produksi. Biaya pengadaan gedung cukup sekali di awal yang akan bertahan nilai asetnya hingga beberapa tahun mendatang. Nilai itu akan tetap sekalipun produksi sedang banyak atau sedikit jumlahnya. 

  1. Gaji karyawan 

Gaji juga termasuk biaya tetap, karena perhitungannya tidak didasarkan pada berapa jumlah produksi melainkan pada jam kerja. Beberapa perusahaan yang menggaji karyawan berdasarkan hitungan bulan. Sehingga banyak atau sedikit jumlah barang yang diproduksi tdak akan pengaruh pada banyaknya biaya untuk gaji. 

  1. Periklanan 

Jika periklanan menjadi salah satu strategi promosi untuk memasarkan produk, maka perhitungan biaya pemasarannya didasarkan pada beberapa hal seperti : intensitas promosi dan media yang dipilih. Misalkan mengiklan pada billboard akan lebih mahal dibanding menggunakan sosial media. Mengiklan selama setahun penuh akan lebih menguras biaya dibanding hanya sebulan sekali. Banyak sedikitnya jumlah produksi tidak berpengaruh pada tagihan biaya iklan. 

Cara Menghitung Biaya Tetap

Hal penting yang perlu dipahami selanjutnya adalah mengetahui bagaimana caranya menghitung biaya tetap yang dikeluarkan selama operasional perusahaan berlangsung. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang bisa kita lakukan untuk menghitung berapa biaya tetap pada setiap kali produksi: 

  1. Membuat daftar semua biaya 

Pertama, kita perlu membuat list semua pengeluaran yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Buat daftar semuanya dengan lengkap mulai dari proses awal sampai produksi selesai. 

  1. Perhatikan setiap jenis biaya

Setelah semua pengeluaran tercatat dengan detail, maka berikutnya kita bisa mulai mengklasifikasikan pengeluaran tersebut berdasarkan jenis pengeluarannya. Mengelompokkan mana biaya tenaga kerja, biaya operasional, biaya fasilitas produksi, biaya bahan baku dan sebagainya. 

  1. Menentukan mana biaya tetap dan variabel 

Setelah semua biaya jelas tujuannya, maka kita bisa mulai memilahnya mana saja yang termasuk ke dalam kelompok biaya tetap atau biaya variabel. Biaya yang tak akan terpengaruh oleh jumlah produksi, masuk ke dalam biaya tetap. Sementara biaya yang bisa bertambah atau berkurang karena perbedaan jumlah produksi menjadi biaya variabel. 

  1. Menghitung biaya tetap per unit 

Setelah membedakan biaya tetap dengan variabel, kita bisa mengetahui berapa total biaya tetap dengan menjumlahkan semuanya. Namun perhitungan tidak berhenti di sana. Kita bisa melanjutkannya untuk mengetahui biaya tetap per unitnya. Caranya mudah, yaitu dengan membagi total biaya tetap dengan berapa banyak total produk yang dihasilkan dalam satu kali siklus produksi. Hasil yang diperoleh adalah biaya tetap per unitnya. Contohnya perusahaan kaos katun. Selama satu kali siklus produksi membutuhkan biaya tetap sebesar 100 juta untuk menghasilkan 2000 kaos. Maka biaya tetap per kaosnya adalah 100 juta dibagi 2000 pcs = 50.000 rupiah. Dari perhitungan biaya tetap per unit ini, perusahaan dapat menjadikannya pertimbangan menentukan harga jual agar memperoleh margin yang bisa menutupi kebutuhan dan laba yang besar. 

  1. Forecasting biaya tetap masa depan 

Kita juga bisa melanjutkan perhitungan untuk memprediksi berapa biaya tetap yang kita butuhkan beberapa tahun mendatang. Prediksi tersebut diperoleh melalui tren biaya tetap setiap tahunnya. Kita bisa melakukan forecasting dengan mempertimbangkan variabel inflasi tahunan, depresiasi aset yang dimiliki dan kondisi bisnis berdasarkan performa saat ini dan di masa mendatang. 


You Might Also Like