banner iklan

Apakah Strategi Digital Marketing Selalu Diperlukan? Pahami Kelebihan dan Kekurangannya

apakah_strategi_digital_marketing_selalu_diperlukan_pahami_kelebihan_dan_kekurangannya

Perlukah menerapkan digital marketing? Jawabnya adalah perlu! Karena di era 4.0 ini digital menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Bahkan pengguna internet dan smartphone terus mengalami pertumbuhan pengguna. Untuk pengusaha mulai melakukan promosi secara digital, sudah menjadi kebutuhan untuk bisa memperluas dan memperbesar jaringan pemasaran. Selain itu, jika melihat brand yang mempromosikan secara digital, atau juga online shop yang berkembang mampu menjual ribuan produk dalam waktu hitungan hari atau bahkan hitungan jam. Jelas itu menjadi sesuatu yang sungguh menggiurkan untuk para pelaku usaha mencoba cara pemasaran baru yaitu digital marketing.Namun, meski perlu  untuk diterapkan, digital marketing tentu bukan strategi yang sempurna. Yang mempunyai sisi kelebihan dan kekurangan dalam menerapkannya.

Kelebihan Digital Marketing

  • Keluasan menjangkau pasar

Digital marketing tidak terbatasi akses geografis dalam melakukan promosi. Promosi usaha yang dilakukan pengusaha di Jakarta, kemudian diunggah secara digital. Selama ada akses internet yang berada seberang pulang seperti Kalimantan, Papua atau bahkan seberang negeri dan benua tetap dapat melihat unggahan promosi tersebut. Sehingga cangkupan yang luas ini membuat segmen pasar lebih luas jika promosi dilakukan secara digital.

  • Efektif menjangkau pasar

Hal ini karena segmen pasar tertarget dalam melakukan pemasaran digital bisa diatur, terkait posisi geografis, usia, minat dll, yang menjadikan promosi ini lebih tersasar ke calon konsumen yang tertarget. Sehingga promosi yang memang lebih terfokus pada segmen tertarget menjadikan promosi digital lebih efektif. Belum lagi penerapan SEO ataupun hastag akan memberikan kemudahan pada pasar untuk menemukan produk ketika melakukan pencarian daring. Hal ini tentu saja efektif, mengingat pasar yang melakukan pencarian produk akan mendapatkan rekomendasi produk milik brand yang memasarkan secara digital dengan SEO dan hashtag yang tepat.

  • Pengumpulan data

Dengan menggunakan digital marketing akan lebih mudah dalam melakukan pengumpulan data terkait produk yang banyak peminat, paling favorit, atau juga kalangan mana konsumen yang menjadi pelanggan loyal atau banyak melakukan transaksi. Hal ini karena promosi digital memberikan laporan insight terkait konten promosi dan bisa menjadi pijakan untuk membuat konten promosi selanjutnya harus yang seperti apa.

  • Biaya promosi lebih kecil 

Untuk mencangkup jumlah pasar yang sama baik banyak orang yang mendapat pesan promosi atau keluasan wilayah promosi tersebut. Pemasaran secara digital membutuhkan biaya yang lebih kecil dibandingkan pemasaran secara offline. Misalnya saja untuk melakukan pemasaran secara digital dengan 50 ribu dapat menjangkau promosi ke ratusan orang dengan segmen tertarget, sedangkan jika dilakukab secara offline tentunya akan membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk jumlah jangkauan pasar yang sama. 

  • Bisa memanfaatkan kekuatan media sosial

Jika tidak mempunyai anggaran biaya untuk melakukan digital marketing, masih bisa menggunakan kekuatan sosial media dalam melakukan pemasaran secara digital yang nyatanya juga ampuh mendorong calon konsumen untuk melakukan transaksi dengan penjual. Untuk melakukan promosi digital memanfaatkan sosial media hanya memerlukan ciri kas dari sosmed tersebut. Misalnya saja Instagram, Tiktok, Youtube, Facebook mempunyai model unggahan yang menjadi ciri khas masing-masing. Strategi ini akan membuat konsumen melihat produk kemudian melakukan pertimbangan untuk lanjut transaksi atau tidak. Dan untuk meneguhkan sebelum membeli konsumen juga bisa melakukan tanya melalui fitur komentar dan juga pesan pribadi ke penjual.

  • Sarana membangun hubungan dengan customer

Digital marketing bisa membuat promosi dimana konsumen juga bisa ikut melakukan promosi terkait produk dan juga brand yang sedang dipasarkan. Lewat testimoni sesama konsumen atau juga melalui influencer sehingga membangun brand dengan pengangum influencer. Dan untuk membangun hubungan dengan pihak konsumen pihak brand tidak sedikit yang melakukan perlombaan antar konsumen untuk mengunggah testitmoni produk yang berhadiah (giveaway) guna menciptakan hubungan produk, brand dan juga konsumen aktual atau yang berpotensi.

  • Bisa menjangkau promosi secara personal.

Dengan digital marketing ini bisa mengjangkau pasar secara personal melalui promosi pesan pribadi ke sosial media atau media komunikasi konsumen. Sehingga kemungkinan terbaca secara personal lebih tinggi. Dan dalam melakukannya beberapa media digital sudah mempunyai fitur sekali kirim akan tersampai ke banyak pengguna tertuju.

Kekurangan Digital Marketing

  • Butuh Ilmu mendalam, tidak gagap teknologi

Karena bergantung penuh dengan teknologi, untuk menerapkan digital marketing tentunya memerlukan ilmu dalam menerapkannya. Hal ini karena selain sesederhana unggah materi promosi, digital marketing mempunyai logaritma dalam menjangkau pengguna, copywriter dalam seni kepenulisan, SEO dalam kemudahan dan penenpatan posisi teratas pencarian dll. Karena kompleksitas digital marketing dalam kecanggihan teknologi tentunya membutuhkan kemampuan. Tidak semua orang bisa menerapkannya tanpa ilmu.

  • Tidak akan dilirik kalau tidak menarik. Perlu kreatifitas tinggi.

Dalam digital marketing sesuatu yang tidak menarik tentu akan kalah dengan unggahan yang menarik. Tidak mengherankan konten kreator mulai bermunculan untuk mendukung pembisnis yang ingin melakukn digital marketing menggunakan jasanya. Dan jiwa-jiwa kreatif adalah syarat yang dibutuhkan untuk menghasilkan konten kreatif sesuai dengan fitur-fitur media digital.

  • Mudah ditiru

Kemudahan ditiru baik membuat model digital marketing dengan tema dan teknik serupa atau juga semudah melakukan copy materi promosi digital milik pengusaha yang bersangkutan guna mempromosikan produk milik kompetitor. Seperti yang sebelumnya disebutkan bahwa merancang promosi perlu kreativitas tinggi yang membutuhkan biaya dan waktu dalam merancangnya, pihak kompetitor atau pihak ke tiga bisa dengan mudah mengambil/ meniru strategi tersebut dengan waktu dan biaya yang lebih sedikit. Terlebih lagi kerugian kepercayaan konsumen karena merasa membeli produk brand tertentu, namun karena meniru strategi promosi milik brand tertentu menjadikan konsumen mendapat produk non original. Konsumen yang tidak cerdas langsung akan memberikan klaim bahwa produk brand tersebut abal-abal.

  • Perlu menanam kepercayaan pada konsumen

Karena tidak pernah bertemu, hubungan sebatas secara virtual maka tidak mudah bagi konsumen untuk percaya dengan produk yang dilakukan secara digital. Oleh karena itu testimoni, brand ambasador, marketplace sebagai pihak ketiga untuk melindungi hak konsumen adalah sarana membangun kepercayaan konsumen yang baru. 

  • Mudah menghancurkan reputasi

Semudah menjangkau pasar yang luas, maka akan mudah menyebar dan menghancurkan reputasi brand jika terdapat testimoni negatif yang tersebar dari sebatas unggah menjadi re-upload terus menerus hingga viral. Apalagi jika penghancuran akan brand tertentu secara organisir dilakukan oleh pihak kompetitor sudah diseting, melalui pemberitaan, ketepatan waktu menggunggah, hashtag yang tepat tidak mengherankan jika hal tersebut bukan hanya menghancurkan repurtasi, melainkan usaha yang dirintis juga turut hancur.


You Might Also Like