Begini Cara membuat Jurnal Penyesuaian Pada Perusahaan Jasa

begini_cara_membuat_jurnal_penyesuaian_pada_perusahaan_jasa_dan_cara_membuatnya.png

Jurnal penyesuaian adalah komponen yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan atau badan usaha yang membuat laporan keuangan setiap periodenya. Jurnal penyesuaian sendiri memiliki definisi pencatatan yang dibuat di setiap akhir periode, untuk menyesuaikan nilainya dengan perubahan-perubahan, sehingga mencapai jumlah yang sebenarnya.Jurnal penyesuaian diperlukan karena membantu perusahaan untuk mengetahui nilai asli dan sebenarnya dari harta, kewajiban dan modal pada periode tertentu. Jika tidak membuat jurnal penyesuaian, saldo dalam laporan keuangan akan kacau, mengingat pada saat periode berjalan sebelumnya ada kewajiban yang masih harus diteruskan di periode berikutnya. Beberapa yang harus disesuaikan adalah penyusutan pada aktiva tetap atau aktiva bergerak, pendapatan diterima dimuka, beban atau sewa dibayar dimuka, perkiraan piutang yang tidak terbayar dan lain sebagainya.Pencatatan jurnal penyesuaian berbeda beda pada perusahaan manufaktur, perusahaan barang maupun perusahaan jasa. Saat ini, kami akan mengulas pencatatan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Sebelum itu, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu bagaimana kriteria dari perusahaan jasa.Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang menawarkan produknya bukan berupa barang, melainkan berupa pelayanan jasa. Contohnya saja perusahaan cleaning service, event organizer, Gojek, Grab, bank, dan lain sebagainya. Suatu badan usaha dapat dibilang menghasilkan jasa apabila memiliki kriteria sebagai berikut:

  1. Produk yang dijual tidak terlihat secara fisik, namun dapat dirasakan manfaatnya. Anda tidak bisa menyimpan produk dari perusahaan jasa.
  2. Tidak memiliki harga atau nilai pokok produksi, karena perusahaan tidak memerlukan bahan untuk membuat jasa, seperti pada perusahaan manufaktur dan perusahaan yang menghasilkan produk lainnya. 
  3. Dalam laporan laba-rugi hanya terdapat akun pendapatan dan beban atau biaya-biaya.
  4. Tidak memiliki persediaan awal dan akhir, karena yang dihasilkan adalah jasa, bukan barang fisik, sehingga pada laporan keuangan tidak memiliki item Harga Pokok Penjualan (HPP).
  5. Harga jual pada setiap konsumen biasanya berbeda, tergantung permintaan dan kebutuhan konsumen, sehingga harga jual tidak dapat dinyatakan secara umum. Contohnya saja jasa tukang pijat, biasanya harga jasanya berbeda tergantung jenis pijitnya.

Setelah mengetahui definisi masing-masing, maka akan lebih mudah untuk mempelajari cara membuat jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Sekalipun komponen akun pada laporan keuangan perusahaan jasa tidak sebanyak perusahaan manufaktur atau perusahaan penghasil barang fisik, namun tetap ada beberapa akun yang membutuhkan penyesuaian:

  1. Beban gaji karyawan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akun ini membutuhkan penyesuaian jika Anda memutuskan membayar gaji bulan ini di bulan depan. Misalkan kondisi nya Anda tutup periode bulan Desember, sedangkan gaji yang biasanya dibayarkan tanggal 30 Desember ditunda dan dibayarkan pada tanggal 2 Januari. Katakanlah jumlah gaji yang belum dibayar Rp. 10,000,000. Maka Anda perlu membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Beban GajiRp. 10,000,000
          Hutang GajiRp. 10,000,000
  1. Pendapatan diterima dimuka perlu dilakukan penyesuaian. Contoh kasus, perusahaan jasa persewaan mobil mendapatkan klien yang menyewa mobilnya selama 1 tahun. pada tanggal 31 Agustus 2018 klien membayar Rp. 12,000,000 untuk 1 tahun sewa. Pada akhir periode tanggal 31 Desember 2018, maka akan didapatkan kesimpulan berikut, Rp. 12,000,000 : 12 = Rp. 1,000,000 per bulan. Pendapatan yang diterima Rp. 4,000,000 dan pendapatan yang jasanya belum dirasakan oleh klien Rp. 8,000,000. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:

Pendekatan Neraca

TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Pendapatan diterima dimukaRp. 4,000,000
        Pendapatan jasaRp. 4,000,000

Pendekatan Laba Rugi

TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Pendapatan diterima dimukaRp. 8,000,000
        Pendapatan jasaRp. 8,000,000

Sisanya yang sebesar Rp. 15,000,000 masuk dalam hutang dagang perusahaan tersebut, karena belum mengerjakan jasa yang ditawarkan hingga selesai, sehingga diambil kesimpulan perusahaan masih memiliki hutang.

  1. Kasus selanjutnya, misalnya perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan dengan harga kespakatan Rp. 6,000,000. Namun angka tersebut belum dimasukan pada piutang pendapatan pada neraca saldo, karena pekerjaan selesai setelah membuat laporan keuangan. Maka contoh pencatatan adalah sebagai berikut:
TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Piutang pendapatanRp. 6,000,000
        Pendapatan jasaRp. 6,000,000
  1. Beban dibayar dimuka harus dimasukan dalam jurnal penyesuaian. Contohnya,  perusahaan jasa membayar wifi untuk 1 tahun kedepan sebesar Rp. 3,600,000. Pada saat akhir periode, masa berjalan wifi baru 10 bulan. Jadi, di periode berikutnya perusahaan masih memiliki sisa 2 bulan. Rp. 3,600,000 : 12 bulan = Rp. 300,000 per bulan. Jadi yang sudah terpakai adalah Rp. 3,000,000 dan yang belum terpakai Rp. 600,000. Untuk kasus ini pencatatan dapat dibuat dengan 2 metode, yaitu:

Pendekatan Neraca

TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Beban operasionalRp. 3,000,000
        Operasional dibayar dimukaRp. 3,000,000

Pendekatan Laba Rugi

TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Pendapatan diterima dimukaRp. 600,000
        Pendapatan jasaRp. 600,000

Nama akun dapat diganti sesuai kebutuhan. Anda bisa meletakan beban wifi pada debet dan beban dibayar dimuka pada kredit. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

  1. Penyusutan aktiva tetap atau aktiva bergerak. Perusahaan jasa sekalipun pasti memiliki aktiva bergerak untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Misalkan kendaraan berupa mobil. Nilai mobil setiap saat pasti akan mengalami penyusutan karena dipakai setiap saat. Jika perusahaan membeli truk pada 30 Juni 2018 dengan harga Rp. 100,000,000 dengan penyusutan sebesar 10% per tahun. Maka perhitungan sebagai berikut (Rp. 100,000,000 x 10%) : 12 = Rp. 834,000. Maka biaya penyusutan adalah Rp. 834,000 x 6 bulan = Rp. 5,004,000. Jurnal penyesuaian sebagai berikut:
TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Biaya penyusutan truckRp. 5,004,000
        Akumulasi  penyusutan truckRp. 5,004,000
  1. Pemakaian perlengkapan. Sekalipun perusahaan jasa, pasti memiliki perlengkapan. Misalkan saldo perlengkapan perusahaan pada awal periode sebesar Rp. 2,000,000. Pada akhir periode perlengkapan perusahaan sisa Rp. 500,000. Maka jurnal penyesuaian sebagai berikut:
TanggalKeteranganDebetKredit
30 Desember 2018Beban pemakaian perlengkapanRp. 1,500,000
    Cadangan perlengkapanRp.1,500,000

Itulah beberapa contoh pencatatan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Contoh tidak bersifat mutlak, Anda dapat mengganti nama akun sesuai dengan nama akun yang telah perusahaan gunakan sebelumnya. Selalu lakukan pembuatan jurnal penyesuaian setiap akhir periode untuk mendapatkan nilai riil pada laporan keuangan tahunan Anda.


You Might Also Like