Berikut 5 Manfaat Akuntansi Keuangan Daerah yang Perlu Kamu Tahu!

Gambar Blog Ukirama Berikut 5 Manfaat Akuntansi Keuangan Daerah yang Perlu Kamu Tahu!

Tak hanya dibutuhkan oleh lembaga atau instansi swasta seperti perusahaan, sistem akuntansi keuangan juga menjadi solusi yang diperlukan oleh  institusi pemerintahan seperti pemerintah daerah (Pemda).Sebagai organisasi sektor pemerintah yang penting, semua institusi pemerintahan termasuk Pemda sudah seharusnya responsif dan memiliki sistem akuntansi keuangan daerah yang tepat, relevan dan bisa diandalkan sehingga pelaporan keuangan mereka menjadi lebih transparan. Nah, dengan menyediakan informasi keuangan yang lebih terbuka seperti yang dimaksud, instansi pemerintahan pun akan dinilai baik dan bertanggung jawab di mata masyarakat. Lantas, apa itu sebenarnya sistem akuntansi keuangan daerah? Apa saja manfaatnya? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah

Secara umum, akuntansi keuangan daerah adalah proses akuntansi yang terjadi dalam instansi pemerintah daerah mulai dari pemerintahan kota, kabupaten maupun provinsi. Hal-hal yang termasuk ke dalam akuntansi keuangan daerah ini adalah mencakup proses pengidentifikasian, pengukuran dan pencatatan hingga pelaporan yang tujuannya adalah untuk mengambil kebijakan ekonomi oleh pihak internal maupun eksternal. Dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Keuangan Daerah”, Abdul Halim menerangkan bahwa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah atau biasa disingkat SAPD ini adalah suatu sistem akuntansi atau accounting system yang didalamnya ada proses penggolongan, pencatatan, penafsiran, peringkasan kejadian atau transaksi keuangan serta laporan keuangan untuk melaksanakan APBD. Selain itu, pengertian lain juga dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan. Yakni bahwa SAP atau Sistem Akuntansi Pemerintahan itu adalah berbagai macam prosedur manual dan yang sudah terkomputerisasi yang dilakukan mulai dari mengumpulkan dan mencatat data, mengikhtisar, hingga melakukan pelaporan posisi keuangan dan operasional pemerintah. Dari kedua pengertian di atas itulah, maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi keuangan daerah itu adalah serangkaian prosedur yang dilakukan mulai dari mengumpulkan data, mencatat, mengikhtisar, sampai membuat laporan keuangan guna untuk pertanggungjawaban pelaksana APBD yang dibuat baik secara manual maupun melalui aplikasi komputer.

Siklus Akuntansi Keuangan Daerah

Pada dasarnya, siklus akuntansi keuangan daerah itu tak jauh berbeda dengan siklus akuntansi umum. Hal yang membedakannya hanya pada alurnya saja. Berbeda dengan alur pada akuntansi umum, alur dalam sistem akuntansi daerah setelah neraca saldo disusun dan sesudah penyesuaian dilakukan, maka bisa langsung dibuat Laporan Perhitungan APBD-nya. Selanjutnya, barulah dilakukan Penutupan Jurnal serta pembuatan Laporan Arus Kas secara langsung, begitu juga laporan lain seperti Laporan Neraca dan Laporan Perubahan Modal juga Rugi Laba Pemda.

Metode Pencatatan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Lantas, bagaimana cara mencatat sistem akuntansi keuangan daerah itu? Apa saja metode yang digunakan? Berdasarkan pada berbagai sumber atau literatur, ternyata ada tiga buah metode pencatatan yang dilakukan dalam sistem akuntansi keuangan daerah. Pertama, Metode Pencatatan Buku Tunggal (Single Entry)Sebenarnya metode pencatatan single entry sudah banyak ditinggalkan. Namun masih ada beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia yang masih menggunakannya. Seperti namanya, metode single entry adalah metode pencatatan yang dilakukan hanya satu kali saja. Dalam pencatatan transaksi ekonomi yang cuma satu kali ini saja, pemasukan kas akan diinput ke dalam kolom penerimaan sementara pengurangan kas diinput ke dalam kolom pengeluaran. Dengan sistem pencatatan yang simple, maka kelebihan metode ini dibandingkan yang lain adalah lebih sederhana dan mudah dipahami. Namun kelemahannya adalah bahwa single entry tak dapat memberikan informasi keuangan dengan lebih komprehensif serta tak mampu mencerminkan performa keuangan secara lebih riil. Selain itu, metode ini juga kurang bagus untuk disajikan dalam bentuk laporan. Alasannya karena untuk mencari kesalahan dalam pembukuan serta mengontrol keuangannya pun tidaklah mudah.Kedua, Metode Pencatatan Perbukuan Ganda (Double Entry)Metode pencatatan dengan sistem double entry atau perbukuan ganda adalah sebuah metode pencatatan dimana tiap-tiap transaksinya dicatat secara berpasangan, yakni ada sisi debit dengan kredit. Melihat pengertiannya tersebut, maka metode ini juga terbatas karena informasi yang dihasilkan hanya terdiri dari informasi kas masuk, saldo kas, dan kas keluar saja. Atau dengan kata lain, pencatatan akuntansi dalam metode ini hanya bisa dilakukan pada pencatatan yang berkaitan dengan penerimaan serta pengeluaran kas. Sementara pencatatan yang bersumber dari luar keduanya akan diinput dalam basis akrual. Namun meski sama, yang membedakan metode double entry dengan yang umum adalah rumus perhitungan persamaan dasar akuntansinya yang berada dalam ruang lingkup akuntansi keuangan daerah. Rumusnya adalah sebagai berikut: Belanja + Aset = Ekuitas + Kewajiban + PendapatanKetiga, Metode Pencatatan Triple EntryMerupakan pengembangan dari metode double entry, prinsip metode pencatatan triple entry juga sebenarnya hampir sama dengan metode perbukuan ganda tersebut. Yakni dengan ditambahkan pencatatan dalam buku anggaran. Jadi cara kerjanya sebenarnya adalah saat pencatatan menggunakan double entry dilakukan maka dalam metode pencatatan ini para SKPD, PPK dan SKPKD juga akan melakukan pencatatan dengan cara triple entry.

Manfaat Pembuatan Akuntansi Keuangan Daerah

Lantas, apa saja manfaat dibuatnya akuntansi keuangan daerah? Berikut lima diantaranya.1. Memberikan Bermacam Informasi Keuangan dengan Cermat dan Tepat Manfaat pertama akuntansi keuangan daerah adalah bersifat akuntabilitas. Artinya, bahwa sistem akuntansi keuangan daerah ini bisa memberikan segala macam informasi mengenai anggaran dan semua kegiatan keuangan pemerintah (baik per instansi maupun nasional) dengan cermat dalam waktu dan format yang tepat. Tak hanya itu, sifat akuntabilitas dari akuntansi keuangan daerah ini juga mewajibkan para pegawai maupun badan pengelola keuangan negara yang terkait agar bisa bertanggung jawab terhadap laporan dan perhitungan atas laporan keuangan yang sudah mereka buat.Jadi, pada dasarnya sistem akuntansi keuangan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait langsung dengan operasi unit pemerintah sehingga dalam laporannya haruslah memenuhi berbagai macam tujuan. Yakni, kepatuhan anggaran dan terhadap hukum, posisi keuangan serta likuiditas jangka pendek hingga masalah yang mempunyai fokus jangka panjang seperti penganggaran modal. 2. Mampu Menjaga AsetYang dimaksud dengan menjaga aset disini adalah bahwa sistem akuntansi keuangan daerah juga dapat menjaga aset K/L/PD lewat berbagai metode pencatatan, pemrosesan, juga pelaporan keuangan yang senantiasa dilakukan secara konsisten sesuai dengan standar yang berlaku serta praktek akuntansi yang diterima luas secara umum. 3. Bersifat ManajerialBersifat manajerial yakni mampu memberikan berbagai macam informasi keuangan yang diperlukan dalam upaya-upaya perencanaan penganggaran pemerintah, pelaksanaan serta pemantauan, pengendalian jumlah anggaran, proses perumusan kebijakan hingga upaya pengambilan keputusan juga penilaian performa pemerintah.Selain itu, sistem ini juga bisa menyediakan berbagai informasi yang akurat dan bisa dipercaya mengenai posisi keuangan suatu instansi, badan, atau instansi terkait yang berguna dalam pengelolaan kegiatan serta finansial pemerintah supaya menjadi lebih efisien. 4. Mampu Menyediakan Segala Informasi Mengenai Keuangan dan AnggaranSistem akuntansi keuangan daerah ini juga dibuat dengan tujuan agar dapat menyediakan segala informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai keuangan K/L/PD serta anggaran, yang nantinya akan bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat ukur performa. Maksud alat ukur disini adalah sebagai dasar pengukuran performa untuk menetapkan tingkat ketaatan kepada pihak otorisasi anggaran demi tujuan akuntabilitas. Tak hanya itu, sistem ini juga bisa menjadi sebuah media penyedia informasi yang valid mengenai kondisi keuangan K/L/PD secara menyeluruh, serta dapat juga digunakan untuk kepentingan perencanaan, pengelolaan juga pengendalian kegiatan keuangan K/L/PD. 5. Bertugas Mengawasi Para Aparat atau Pejabat PemerintahanManfaat selanjutnya adalah bahwa akuntansi keuangan daerah juga bisa bertugas untuk mengawasi atau menyelenggarakan proses pemeriksaan kepada para aparat atau pejabat pemerintah agar melaksanakan fungsional pemerintahan dengan lebih efektif dan efisien. Fungsi pengawasan disini adalah mencakup mengumpulkan serta menafsirkan data laporan lewat informasi yang tersedia dalam laporan Pemda. Misalnya saja, laporan keuangan tahunan yang menyajikan berbagai data mengenai informasi keuangan, arus kas serta kegiatan operasional instansi dalam periode akuntansi tertentu sesuai dengan prinsip yang diberlakukan oleh otoritas pembuat standar. Berdasarkan pada berbagai penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa memahami serta mengetahui sistem akuntansi keuangan daerah dengan benar dan lengkap sangatlah penting bagi para pegawai atau pihak-pihak yang terkait dengan instansi pemerintah daerah.Nah karena itulah, untuk membantu memudahkan proses administrasi dalam instansi pemerintahan seperti di Pemda, penggunaan berbagai macam aplikasi akuntansi yang sudah banyak tersedia di internet itu patut untuk dicoba. Anda bisa langsung download lewat smartphone atau dapat juga kunjungi langsung bermacam accounting software berbasis web di internet agar sistem manajemen keuangan di lembaga tempat Anda bernaung jadi lebih maksimal.Salah satu contoh software akuntansi berbasis cloud yang aman dan terpercaya adalah software ERP Indonesia online seperti Ukirama. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan software yang satu ini. Selain ramah pengguna, Ukirama memiliki fitur yang lengkap seperti membantu memudahkan Anda dalam mencatat, melaporkan bagaimana cara mengelola dana, membuat laporan keuangan serta neraca untuk setiap departemen dalam instansi pemerintahan sekaligus juga mengintegrasikan penganggaran dan manajemen penggajian. Nah, untuk merasakan langsung manfaatnya, segera dapatkan demo ukirama sekarang juga di internet.Demikianlah beberapa informasi singkat terkait akuntansi keuangan daerah mulai dari pengertian hingga manfaatnya yang didasarkan pada berbagai sumber referensi. Semoga bermanfaat bagi Anda.


You Might Also Like