banner iklan

Berikut Tips Pilihan Strategi Iklan (Advertising) untuk Bisnis Kecil dan Pemula

berikut_tips_pilihan_strategi_iklan__advertising__untuk_bisnis_kecil_dan_pemula

Dari dulu sampai sekarang, iklan menjadi jalan mutakhir untuk mengenalkan produk pada pasar. Iklan terus mengikuti perkembangan zaman. Dulu iklan membutuhkan biaya yang sangat mahal karena media-media iklan yang dipilih adalah media besar yang memiliki jangkauan pasar luas. Media yang seperti itu tidak murah. Iklan pun masih konvensional, berupa gambar dan video saja. Ketika melihat iklan, orang hanya sampai pada tahap mengetahui produk sebab melihatnya. Iklan yang terus berevolusi ini kini tidak hanya sampai pada target pasar mengetahui produk, tapi sampai membuat target membeli. Iklan saat ini sudah menyediakan jalan patas serta kemudahan pada calon pelanggan untuk mendapatkan produknya dengan cepat. Ada tombol klik yang memberi kemudahan pembelian di tempat secara online. Iklan yang berbiaya murah melalui internet ini adalah jawaban untuk bisnis-bisnis kecil dan pemula saat ini. Tidak perlu biaya yang mahal untuk membayar iklan tv atau baliho. Pebisnis yang masih merintis bisa mengiklan dengan murah di google ads. Namun, meski harga iklan lebih terjangkau saat ini, kita tetap membutuhkan strategi yang tepat untuk beriklan. Agar iklan yang kita lakukan bisa tepat sasaran dan mendatangkan lead yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan iklan yang baik. 

Tips Strategi Iklan Jitu

Untuk Anda yang saat ini sedang merintis sebuah bisnis, sebelum Anda membombardir calon pelanggan Anda dengan iklan bertubi-tubi namun tak berguna, ada baiknya kita simak bersama tips beriklan berikut ini. 

  1. Tentukan Target Audiens/ Pasar 

Sebelum melangkah terlalu jauh, langkah yang pertama kali harus kita lakukan adalah menentukan siapa yang akan kita tawari produk melalui iklan. Kepada pasar yang bagaimana produk ini akan kita promosikan. Menentukan target audiens ini sangat krusial dan merupakan langkah strategis yang tak boleh kita lewatkan. Menentukan target audiens sama dengan seorang pemanah yang harus mengetahui letak papan panahnya sebelum melepaskan anak panah. Dengan mengerti titik mana yang dituju, seorang pemanah dapat memusatkan tenaga, kefokusan dan seluruh strateginya agar mengenai titik panah yang dituju. Namun coba bayangkan jika pemanah tersebut tidak menemukan papan panah yang besar kemudian asal melepaskan anak panah? Bisa dibayangkan bukan bagaimana kacaunya? Begitu pun dengan pemasaran lewat iklan. Kita perlu menentukan target pasar. Pasar dengan karakteristik bagaimana yang cocok dan membutuhkan produk kita, itulah yang kita target. Sebelum menentukan target pasar, kita bisa membuat segmentasi pasar-pasar prospek kita. Menimbang-nimbang dengan variabel yang ada, mana yg terbaik. Segmen pasar yang dipilih adalah segmen pasar yang memiliki kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh produk kita. 

  1. Ukur dan Lacak Hasil Jangkauan Iklan Secara Periodik 

Iklan online jaman sekarang sangat berbeda dengan iklan konvensional dahulu kala. Dulu, perusahaan habis biaya sangat besar untuk beriklan. Itu karena perusahaan tidak bisa memilih akan berikan kepada golongan pasar tertentu dan tidak bisa melihat apakah iklannya dilihat dan dibaca oleh audiensnya. Sehingga yang dilakukan perusahaan adalah babat habis dengan bombardir iklan dimana-mana. Saat ini, iklan online bisa kita pantau apakah iklannya menyasar pasar yang tepat atau tidak. Siapa saja yang melihat iklan kita, dari domisili mana, jenis kelaminnya apa, kapan dilihatnya. Semuanya tersedia data detailnya oleh penyedia jasa iklan, yatu google adwords. Dengan adanya kemajuan dan fasilitas ini, seyogyanya kita optimalkan betul-betul untuk melihat perkembangan jangkauan iklan kita. Fitur ini juga membantu kita melakukan review ulang iklan untuk mengevaluasi kualitas dan hasil iklan. Jika iklan masih gagal, bisa kita perbaiki pada iklan berikutnya. 

  1. Temukan Kapan Waktu Terbaik Memasang Iklan 

Variabel waktu merilis iklan juga sangat penting. Salah waktunya, iklan akan sia-sia, tidak ada yang melihatnya. Variabel waktu terikat dengan variabel lainnya, seperti variabel situasi/ moment tertentu, psikologi calon audiens, kesibukan mereka dan sebagainya. Kita harus menemukan waktu yang tepat untuk meluncurkan iklan. Jika produk yang ditawarkan memiliki branding kuat atau terbiasa dilakukan pada bulan-bulan tertentu, maka lakukan iklan pada bulan-bulan di mana permintaan sedang tinggi. Misalkan produk sirup, hampers dan busana muslim akan menanjak permintaannya menjelang dan selama bulan ramadhan juga saat syawal. Produk-produk ini di luar bulan-bulan tersebut, akan turun lagi permintaannya. Sehingga waktu terbaik untuk beriklan adalah menjelang bulan ramadhan sampai syawal. Selain waktu secara moment tertentu yang setahun sekali, ada juga alternatif waktu beriklan hariannya. Idealnya dalam sehari, Anda mengupload konten promosi sebanyak 3x sehari. Banyak sekali? Ya, 3x sehari seperti jam makan manusia adalah waktu paling krusial. 

  1. Bangun Brand yang Kuat 

Setelah memilih waktu yang tepat, kini saatnya Anda memeriksa brand produk anda. Brand sangat membantu penjual melariskan dagangannya. Brand yang dimaksud di sini bukan sekedar merk dagang, tapi persepsi apa yang kita bangun untuk merk tersebut. Bagaimana citra merek yang tepat agar produk diterima oleh pasar.Untuk membangun brand ini, kita perlu menemukan citra yang kita bangun dari keunggulan produk dibanding pesaing, dan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kita. Setelah menemukan formulanya, maka kita komunikasikan itu lewat iklan-iklan. Citra terhadap brand ini akan sangat membantu mengenalkan merek secara cepat dan mudah menancap dalam ingatan pasar. 

  1. Optimalkan Sumber Daya dengan Baik

Ada berbagai tools gratis yang saat ini disediakan oleh google dan berbagai website pengembang, untuk melakukan riset awalan maupun optimasi iklan. Baik memiliki iklan berbayar maupun yang gratis, kita bisa memanfaatkan semua sumber daya tersebut. 

  1. Pilihlah Tempat Terbaik untuk Beriklan 

Beriklan pun perlu kita tentukan dimana, agar tidak membombardir tapi tak kena sasaran. Habis banyak biaya tapi tidak ada hasil. Supaya tidak begitu, kita butuh melakukan riset, media apa yang banyak dilihat oleh target pasar. Jika itu media sosial, maka media sosial apa yang paling digunakan oleh pasar. Jika itu iklan di google, maka bagaimana karakteristik produk dan iklan kita sehingga harus tampil pada website yang bagaimana. Carilah tempat terbaik yang memiliki ceruk pasar yang tepat.


You Might Also Like