Cara Dan Contoh Menghitung Gross Profit Margin Dan Profit Perusahaan

cara_dan_contoh_menghitung_gross_profit_margin_dan_profit_perusahaan

Didalam perusahaan istilah laba dan rugi sudah menjadi hal yang sudah biasa bagi sebagian orang. Tetapi bagi orang yang masih baru atau belum mengetahui dalam bidang ekonomi, atau keuangan. Tentu saja orang tersebut tidak tahu bagaimana perusahaan dapat mengalami kerugian atau keuntungan. Ada pula yang bertanya-tanya bagaimana cara menganalisis keuntungan perusahaan atau kerugian perusahaan.Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pengetahuan dasar untuk menghitung keuntungan atau kerugian perusahaan. Silahkan simak artikel cara dan contoh menghitung gross profit margin dan profit perusahaan dibawah ini.Mungkin artikel yang kami sampaikan ini suatu saat berguna untuk Anda yang ingin terjun berbisnis. Karena memiliki atau membuat laporan keuangan tentu sudah menjadi pekerjaan sehari-hari sebuah perusahaan. Karena perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang baik dapat menyimpulkan bahwa perusahaan yang dikelolanya ini terjadi keuntungan atau kerugian.Tentu saja perusahaan akan mengalami senang jika menunjukan keuntungan, tetapi sebaliknya. Jika perusahaan mengalami kerugian tentu perusahaan harus memperbaiki atau membenahi perusahaannya. Tetapi jika tidak diperbaiki perusahaan tentu akan mengalami kerugian yang lebih besar. Dengan melihat pentingnya perusahaan dalam menganalisa keuangan terkait keuntungan atau kerugian perusahaan yang dikelola. Anda harus benar-benar paham dengan analisa laporan keuntungan atau kerugian secara detail. Dengan begitu agar rating penjualan perusahaan yang Anda kelola meningkat dengan begitu beban perusahaan yang dimiliki tidak terlalu berat. Untung Rugi dalam Ilmu AkuntansiDidalam ilmu akuntansi, ada beberapa macam laporan tentang untung atau rugi yakni :• Pendapatan (dari penjualan)• HPP (biaya/ beban penjualan produk/ jasa)• Laba kotor• Beban• Laba bersihPerusahaan perlu membuat laporan untung-rugi setiap bulannya, dengan begitu perusahaan dapat mengetahui kondisi setiap bulannya. Apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau kerugian, dengan begitu perusahaan juga dapat mengetahui keuntungan yang didapat setiap bulannya.Perusahaan membuat laporan untung-rugi ini biasanya dibuat menjelang akhir bulan, agar perputaran diperusahaan sudah final. Didalam perusahaan tentu bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian yang besar. Namun beban perusahaan tidak dikontrol dengan baik, maka perusahaan kemungkinan besar bisa mengalami kerugianKarena itulah pengelola perusahaan harus mengetahui secara detail besar beban yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dengan begitu perusahaan akan membuat strategi khusus, agar beban usaha suatu perusahaan dapat diturunkan. Tanpa adanya pengaruh buruk pada pendapatan suatu perusahaan yang Anda kelola. Jika beban usaha minim tetapi pendapatan tidak bisa lagi menutupi beban dari perusahaan, kondisi ini dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan.Komponen dalam Laporan Untung atau RugiBerikut ini beberapa komponen yang ada pada laporan tentang untung atau rugi :

  • Pendapatan

Pendapatan disini dibagi menjadi dua kategori yakni pendapatan usaha (pendapatan ini didapatkan dari kegiatan usaha perusahaan). Lalu ada pendapatan dari luar usaha (pendapatan ini didapatkan dari luar perusahaan) contohnya didapat dari bunga investasi atau bunga bank di sebuah bank.

  • Beban

Pada beban perusahaan ini dibagi menjadi dua kategori yakni, beban usaha dan beban di luar usaha. Untuk contoh beban usaha yaitu beban penyusutan, biaya listrik, penjualan, pajak, transportasi, gaji karyawan dan sebagainya. Dari beberapa beban perusahaan tersebut ada 3 beban yang berat dan besar yakni beban beban pajak, beban gaji, dan beban penjualan. Beban yang berat ditanggung oleh perusahaan tergantung dengan jenis perusahaan yang dikelola.Cara Dan Contoh Menghitung Gross Profit Margin dan Profit PerusahaanContohnya pada perusahaan iklan, perusahaan ini mungkin memiliki tanggungan yang cukup besar seperti beban advertising, beban gaji, dan beban penjualan. Ketiga beban tersebut perlu diberikan perhatian khusus, apakah ketiga beban tersebut bisa ditekan menjadi lebih rendah. Tentu menekannya tanpa mengganggu penjualan sebuah perusahaan.Beban tersebut tentu berbeda dengan beban usaha, beban luar usaha, karena beban ini dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk kepentingan umum perusahaan. Untuk beban dari luar usaha yakni biaya pemeliharaan gedung/ kantor, biaya kerusakan gedung, dll. Perusahaan yang memiliki laba yang cukup besar belum tentu bisa menarik perhatian dari para investor atau pemilik usaha. Mungkin persentase keuntungan dari penjualan tidak memenuhi ekspektasi para investor. Perusahaan yang ingin mengetahui prosentase keuntungan sebuah perusahaan, perlu melakukan Rasio Finansial, ini dibuat khusus untuk laporan keuntungan atau kerugian.Gross Profit Margin =Laba Kotor / Total PendapatanPersentase Gross Profit Margin dari suatu perusahaan dapat dihitung dengan cara membandingkan laba kotor dengan total pendapatan.Misalnya sebagai berikut ini:Laba kotor perusahaan X : Rp.48.000.000Total pendapatan perusahaan X : Rp. 55.000.000Maka Gross Profit Margin perusahaan X = (Laba Kotor/ Total Pendapatan ) 100%= (48.000.000/ 55.000.000) x 100%= 87%Artinya, 1 rupiah pendapatan dari perusahaan, harus membayar beban usahanya 0,87 rupiah (dari 87%). Persentase Gross Profit Margin bisa dijadikan sebagai indikator kesehatan pada suatu perusahaan. Jika perusahaan memiliki persentase Gross Profit Margin-nya yang rendah, maka penjualan perusahaan tinggi. dengan begitu perusahaan mendapatkan Laba kotor cukup rendah, jika begitu perusahaan harus menggunakan strategi bisnis yang baru. Jika pada Gross Profit Margin perusahaan mencapai angka di bawah 50%.Nah, itulah tadi Cara dan contoh menghitung gross profit margin dan profit perusahaan, mungkin suatu saat berguna bagi Anda. semoga artikel Cara dan contoh menghitung gross profit margin dan profit perusahaan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan dapat membantu beban perusahaan yang Anda miliki lebih ringan atau bisa ditekan. Terimakasih.


You Might Also Like