Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Mencantumkan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

cara_membuat_laporan_laba_rugi_perusahaan_manufaktur_dengan_mencantumkan_biaya_overhead_pabrik

Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan jumlah penghasilan, beban yang ditanggung, dan laba atau rugi yang dicapai sebuah perusahaan dalam suatu periode. Laporan Laporan laba rugi ini memiliki fungsi penting sebagai indikator performa perusahaan, apalagi untuk perusahaan manufaktur. Oleh karenanya, data-data yang ditampilkan pada laporan ini harus benar-benar akurat agar kebijakan yang dihasilkan juga tepat.

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Pada hakikatnya laporan laba rugi perusahaan manufaktur tidak jauh berbeda dengan laporan laba rugi perusahaan dagang atau komersil lain. Hasil dari laporan ini menjadi bahan evaluasi pendapatan penjualan barang yang sudah diproduksi. Dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur juga terdapat beberapa elemen penting, salah satunya adalah Biaya Overhead Pabrik (BOP). Seperti namanya, BOP merupakan biaya yang dikeluarkan pabrik atau perusahaan di luar ongkos produksinya, salah satunya biaya tak terduga. Ada beberapa perusahaan yang tidak mencantumkan BOP dalam laporan laba ruginya dengan beberapa pertimbangan. Tetapi dalam artikel kali ini nantinya secara khusus kita akan membahas pembuatan laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang mencantumkan BOP. 

Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi yang tidak termasuk dalam biaya bahan baku dan tenaga kerja secara langsung. Biasanya, BOP muncul dari biaya untuk penggunaan bahan tambahan, tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin, asuransi, dan fasilitas tambahan untuk proses produksi. Selain itu biasa juga termasuk biaya tidak terduga lainnya.BOP sendiri memiliki beberapa jenis berdasar beberapa kriterianya. Terdapat 3 kriteria utama untuk membedakan BOP tersebut, yaitu:

  1. Berdasarkan Sifat, BOP terdiri atas biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya pemeliharaan (suku cadang, bahan habis pakai, jasa perbaikan mesin, kendaraan, dan lainnya).
  2. Berdasarkan Perilaku Perubahan Volume Produksi, BOP terdiri atas BOP tetap (biaya tidak berubah walau volume produksi berubah), BOP variabel (biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi), dan BOP semi-variabel (biaya yang berubah tetapi tidak sebanding dengan perubahan volume produksi).
  3. Berdasarkan Departemennya, BOP terdiri atas BOP langsung departemen (biaya yang terdapat di suatu departemen dan manfaatnya bisa dirasakan oleh departemen bersangkutan) dan BOP tidak langsung departemen (biaya yang manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih dari satu departemen).

Elemen- Elemen dalam Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Selain Biaya Overhead Pabrik yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa elemen lain dari laporan laba rugi. Pengetahuan akan elemen-elemen ini tentu saja penting diketahui sebelum membuat laporan laba rugi perusahaan. Berikut beberapa elemen yang dimaksud.

  1. Penjualan (Sales)

Penjualan merupakan penerimaan dari pengiriman barang. Bisa dikatakan penjualan sebagai penghasilan utama dari perusahaan manufaktur yang diperoleh dari hasil penjualan produk kepada pembeli.

  1. Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)

Harga Pokok Penjualan atau HPP merupakan harga beli atas pembuatan suatu barang yang akan dijual.

  1. Beban (Expense)

Beban yang dimaksud merupakan semua biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam upaya memproduksi dan memperoleh pendapatan. Beban ini menyangkut pula soal gaji pegawai, sewa kantor dan gudang, depresiasi, harga pokok penjualan, dan lain sebagainya. 

  1. Pendapatan (Revenues)

Pendapatan merupakan arus masuk atas harta dari penjualan produk yang diproduksi. Pendapatan ini bisa dilihat dari berbagai bentuk seperti penjualan, honor sewa, dan bunga. Perlu diketahui juga bahwa pendapatan bukanlah keuntungan karena pendapatan terkait semua pemasukan.

  1. Keuntungan (Profit)

Keuntungan yaitu pendapatan dari hasil penjualan setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya.

  1. Kerugian (Loss)

Kerugian merupakan kebalikan dari profit dengan kondisi biaya produksi melebihi pendapatan. Banyak faktor penyebab kerugian termasuk bencana, kerusakan, atau pencurian harta perusahaan.

  1. Depresiasi (Depreciation)

Hal yang dimaksud depresiasi adalah penurunan secara berangsur dari waktu ke waktu. Depresiasi bisa terjadi pada berbagai jenis barang produksi seperti kendaraan, alat kantor, gudang, dan inventarisasi lain.

  1. Pajak (Tax)

Seperti yang diketahui, pajak dibebankan atas penghasilan tak terkecuali bagi perusahaan manufaktur.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Setelah mengetahui berbagai elemen pada laporan laba ruginya, berikut adalah langkah atau cara untuk membuat laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur.

  1. Hitung Biaya Overhead Pabrik

Dalam upaya perhitungan BOP, setidaknya ada dua tahapan yang harus dilakukan yaitu membuat anggaran BOP berdasarkan volume kegiatan di masa datang dan memperkirakan dasar pembebanan BOP. Dasar dari pembebanan itu sendiri bisa dilakukan dengan satuan produk, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, jam operasional mesin, dan jam tenaga kerja.

  1. Menyusun Perhitungan Laporan Harga Pokok Produksi

Biaya Overhead Pabrik (BOP) merupakan bagian dari Harga Pokok Produksi (HPP). Oleh karena itu, BOP yang sudah dihitung akan ditambahkan pada laporan HPP.

  1. Catat Pengeluaran dan Pendapatan

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat laporan laba rugi adalah dengan mencatat semua pengeluaran dan pendapatan secara mendetail. Catat semua biaya yang dibutuhkan untuk semua proses produksi serta biaya lain yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan produk. Perlu diperhatikan bahwa dalam perusahaan manufaktur, biasanya pengeluaran yang paling besar adalah untuk bahan material. Oleh karena itu, teliti dengan baik dalam pencatatan biaya ini.

  1. Hitung Pendapatan dan Biaya Produksi

Bagian penting lainnya untuk bisa membuat laporan laba rugi adalah perhitungan pendapatan dan biaya produksi yang dibutuhkan. Secara sederhana catat dan hitung berapa unit batang yang terjual serta biaya untuk memproduksinya. Nilai dari selisih yang didapat antara keduanya adalah laba kotor yang didapat perusahaan.

  1. Hitung Biaya Operasional Perusahaan

Biaya operasional terdiri dari gaji karyawan, biaya utilitas, biaya sewa gedung, biaya sewa pabrik, biaya sewa gudang, dan lain sebagainya. Selain itu, jika ada pajak dalam proses manufaktur pabrik, maka hal tersebut juga harus disertakan dalam perhitungan biaya operasional ini.

  1. Menyusun Laporan

Setelah data-data di atas diketahui, maka langkah berikutnya adalah menyusun laporan laba rugi tersebut. Mulai penyusunan dari total pendapatan hingga didapat hasil laba bersih atau rugi.

Contoh Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan BOP

Berikut adalah contoh sederhana dari cara membuat laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur.Perhitungan Biaya Overhead PabrikBiaya Bahan Penolong xxxBiaya Listrik xxxBiaya Bahan Bakar xxxBiaya Tenaga Kerja Tak Langsung xxxBiaya BPJS xxxBiaya Pemeliharaan mesin xxxBiaya Depresiasi xxxBiaya Asuransi Mesin xxx (+)Total Biaya Overhead yyy Perhitungan Harga Pokok ProduksiBahan Baku :Persediaan awal xxxPembelian xxx (+)Bahan Tersedia xxxPersediaan akhir xxx (-)Bahan yang dipakai xxxUpah Langsung xxxTotal Biaya Overhead Pabrik yyy (+)Total Biaya produksi xxxBarang dalam proses awal xxx (+)Batang dalam proses akhir xxx (-)Harga Pokok Produksi zzzLaporan Laba Rugi

  1. Penjualan Bersih

Penjualan xxxRetur Penjualan dan potongan xxx (-)Penjualan Bersih xxx

  1. Harga Pokok penjualan

Persediaan barang jadi (awal) xxxHarga Pokok Produksi zzz (+)Barang tersedia untuk dijual xxxPersediaan barang jadi (akhir) xxx (-)Harga Pokok Penjualan xxx (-)Laba Kotor xxx

  1. Biaya-Biaya Operasional

Biaya Penjualan :Biaya Gaji xxxBiaya Komisi xxxBiaya Iklan xxxBiaya Pengangkutan xxx (+)Total Biaya penjuualan xxxBiaya adminsitrasi Umum :Biaya Perlengkapan kantor xxxBiaya Asuransi xxxBiaya Listrik xxxBiaya Penyusutan xxx (+)Total Biaya Administrasi Umum xxx (+)Total Biaya Operasional xxx (-)Laba Usaha AAA


You Might Also Like