Cara Membuat Neraca Lajur Bisnis Makanan dengan Excel

cara_membuat_neraca_lajur_bisnis_makanan_dengan_excel

Perusahaan apapun baik itu perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, maupun perusahaan dagang, sebaiknya memiliki neraca lajur yang merekam semua transaksi bisnis yang mereka lakukan. Neraca lajur atau worksheet dapat membantu merekam semua transaksi bisnis termasuk mengetahui laporan laba rugi.Tak terkecuali bagi bisnis yang bergerak di bidang kuliner atau makanan. Di tengah menjamurnya bisnis makanan, jangan sampai kesalahan mencatat transaksi keuangan justru menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.Bisnis makanan termasuk bisnis dengan resiko tinggi. Apabila tidak bisa bertahan di tengah persaingan, risiko gulung tikar juga tinggi. Jangan sampai kelalaian dalam membuat neraca lajur turut berkontribusi terhadap kerugian perusahaan.

Fungsi Neraca Lajur Untuk Bisnis Makanan

Bagi bisnis dan perusahaan apapun, neraca lajur adalah aspek yang cukup krusial. Neraca lajur yang rapi serta sistematis dapat membantu menentukan apa kesalahan transaksi dan evaluasi ke depannya. Selain itu, beberapa fungsi lain dari neraca lajur untuk bisnis makanan adalah:

  1. Mengendalikan pengeluaran perusahaan 
  2. Meringkas informasi baik dari neraca saldo maupun data penyesuaian
  3. Persiapan sebelum menyusun laporan keuangan formal
  4. Bahan evaluasi pengambilan kebijakan kedepannya
  5. Memudahkan pencarian kesalahan yang pernah dilakukan agar tidak terulang

Dalam neraca lajur, semua data berisi akun keuangan perusahaan akan ditulis sesuai dengan golongannya. Artinya, data keuangan jadi semakin mudah dipahami tak hanya oleh yang membuatnya namun juga oleh orang lain yang terkait.Semua informasi yang terjadi dalam bisnis makanan seperti proses produksi, penjualan, pemasaran, dan lainnya akan terekam dalam neraca lajur. Semua bisa dilihat dengan mudah tanpa proses terlalu panjang. Kemudahan ini akan menghemat waktu sehingga perusahaan bisa bekerja dengan lebih efektif.Tujuannya sama, ketika neraca lajur mudah dipahami dan sudah menjadi pintu mendokumentasikan semua transaksi bisnis sebuah perusahaan makanan atau kuliner, maka tak perlu sulit mencari tahu kapan keputusan bisnis menjadi menguntungkan dan tidak.

Cara Membuat Neraca Lajur Bisnis Makanan

Membuat neraca lajur bisnis makanan bisa dilakukan dengan menggunakan Excel. Tujuannya lagi-lagi untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan secara berkala.Bahkan tahukah Anda, kredibilitas sebuah perusahaan bisa terlihat dari bagaimana neraca lajur dan laporan keuangannya. Semakin rapi dan detil, artinya semua transaksi bisnis terekam dengan baik. Bisnis di bidang makanan termasuk salah satu yang paling dinamis. Tiap detiknya, bisa terjadi transaksi baik kas keluar maupun masuk. Cara membuat neraca lajur bisnis makanan adalah dengan mulai dari neraca saldo. Kemudian, ada kolom penyesuaian dari neraca saldo tersebut. Semua akun yang termasuk dalam bisnis makanan harus dimasukkan dalam neraca lajur. Contoh bagian-bagian dalam neraca lajur bisnis makanan adalah:

  • Kas
  • Piutang dagang
  • Surat berharga
  • Perlengkapan gudang
  • Peralatan 
  • Modal
  • Utang dagang
  • Pemasukan dari penjualan
  • Gaji pegawai
  • Biaya listrik
  • Utang gaji

Beberapa elemen di atas hanyalah contoh neraca lajur bisnis makanan. Berbeda jenis bisnis, bisa berbeda pula yang dimasukkan dalam neraca. 

Setelah seluruh data dimasukkan dalam neraca lajur, saatnya membuat laporan laba rugi. Dalam neraca lajur, bagian neraca saldo dan neraca penyesuaian telah dipisah.Kemudian, neraca dan laba rugi yang ada dalam neraca lajur diubah menjadi format yang lebih mudah dipahami. Mulai dari total pendapatan, total biaya operasi, laba bersih, dan lainnya.Berikut ini contoh sekilas neraca lajur bisnis makanan dalam tabel:

Nama BarangNeraca SaldoPenyesuaian
DebitKreditDebitKredit
Kas51.200
Piutang Dagang18.000
Surat Berharga15.000
Perlengkapan Gudang96.80067.350
Peralatan460.000
Modal428.200
Utang Dagang13.200
Pemasukan Penjualan253.600
Biaya Listrik22.000
Gaji Pegawai35.000
Utang Gaji
698.000698.000

Dari tabel di atas terlihat bagaimana bagian neraca saldo dan neraca penyesuaian dibuat terpisah. Tujuannya adalah untuk tahu total pendapatan, total biaya operasi, laba bersih, dan lainnya agar mudah dipahami.Semakin besar perusahaan bisnis, akan semakin banyak transaksi yang dilakukan setiap detiknya. Di situlah pentingnya menggunakan software khusus sehingga semua data terintegrasi, bahkan dalam sistem cloud yang aman. Lebih jauh lagi, neraca lajur ini akan memberikan informasi tentang kondisi keuangan atau posisi keuangan perusahaan pada tahap tersebut. Apakah bisnis kuliner berjalan sesuai ekspektasi atau mendapatkan laba, atau justru sebaliknya mengalami kerugian?Berbekal neraca keuangan, semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis bisa merumuskan serta mendiskusikan bagaimana langkah yang tepat untuk memastikan bisnis tetap mendatangkan laba.

Bisnis Kuliner di Era Digital

Kita tahu bahwa perkembangan dunia digital kini semakin maju dan berkembang pesat. Hal ini juga berimbas pada dunia bisnis kuliner atau makanan. Dulu, bisnis kuliner mungkin hanya bisa berjualan dari mulut ke mulut atau membuka restoran dan kedai.Namun kini, berkembangnya era digital membuat bisnis kuliner tak lagi memiliki batas ruang dan waktu. Jika dulu restoran hanya bisa mendapatkan pemasukan dari pembeli yang datang langsung baik untuk makan langsung atau bungkus (take away), kini semua lebih berkembang.Ada transaksi dari aplikasi pihak ketiga yaitu ojek online yang juga membantu penjualan. Artinya, bisnis makanan sekecil apapun kini bisa dikenal orang banyak apabila telah bekerja sama dengan penyedia aplikasi pembelian makanan secara online. Konsekuensinya, pencatatan transaksi bisnis juga harus lebih detil. Jika dulu neraca lajur hanya mencatat transaksi yang terjadi secara offline, kini transaksi online juga harus masuk dalam perhitungan. Transaksi yang dulu mungkin hanya terjadi 20 kali sehari, kini bisa mencapai 2-3 kali lipat dengan adanya perkembangan bisnis kuliner merambah ranah online.Untuk memastikan semua transaksi terekam dengan baik, neraca lajur harus mencakup semua transaksi. Tujuannya agar posisi keuangan bisnis kuliner pada periode tertentu bisa diketahui. Sebenarnya, aktivitas keuangan yang ingin diketahui bukan hanya seputar transaksi jual beli makanan saja, tapi juga produksi.Sebagai contoh, terdapat beberapa transaksi bisnis untuk membeli bahan baku, proses pengiriman bahan baku, pemasaran bisnis, dan biaya produksi lain yang dikeluarkan. Setiap elemen harus diperhitungkan untuk membantu memudahkan penyusunan laporan keuangan setiap tahun.Baik bisnis kecil maupun besar, semuanya sama-sama membutuhkan neraca lajur demi mengerti informasi keuangan tentang aktiva, modal, dan juga kewajiban perusahaan. Dari neraca lajur inilah diperoleh informasi tentang perubahan aktiva dari harta, tentunya setelah dikurangi dengan kewajiban.Bisnis pun tak berjalan sendiri. Ada banyak orang yang terkait dengan bisnis, bahkan memiliki otoritas untuk turut mengambil keputusan. Apabila transaksi bisnis tidak terekam dengan baik, tentu sulit menentukan keputusan mana yang strategis dan mana yang tidak.Artinya, pembuatan neraca lajur bagi bisnis makanan dan juga secara tahunan dibuat dalam bentuk laporan keuangan sangat krusial. Catat semuanya secara berurutan kronologis sehingga mudah dilacak dan dikonfirmasi di kemudian hari.


You Might Also Like