Perusahaan apapun baik itu perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, maupun perusahaan dagang, sebaiknya memiliki neraca lajur yang merekam semua transaksi bisnis yang mereka lakukan. Neraca lajur atau worksheet dapat membantu merekam semua transaksi bisnis termasuk mengetahui laporan laba rugi.Tak terkecuali bagi bisnis yang bergerak di bidang kuliner atau makanan. Di tengah menjamurnya bisnis makanan, jangan sampai kesalahan mencatat transaksi keuangan justru menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.Bisnis makanan termasuk bisnis dengan resiko tinggi. Apabila tidak bisa bertahan di tengah persaingan, risiko gulung tikar juga tinggi. Jangan sampai kelalaian dalam membuat neraca lajur turut berkontribusi terhadap kerugian perusahaan.
Fungsi Neraca Lajur Untuk Bisnis Makanan
Bagi bisnis dan perusahaan apapun, neraca lajur adalah aspek yang cukup krusial. Neraca lajur yang rapi serta sistematis dapat membantu menentukan apa kesalahan transaksi dan evaluasi ke depannya. Selain itu, beberapa fungsi lain dari neraca lajur untuk bisnis makanan adalah:- Mengendalikan pengeluaran perusahaan
- Meringkas informasi baik dari neraca saldo maupun data penyesuaian
- Persiapan sebelum menyusun laporan keuangan formal
- Bahan evaluasi pengambilan kebijakan kedepannya
- Memudahkan pencarian kesalahan yang pernah dilakukan agar tidak terulang
Dalam neraca lajur, semua data berisi akun keuangan perusahaan akan ditulis sesuai dengan golongannya. Artinya, data keuangan jadi semakin mudah dipahami tak hanya oleh yang membuatnya namun juga oleh orang lain yang terkait.Semua informasi yang terjadi dalam bisnis makanan seperti proses produksi, penjualan, pemasaran, dan lainnya akan terekam dalam neraca lajur. Semua bisa dilihat dengan mudah tanpa proses terlalu panjang. Kemudahan ini akan menghemat waktu sehingga perusahaan bisa bekerja dengan lebih efektif.Tujuannya sama, ketika neraca lajur mudah dipahami dan sudah menjadi pintu mendokumentasikan semua transaksi bisnis sebuah perusahaan makanan atau kuliner, maka tak perlu sulit mencari tahu kapan keputusan bisnis menjadi menguntungkan dan tidak.
Cara Membuat Neraca Lajur Bisnis Makanan
Membuat neraca lajur bisnis makanan bisa dilakukan dengan menggunakan Excel. Tujuannya lagi-lagi untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan secara berkala.Bahkan tahukah Anda, kredibilitas sebuah perusahaan bisa terlihat dari bagaimana neraca lajur dan laporan keuangannya. Semakin rapi dan detil, artinya semua transaksi bisnis terekam dengan baik. Bisnis di bidang makanan termasuk salah satu yang paling dinamis. Tiap detiknya, bisa terjadi transaksi baik kas keluar maupun masuk. Cara membuat neraca lajur bisnis makanan adalah dengan mulai dari neraca saldo. Kemudian, ada kolom penyesuaian dari neraca saldo tersebut. Semua akun yang termasuk dalam bisnis makanan harus dimasukkan dalam neraca lajur. Contoh bagian-bagian dalam neraca lajur bisnis makanan adalah:- Kas
- Piutang dagang
- Surat berharga
- Perlengkapan gudang
- Peralatan
- Modal
- Utang dagang
- Pemasukan dari penjualan
- Gaji pegawai
- Biaya listrik
- Utang gaji
Beberapa elemen di atas hanyalah contoh neraca lajur bisnis makanan. Berbeda jenis bisnis, bisa berbeda pula yang dimasukkan dalam neraca.
Setelah seluruh data dimasukkan dalam neraca lajur, saatnya membuat laporan laba rugi. Dalam neraca lajur, bagian neraca saldo dan neraca penyesuaian telah dipisah.Kemudian, neraca dan laba rugi yang ada dalam neraca lajur diubah menjadi format yang lebih mudah dipahami. Mulai dari total pendapatan, total biaya operasi, laba bersih, dan lainnya.Berikut ini contoh sekilas neraca lajur bisnis makanan dalam tabel:
Dari tabel di atas terlihat bagaimana bagian neraca saldo dan neraca penyesuaian dibuat terpisah. Tujuannya adalah untuk tahu total pendapatan, total biaya operasi, laba bersih, dan lainnya agar mudah dipahami.Semakin besar perusahaan bisnis, akan semakin banyak transaksi yang dilakukan setiap detiknya. Di situlah pentingnya menggunakan software khusus sehingga semua data terintegrasi, bahkan dalam sistem cloud yang aman. Lebih jauh lagi, neraca lajur ini akan memberikan informasi tentang kondisi keuangan atau posisi keuangan perusahaan pada tahap tersebut. Apakah bisnis kuliner berjalan sesuai ekspektasi atau mendapatkan laba, atau justru sebaliknya mengalami kerugian?Berbekal neraca keuangan, semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis bisa merumuskan serta mendiskusikan bagaimana langkah yang tepat untuk memastikan bisnis tetap mendatangkan laba.