Dana cadangan, tidak asing bukan? Setiap dari kita pasti pernah sekali dua kali menyisihkan uang bulanan atau uang jajan. Penyisihan itu bisa untuk ditabung menjadi investasi atau disisihkan sementara untuk dibelanjakan suatu hari nanti. Apapun tujuan kita menyisihkannya, yang penting kita telah menyisihkan sebagian uang untuk tidak dihabiskan saat itu juga. Kegiatan kita untuk menyisihkan uang bisa dikatakan sebagai mencadangkan uang. Menyisihkan uang untuk dicadangkan sangat penting. Cadangan uang tersebut akan menjadi malaikat penolong dikala kita kesulitan finansial secara mendadak. Momen krisis ekonomi karena covid19 ini menjadi salah satu contoh betapa pentingnya memiliki dana cadangan. Kita sebagai individu yang memiliki dana cadangan pribadi, akan terselamatkan dari kelaparan akibat kehilangan pekerjaan mendadak. Dana cadangan yang kita simpan menjadi dana darurat yang kita alokasikan untuk bertahan hidup. Dana cadangan juga akan sangat membantu pemerintah baik daerah atau nasional, dalam merealisasikan program-program di tengah krisis. Misalnya program bantuan sosial, suntikan dana untuk program ekonomi, penanganan covid dari segi kesehatan. Tanpa dana cadangan yang besar, pemerintah tidak akan bisa melakukan apa-apa untuk menjalankan program-program covid19 yang menyedot dana begitu besar. Dalam sebuah perusahaan pun, dana cadangan memiliki pengaruh yang besar. Contohnya seperti saat ini ketika ekonomi global dihajar habis-habisan dan hampir semua perusahaan terseok-seok untuk bertahan. Pada kondisi yang sulit ini, peranan dana cadangan akan berubah menjadi dana darurat untuk mempertahankan perusahaan. Dengan memiliki dana cadangan, perusahaan diharapkan tetap mampu menjalankan program-programnya meski terbatas. Seperti penggajian karyawan dan biaya operasional yang tinggi. Namun, apakah dana cadangan memang dibuat hanya untuk upaya preventif menghadapi keadaan kritis? Untuk menjawabnya, mari kita mulai pembahasan tentang dana cadangan ini.
Apa Itu Dana Cadangan?
Dalam kamus besar bahasa indonesia, cadangan berarti serep. Yang akan dipakai ketika yang utama tidak mampu melaksanakan tugasnya. Seperti halnya realitas pemain cadangan dalam tim sepak bola. Jumlah pemain cadangan pun jumlahnya bisa sama banyaknya dengan pemain utama. Bukan karena para pemain ini bermain lebih buruk dibanding kawannya sehingga dia duduk di bangku cadangan, tidak. Itu karena peran mereka adalah menggantikan tugas pemain utama yang tidak mampu, agar performa tim tetap optimal. Sama seperti dana cadangan baik dalam konteks dana cadangan negara, perusahaan maupun pribadi. Peran dana cadangan ini adalah menggantikan dan mendukung program-program yang tidak bisa seluruhnya dicover dana utama. Pada pembahasan kali ini, kita akan lebih banyak membahas dana cadangan pada keuangan pemerintah. Meskipun tidak memungkiri bahwa dana cadangan pasti juga dibuat oleh perusahaan-perusahaan dan individu. Dana cadangan yang dibuat oleh pemerintah daerah maupun nasional, disisihkan untuk ditabungkan kembali lalu akan digunakan untuk melaksanakan program-program pemerintah yang berbudget tinggi. Program besar yang membutuhkan biaya sangat banyak dan tidak bisa menggunakan anggaran utama tahunan. Jadi, tujuan awal pembuatan dana cadangan ini sebagai tabungan untuk melaksanakan program-program besar. Namun, dalam perjalanan, juga tidak menutup kemungkinan bahwa dana cadangan ini akan dialokasikan untuk dana darurat pelaksanaan program di tengah krisis. Pembuatan dana cadangan hingga pengalokasiannya tidak bisa dilakukan sembarang. Pertama karena ini adalah uang masyarakat luas sehingga mulai dari perencanaan penganggarannya harus dirumuskan baik-baik, lalu disetujui oleh pejabat yang bertanggung jawab. Dana cadangan bisa digunakan untuk program apapun asalkan melalui regulasi yang benar. Penggunaan dana cadangan ini tidak seluwes yang kita bayangkan. Karena setiap prosesnya harus bisa dipertanggung jawabkan.Klasifikasi Dana Cadangan
Untuk membuat dana cadangan ini, juga ada aturan klasifikasinya. Pengklasifikasian ini diurutkan berdasarkan tujuan dana cadangan dibuat. Sementara untuk menentukan mana yang paling prioritas sebagai tujuan penggunaan dana cadangan, sepenuhnya dipikirkan oleh pemerintah. Hal itu berdasarkan rencana pembangunan yang sudah dirumuskan oleh pemerintah. Ada banyak program yang biasanya membutuhkan dana cadangan. Contohnya: pembangunan gedung sekolah, pembangunan jalanan, perluasan jalan, pembuatan selokan untuk pencegahan banjir, pendirian rumah-rumah pompa besar-besaran sebagai pencegahan banjir, ataupun untuk renovasi gedung-gedung dan lapangan olahraga sebagai fasilitas kota. Mana yang menjadi tujuan utama, itulah yang akan dituliskan pertama. Penentuan ini dengan mempertimbangkan urgensitas program, daya jangkau kebermanfaatan, dan rencana jangka panjang tata kota oleh pemerintah.Pembuatan dan Pengakuan Dana Cadangan
Dana cadangan ketika dibuat dan akan disetorkan kepada rekening khusus dana cadangan, dianggap sebagai pengeluaran pada pembiayaan belanja daerah atau nasional. Hal itu karena dana cadangan itu dipotong dari kas pemerintah untuk dipindahkan ke rekening lain. Sedangkan nanti, ketika dana cadangan itu akan digunakan, maka dana tersebut akan dicairkan dengan dipindahkan ke rekening yang lain atau kembali ke kas daerah. Penulisannya pun masuk ke dalam penerimaan pembiayaan. Proses ini pun harus melibatkan pejabat pengelola keuangan dan pejabat lain yang berwenang.Pencatatan Dana Cadangan Dengan Excel Beserta Contoh
Pencatatan dana cadangan bisa dilakukan di program apa saja, excel salah satunya. Hal ini tergantung pada sistem akuntansi yang dipakai oleh pemerintah maupun perusahaan tertentu. Namun pada prinsipnya sama. Contoh kasusnya:Pemerintah Daerah Kota Maju membuat dana cadangan untuk beberapa program dalam lima tahun ke depan. Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar 3 milyar setiap tahun untuk ditabung ke rekening dana cadangan. Contoh pencatatan untuk pembentukan dana cadanganContoh pencatatan untuk pencairan dana cadangan
Petunjuk mengenai pembuatan dana cadangan ini juga telah disediakan oleh pemerintah keuangan melalui modul-modul yang dibagikan kepada pemerintah daerah. Tujuannya adalah agar pejabat setempat dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangannya demi suksesnya program-program pemerintahan dan rencana jangka panjang tata kelola kota. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat untuk kita.
Tanya Expert Kami
