Perusahaan jasa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Beberapa contoh perusahaan jasa adalah bank, salon, rental, ekspedisi (pengiriman), bengkel dan lain sebagainya. Perbedaan bidang usaha ini sedikit banyak juga ikut mempengaruhi sistem akuntansi dan operasional perusahaan. Meski begitu, untuk laporan keuangan perusahaan jasa tidaklah berbeda jauh dengan perusahaan dagang dan manufaktur. Beberapa perbedaan kecil yang ada di laporan keuangan perusahaan jasa adalah jenis barang yang dijual dan pajak yang dibebankan.

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Untuk daftar laporan keuangan perusahaan jasa menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah sebagai berikut:

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi berfungsi untuk memperlihatkan apakah perusahaan mendapat laba atau rugi dalam satu periode keuangan. Laporan ini juga dibuat untuk menginformasikan jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, sebagai referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan hingga menyediakan informasi tentang efisien atau tidaknya kebijakan perusahaan dilihat dari besar beban yang dikeluarkan.

Secara umum ada dua elemen yang masuk dalam laporan laba rugi yaitu pendapatan dan beban. Kemudian untuk menyusun laporan laba rugi, anda bisa menggunakan salah satu bentuk laporan dari total dua bentuk laporan laba rugi yang biasa dipakai yaitu single step dan multiple step.

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahan Jasa:

PT. XYZ
Laporan Laba Rugi
January 2018
Pendapatan:
Pendapatan Usaha Rp. xxx
Pendapatan Bunga Rp. xxx
Total Pendapatan Rp. xxx
Beban dan Biaya:
Beban Gaji Rp. xxx
Beban Perlengkapan Rp. xxx
Beban Pemeliharaan Rp. xxx
Beban Telepon, Listrik dan Air Rp. xxx
Beban Asuransi Rp. xxx
Beban Bunga Rp. xxx
Beban Sewa Rp. xxx
Beban Iklan Rp. xxx
Beban Transportasi Rp. xxx
Total Biaya dan Beban Rp. xxx
Laba/Rugi Bersih Rp. xxx

2. Laporan Arus Kas

Laporan yang satu ini merupakan laporan yang berisi informasi mengenai aktivitas operasional, pendanaan, investasi, saldo awal kas, saldo akhir kas dan keterangan lain dalam suatu periode akuntansi. Laporan ini dibuat untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada periode tertentu. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator jumlah arus kas di periode yang akan datang. Laporan arus kas juga digunakan sebagai salah satu alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.

Contoh Laporan Arus Kas Perusahan Jasa:

PT. XYZ
Laporan Arus Kas
January 2018
Pendapatan:
Pendapatan Usaha Rp. xxx
Pendapatan Bunga Rp. xxx
Total Pendapatan Rp. xxx
Beban dan Biaya:
Beban Gaji Rp. xxx
Beban Perlengkapan Rp. xxx
Beban Pemeliharaan Rp. xxx
Beban Telepon, Listrik dan Air Rp. xxx
Beban Asuransi Rp. xxx
Beban Bunga Rp. xxx
Beban Sewa Rp. xxx
Beban Iklan Rp. xxx
Beban Transportasi Rp. xxx
Total Biaya dan Beban Rp. xxx
Laba/Rugi Bersih Rp. xxx

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyediakan informasi terkait jumlah modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan ini, anda bisa melihat perubahan yang terjadi pada modal. Beberapa data khusus yang diperlukan untuk menyusun laporan perubahan modal adalah modal awal periode, pengambilan dana pribadi oleh pemilik dalam periode yang bersangkutan dan juga total laba atau rugi bersih perusahaan dalam periode yang terkait.

Contoh Laporan Perubahan Modal:

PT. XYZ
Laporan Perubahan Modal
Desember 2017
Laba Ditahan Awal Rp. xxxx
Modal Pemilik Rp. xxxx
Prive Pemilik (Rp. xxx)
Total Modal Rp. xxxx
Laba/Rugi Bersih Rp. xxxx
Laba Ditahan Akhir Rp. xxxx

4. Neraca

Laporan neraca merupakan laporan yang berisi informasi mengenai harta, utang dan modal perusahaan dalam suatu periode waktu. Laporan ini dibuat untuk menunjukkan kondisi, posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan pada periode tertentu. Untuk menyusun neraca, anda bisa memilih antara bentuk T (Scontro) atau Staffel (Report Form).

Contoh Neraca perusahaan jasa:

PT. XYZ
Neraca
Periode Januari 2018
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas Kecil Rp. xxx
Kas Rp. xxx
Piutang Usaha Rp. xxx
Asuransi Di Bayar Di muka Rp. xxx
Sewa Dibayar Dimuka Rp. xxx
Total Aktiva Lancar Rp. xxxx
Aktiva Tetap:
Kendaraan Rp. xxx
Akumulasi Penyusutan Kendaraan (Rp. xxx)
Total Aktiva Tetap Rp. xxx
Total Aktiva Rp. xxx
Pasiva
Kewajiban
Hutang Usaha Rp. xxx
Hutang Bank Rp. xxx
Total Kewajiban Rp. xxx
Modal
Modal Disetor Rp. xxx
Laba Tahun Berjalan Rp. xxx
Total Modal Rp. xxx
Total Pasiva Rp. xxx

Saat ini anda sudah tidak perlu khawatir untuk membuat laporan keuangan perusahaan anda, karena sudah tersedia sistem yang dapat memudahkan anda seperti Ukirama ERP. Sistem ini mampu mencatat setiap transaksi di perusahaan secara terintegrasi dan menghasilkan laporan keuangan yang anda butuhkan. Beberapa fitur keren dari Ukirama ERP adalah manajemen stok, pembelian, penjualan, pengelolaan SDM, manufaktur, reparasi hingga sistem akuntansi. Anda bisa mendapat informasi lebih lengkap mengenai Ukirama ERP di sini.

Cr: Berbagai sumber