Sebuah perusahaan yang baik pasti memiliki sistem akuntansi yang baik pula. Salah satu indikator yang menunjukkan sistem akuntansi yang baik pada perusahaan adalah keberadaan laporan keuangan. Laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sedikit berbeda dengan perusahaan dagang dan jasa. Dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur terdapat laporan Harga Pokok Penjualan, selain laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus kas. Nah, kali ini kita akan mengulas mengenai laporan laba rugi perusahaan manufaktur.

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan Laba Rugi perusahaan manufaktur memiliki unsur pendapatan dan seluruh beban pada periode berjalan suatu perusahaan. Ada dua bentuk laporan laba rugi yaitu single step dan multiple step. Perbedaan keduanya hanya terletak pada cara pengelompokkan pos pendapatan dan bebannya.

Laporan yang satu ini akan menggambarkan kondisi perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan periode pembuatan laporan laba rugi.

Ada perusahaan yang membuat laporan ini secara mingguan, bulanan, triwulan, semester dan juga tahunan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Manfaat Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Sama dengan masing-masing laporan keuangan lain yang pastinya memiliki manfaat sendiri bagi perusahaan. Ini juga berlaku untuk laporan laba rugi. Perlu anda ingat bahwa manfaat-manfaat setiap laporan keuangan tidak akan saling tumpang tindih, dan sebaliknya manfaat-manfaat itu akan saling menguatkan dan menjadi pondasi yang kuat bagi perjalanan perusahaan ke depannya. Lalu apa saja manfaat dari laporan laba rugi perusahaan manufaktur ini? Kita akan mengulas beberapa manfaatnya sebagai berikut:

  1. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan

    Melalui laporan laba rugi, pihak manajemen bisa melihat dan mengukur kinerja perusahaan. Mereka bisa tahu apakah kinerja perusahaan sudah berjalan dengan baik dan efektif atau belum. Hal ini bisa terjadi karena dalam laporan laba rugi terdapat beberapa pos pengeluaran dan pemasukan yang menunjukkan apakah biaya yang dikeluarkan perusahaan sudah setimpal dengan penerimaan yang masuk?

  2. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Sebagai Penilai Strategi Perusahaan

    Dalam manfaat yang kedua ini, perusahaan bisa melihat apakah strategi perusahaan berjalan dengan baik atau tidak. Jika dalam laporan laba rugi terlihat bahwa perusahaan mendapat laba maka ini berarti strategi perusahaan berhasil dan bisa dikembangkan lebih baik lagi ke depannya. Sebaliknya, jika dalam laporan laba rugi terlihat perusahaan mengalami kerugian maka ini berarti ada yang salah dengan strategi yang dipilih. Jika ini terjadi, maka pihak manajemen harus mengevaluasi strategi yang ada dan mencari solusi agar ke depannya perusahaan tidak mengalami kerugian lagi.

  3. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Sebagai Profil Perusahaan

    Laporan laba rugi juga bisa membantu meningkatkan profil perusahaan secara umum. Hal ini karena perusahaan yang mendapat laba secara konstan akan dianggap sehat dan ini baik untuk profil perusahaan di mata masyarakat, calon konsumen, relasi dan investor.

  4. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Sebagai Alat Kontrol Perusahaan

    Laporan laba rugi menjadi salah satu laporan keuangan yang menunjukkan pos-pos pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan begini maka pihak manajemen bisa melakukan kontrol dengan meminimalisir terjadinya penyalahgunaan keuangan perusahaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tujuan Laporan Laba Rugi

Selain manfaat, faktanya laporan laba rugi dibuat dengan beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui jumlah pajak yang akan ditanggung oleh perusahaan
  2. Untuk mengecek perolehan laba/rugi perusahaan dari waktu ke waktu sebagai bentuk evaluasi
  3. Untuk mengecek efisiensi dan efektivitas usaha yang didasarkan pada nilai biaya usaha

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Untuk membuat anda lebih memahami tentang laporan laba rugi perusahaan manufaktur, berikut ini ada satu contoh sederhananya:

PT. XYZ
Laporan Laba-Rugi
Desember 2017
Pendapatan
Penjualan Produk I Rp. xxx
Penjualan Produk II Rp. xxx
Penjualan Produk III Rp. xxx
Penjualan Lain Rp. xxx
Retur Penjualan (Rp. xxx)
Total Pendapatan Rp. xxxx
Biaya-Biaya Atas Pendapatan
    Biaya Produksi
Biaya I Rp. xxx
Biaya II Rp. xxx
Komisi Penjualan Rp. xxx
Gaji Karyawan Rp. xxx
Potongan Pembelian Rp. xxx
    Total Biaya Produksi Rp. xxxx
Laba/Rugi Kotor Rp. xxxx
Pengeluaran Operasional
    Biaya Operasional
Gaji Karyawan Rp. xxx
Listrik, Air dan Telepon Rp. xxx
Iklan Rp. xxx
    Total Biaya Operasional Rp. xxx
    Biaya Non Operasional
Penyusutan Bangunan Rp. xxx
Penyusutan Mesin I Rp. xxx
Penyusutan Mesin II Rp. xxx
Total Penyusutan Mesin Rp. xxx
Penyusutan Kendaraan Rp. xxx
    Total Biaya Non Operasional Rp. xxx
Total Pengeluaran Operasional Rp. xxxx
Laba/Rugi Operasi Rp. xxxx
Pajak Penghasilan (Rp. xxx)
Laba Bersih Rp. xxxx

Semoga ulasan tentang laporan laba rugi perusahaan manufaktur diatas dapat membantu anda untuk mengelola bisnis dengan lebih baik. Namun jika anda mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan laba rugi dan laporan keuangan lainnya, ada baiknya anda menggunakan sistem yang terintegrasi dan dapat membantu anda seperti Ukirama ERP. Sistem ini mampu mencatat setiap transaksi yang ada di perusahaan anda. Fitur yang ada di Ukirama ERP diantaranya manajemen stok, pembelian, penjualan, pengelolaan SDM, manufaktur, reparasi, hingga menghasilkan laporan-laporan yang anda butuhkan. Informasi lebih lengkap mengenai Ukirama ERP dapat dilihat di sini.

Cr: Berbagai sumber