Contoh Laporan Stok Barang Harian Excel

Contoh_Laporan_Stok_Barang_Harian_Excel

Bisnis memerlukan berbagai aspek. Salah satu hal yang sangat kursial adalah pelaporan keuangan. Laporan keuangan pun tak hanya terdiri dari satu unsur, namun berbagai hal. Dalam pembuatan stok misalnya, Anda harus memiliki laporan stok barang harian. Biasanya, laporan stok barang harian dibuat menggunakan Microsoft Excel, sebuah piranti lunak (software) yang berfungsi untuk mengelola data, teks, membuat diagram, hingga membuat lapaoran keuangan perusahaan. 

Apa Itu Laporan Stok Barang Harian?

Pengelolaan stok barang merupakan kegiatan dari proses produksi. Namun mengelola stok barang tidak selamanya mudah, apalagi jka perusahaan yang dikelola berskala besar. Kegiatan stock opname atau penghitungan persediaan barang di gudang bisa menjadi aktivitas yang melelahkan. Oleh karenanya, sebuah perusahaan memerlukan laporan stok barang harian untuk memudahkan penghitungan stok produk di dalam gudang. Laporan stok barang harian merupakan pembukuan yang diperoleh dari kegiatan stock opname. Adapun isi dari laporan stok barang harian antara lain transaksi keluar-masuk barang, sisa persediaan barang, harga pokok barang, harga jual barang, dan sebagainya. Nantinya, laporan tersebut menjadi tertulis yang memengaruhi laporan keuangan perusahaan. Laporan stok barang harian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban karyawan yang bertugas untuk menghitung stock opname atau keluar-masuknya barang dari gudang secara berkala. 

Manfaat Membuat Laporan Stok Barang Harian

Keberadaaan laporan stok barang harian memberikan banyak manfaat. Pertama, laporan tersebut berfungsi mengawasai jumlah ketersediaan barang dalam gudang. Kedua, laporan stok barang pun memudahkan penghitungan dalam laporan keuangan perusahaaan. Selain itu, keberadaan laporan ini membuat perusahaan mampu mengontrol stok terkini dari produk yang ada di gudang. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan strategi marketing yang sesuai dengan jumlah ketersediaan stok barang yang ada. Laporan stok barang memudahkan perusahaan menghitung kas, utang, maupun piutang dalam suatu usaha. Tak kalah penting,aporan stok barang harian juga memudahkan sinkronisasi jumlah barang yang tertera dalam pembukuan dengan stok fisik yang berada di gudang. Laporan ini pun mampu meminimalisasi risiko kehilangan produk yang kerap terjadi di gudang. Karyawan juga mampu mengelola informasi stok barang dari keberadaan laporan yang dibuat per hari. Tak hanya itu, laporan ini mampu mengurangi risiko kelalaian penghitungan stock opname.

Mengapa Excel?

Seperti telah disinggung sebelumnya, Excel atau Microsoft Excel merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk penghitungan, mulai dari penghitungan sederhana hingga rumit. Bahkan, Excel bisa dipakai untuk membuat laporan keuangan sebuah perusahaan. Piranti lunak ini sederhana dan fleksibel digunakan untuk mengelola stock opname. Melalui Excel, Anda dapat menyusun daftar inventarisasi barang keluar-masuk dari sistem penjualan. Penggunaan Excel dalam membuat laporan stok barang harian tentunya mampu menghemat waktu dan tenaga bila dibandingkan dengan laporan  yang dibuat secara manual. 

Membuat Laporan Stok Barang Harian dengan Excel

Berikut cara membuat laporan stok barang harian menggunakan Excel:

  • Pertama, buka aplikasi Microsoft Excel yang ada pada laptop atau komputer Anda. 
  • Setelah itu, buat sheet dengan nama “Data Barang”. Anda pun dapat menambahkan header sesuai ketentuan perusahaan. Misalnya, Anda bisa mengetikan “Laporan Stok Barang Harian PT XYZ”.
  • Kemudian, buat tabel dengan minimal 6 kolom. Tabel-tabel tersebut dapat Anda isi dengan Kode Barang, Nama Barang, Stok Awal, Jumlah Barang Masuk, Jumlah Barang Keluar, dan Stok Akhir. 
  • Setelah itu, Anda dapat membuat baris sesuai dengan jumlah keluar-masuknya barang pada hari itu. 

Langkah-langkah tersebut adalah cara untuk membuat format laporan stok barang harian. Setelah Anda formatnya selesai dibuat, Anda dapat memasukkan data-data yang dibutuhkan ke dalam kolom dan baris yang tersedia. Adapun caranya yakni:

  • Mengisi data tabel pada Kode Barang dan Nama Barang. Tabel Kode dan Nama barang dapat diisi sesuai dengan ketentuan perusahaan. 
  • Lalu isi tabel pada Stok Awal sesuai dengan jumlah barang yang ada di gudang pada awal hari. Data stok awal barang bisa diperoleh dari data laporan stok akhir hari sebelumnya. 
  • Apabila ada barang yang keluar, segera masukkan data tersebut ke kolom Jumlah Barang Keluar. Dengan menggunakan rumus Excel, Anda langsung bisa mendapatkan hasil dari Stok Akhir. Caranya adalah dengan mengetik “=” (untuk memulai sebuah fungsi penghitungan pada Excel). Kemudian klik cell yang terdapat pada Stok Awal lalu ketik “-” (fungsi ini untuk mengurangi jumlah) dan klik cell pada Jumlah Barang Keluar, lalu tekan tombol “Enter”. 
  • Begitu pula jika Anda ingin menambahkan stok barang masuk. Anda tinggal mengetik “=” pada cell Stok Akhir, lalu ketik “+” dan klik cell Jumlah Barang Masuk, dan tekan tombol “Enter”. Anda pun langsung mendapatkan stok akhir barang yang tersedia di gudang. 

Namun, jika Anda ingin membuat laporan yang lebih kompleks, Anda dapat menerapkan cara berikut ini:

  • Buat sheet baru bernama “Data Barang” dan lakukan langkah pertama yakni menambahkan header sesuai ketentuan perusahaan. Misalnya, Anda bisa mengetikan header “Laporan Stok Barang Harian PT ABCD” 
  • Selanjutnya, buat tabel dengan isi Kode Barang, Nama Barang, Stok Awal, Jumlah Barang Masuk, Jumlah Barang Keluar, dan Stok Akhir. 
  • data tabel pada Kode Barang dan Nama Barang. Tabel Kode dan Nama barang dapat diisi sesuai dengan ketentuan perusahaan. 
  • Lalu isi tabel pada Stok Awal sesuai dengan jumlah barang yang ada di gudang pada awal hari. Data stok awal barang bisa diperoleh dari data laporan stok akhir hari sebelumnya. 
  • Nah, pada langkah ini ada sedikit perubahan cara. Untuk memudahkan penulisan data-data dan pencatatan barang masuk dan keluar, Anda perlu membuat sheet baru di halaman Excel tersebut dengan nama “Barang Masuk”. Sheet ini berfungsi untuk merinci jumlah barang masuk dan jumlah barang keluar. Nantinya, data ini akan diintegrasikan dengan sheet “Data Barang”. 
  • Dalam sheet “Barang Masuk, buat tabel dengan judul kolom yang berisi Tanggal, Kode Barang, Nama Barang, dan Jumlah. 
  • Kemudian buat sheet baru dengan nama “Barang Keluar”. Lakukan langkah serupa seperti pada sheet “Barang Masuk”, yakni dengan membuat judul kolom berisi Tanggal, Kode Barang, Nama Barang, dan Jumlah.
  • Lalu kembali ke sheet “Data Barang”. Ketikkan rumus berikut =Submif(tableX[Kode Barang],tableY[#thisrow],[kode],tableZ[Jumlah]). Rumus ini diketikkan pada kolom Jumlah Barang Masuk. 
  • Untuk mengisi kolom Stok Akhir, rumus Excel yang digunakan adalah =SUM(cell di kolom Stok Awal+Jumlah Barang masuk+Jumlah Barang Keluar).

Laporan stok barang harian sangat diperlukan. Untuk membuatnya, Anda membutuhkan software Microsoft Excel. Dengan piranti lunak ini, pekerjaan dalam pelaporan stock opname di gudang dapat berjalan dengan lebih mudah. Selain itu, mulusnya pelaporan stok di gudang dapat memperlancar pembuatan laporan keuangan dan pada akhirnya melancarkan kinerja perusahaan. 


You Might Also Like