Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan atau usahanya menjual suatu produk dari supplier kepada konsumen, produk yang ditawarkan tidak berubah, kualitas, wujud, bentuk sama ketika perusahaan membeli barang tersebut kepada supplier, dan keuntungan diperoleh dari selisih harga penjualan.


Perusahaan dagang atau jasa tidak terkecuali harus menyusun sebuah laporan keuangan untuk mendapatkan gambaran kinerja/ pertumbuhan secara jelas perusahaan tersebut, laporan keuangan ini menjadi bahan wajib pajak perusahaan yang harus dikeluarkan setiap bulannya.


Berikut rincian laporan keuangan beserta contohnya untuk perusahaan dagang adalah:

  1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain 

Dalam laporan laba rugi menggambarkan informasi tentang seluruh kegiataan operasional perusahaan dalam satu periode akuntansi, rinciannya yaitu pendapatan, laba atau rugi, pengeluaran/beban. Unsur utama dalam laporan laba rugi ada 2, seperti penjualan dan beban, dan ada tambahan unsur lainnya, seperti: HPP (Harga Pokok Produk). 


Tujuan laporan laba rugi untuk menilai sejauh mana kinerja/pertumbuhan perusahaan dalam satu periode terakhir, contohnya:

PT. Perjuangan 45

Laporan Laba Rugi dalam rupiah

31 Januari 2018


Penjualan :




41000

Penjualan motor

158.265.000



41100

Potongan penjualan

-



41200

Retur penjualan

-




Total Penjualan



158.265.000

51000

Pembelian

127.355.000



51100

Potongan pembelian

-



51200

Retur pembelian

6.951.000




Pembelian Bersih


120.404.000



Persediaan motor (awal)


189.501.000





309.905.000



Persediaan motor (akhir)


200.884.000



Harga Pokok Penjualan



109.021.000


Laba/Rugi kotor



49.244.000

60000

Beban – Beban




61000

Gaji karyawan

8.500.000



61100

Beban administrasi

-



61200

Beban listrik, air, dll

534.000



61300

Beban sewa

1.750.000



61400

Beban iklan

500.000



61500

Beban perlengkapan kantor

250.000



61600

Beban penyusutan perlengkapan kantor

300.000



61700

Beban penyusutan kendaraan

477.500



61800

Beban service

322.000



61900

Beban operasional dll

140.000




Total Beban



12.773.500


Laba/Rugi 



36.470.500

70000

Pendapatan lain-lain




71000

Bunga Bank


1.955.438


80000

Beban lain – lain




81000

Beban bunga

-



82000

Admin bank

623.000







1.332.438

Laba/ Rugi Periode Januari 2018

37.802.938


  1. Laporan Keuangan Neraca

Laporan Neraca saldo (trial balance) adalah daftar akun dan saldonya pada waktu tertentu, biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi. Daftar akun – akun ini disesuaikan berdasarkan buku besar, jumlah saldo debit dan jumlah saldo kredit harus balance. laporan neraca memberikan informasi secara jelas tentang total aset, kewajiban utang, modal perusahaan dalam satu periode. Tujuannya, untuk melihat atau mencari letak kesalahan dalam penjurnalan dan pembukuan. Perhatikan langkah – langkah dalam membuat neraca saldo yaitu:

  1. Mencantumkan nama akun dan saldo

  2. Menjumlahkan kolom debit sebelah kiri dan kolom kredit sebelah kanan

  3. Membuktikan kesamaan kedua kolom tersebut  


Contohnya:

PT. Perjuangan 45

Laporan Keuangan Neraca

31 Januari 2018 (dalam rupiah)

Aktiva

Passiva

11000

Aktiva lancar


21000

Hutang lancar


11100

Kas

194.535.000

21100

Hutang usaha

206.977.200

11200

Bank permata

125.598.208

21200

Uang muka customer

-

11300

Bank mutiara

74.389.030

21300

PPn masukan

(12.040.400)

11400

Piutang

22.525.500

21400

PPn keluaran

15.826.500

11500

Persediaan motor

200.884.000




11600

Perlengkapan kantor

4.955.000

Total Hutang 

210.763.300

11700

Sewa dibayar muka

52.500.000

11800

Iklan dibayar muka

1.000.000



12000

Aktiva tetap


30000

Modal

-

12100

Peralatan kantor

25.000.000

31000

Modal usaha

500.000.000

12110

Akum. Penyusutan peralatan kantor

(2.100.000)

32000

Laba ditahan

31.255.500

12200

Kendaraan

83.000.000

33000

Laba periode berjalan

37.802.938

12210

Akm. Penyusutan kendaraan

(2.465.000)


Total Modal

569.058.438


Total Aktiva

779.821.738


Total Pasiva

779.821.738


  1. Laporan Keuangan Arus Kas

Laporan arus kas memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran – pembayaran selama satu periode tertentu. Pelaporan ini sangat bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pihak – pihak lain yang ingin mengetahui sumber daya perusahaan. Arus kas melaporkan pengaruh kas dari operasi sebuah perusahaan, transaksi – transaksi investasi, pendanaan, kenaikan atau penurunan kas bersih dan jumlah kas pada periode terakhir.


Laporan Arus kas terdapat dua jenis dalam menyusun sebuah laporan adalah:

  1. Laporan Arus kas Metode Langsung

Metode ini dalam perhitungannya secara langsung dari komponen aktivitas operasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan tersebut. Contohnya:

PT. Perjuangan 45

Laporan Arus Kas Metode Langsung (dalam rupiah)

31 Januari 2018

Aktivitas Operasi


Arus kas masuk 




41000

Penjualan motor

135.060.000



11400 

Piutang

-



71000 

Bunga bank

1.955.436




Total arus kas masuk

137.015.438



Arus kas keluar




11600 

Perlengkapan motor

205.000 



11800 

Iklan dibayar muka

1.500.000



51000  

Pembelian

16.502.000



61000 

Gaji karyawan

8.500.000



61200 

Beban listrik, air, dll

534.000



61800 

Beban service

322.000



61900 

Beban operasional lain

140.000



82000 

Administrasi bank

623.000




Total arus kas keluar

28.326.000



Arus kas aktivitas operasional

108.689.438


Aktivitas Investasi

12100 

Peralatan kantor

-



12200 

Kendaraan

-




Arus kas aktivitas investasi

-


Aktivitas Pendanaan

21100 

Hutang usaha

(35.418.000)



21200 

Uang muka customer

3.000.000



21300 

PPn masukan

(1.650.000)



21400 

PPn keluaran

13.506.000



31000 

Modal usaha

-




Arus kas aktivitas pendanaan

(20.562.200)



Kenaikan atau penurunan kas

88.127.238


Saldo awal kas

306.395.000



Saldo akhir kas


394.522.238


  1. Laporan Keuangan Arus Kas Metode Tidak Langsung 

Metode ini dalam menyusun laporan keuangan menggunakan aktivitas operasional perusahaan dihitung dari laporan laba rugi setelah dilakukan penyesuaian terhadap penyusutan amortisasi. Data yang digunakan yaitu, laporan neraca sebelumnya, neraca tahun berjalan, laporan laba rugi. Contohnya:

PT. Perjuangan 45

Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (dalam rupiah)

31 Januari 2018

Aktivitas Operasi


Laba/rugi bersih 


37.802.938




Penyesuaian 




12110 

Akum. Penyusutan peralatan kantor

300.000



12210 

Akum. Penyusutan kendaraan

477.500




Total penyesuaian

777.500




Kenaikan & Penurunan kas:



11400 

Piutang 

(22.525.500) 



11500  

Persediaan motor

(11.383.000)



11600  

Perlengkapan kantor

45.000



11700 

Sewa dibayar muka

1.750.000



11800 

Iklan dibayar muka

(1.000.000)




Total Kenaikan & Penurunan kas

(33.113.500)



Arus kas aktivitas operasi

5.466.938


Aktivitas Investasi

12100 

Peralatan kantor


-


12200 

Kendaraan


-



Arus kas aktivitas investasi

-


Aktivitas Pendanaan

21100 

Hutang usaha


78.874.200


21200 

Uang muka customer


-


21300 

PPn masukan


(12.040.400)


21400 

PPn keluaran


15.826.500


31000 

Modal usaha


-



Arus kas aktivitas pendanaan

82.660.300



Kenaikan atau penurunan kas

88.127.238


Saldo awal kas

306.395.000



Saldo akhir kas


394.522.238


Untuk melihat lebih detail kegiatan transaksi penambahan dan pengurangan hutang perusahaan, saldo terakhir hutang dari setiap supplier, contohnya Laporan Hutang Perusahaan:

Pt. Perjuangan 45

Laporan Hutang (Dalam Rupiah)

31-jan-18

Kode

Nama Supplier

Saldo Awal Hutang

Pembelian

Potongan 

Retur

Ppn Masuk

Pembayaran Hutang

Saldo Akhir Hutang

S - 1

PT. Sejahtera

20.068.000

35.560.000

 

 

3.556.000

20.068.000

39.116.000

S - 2

PT. Mandiri

26.129.000

49.171.000

 

 

4.917.000

15.350.000

64.867.100

S - 3

PT. Berkah

28.856.000

26.122.000

 

61.951.000

1.917.100

 

49.944.100

S - 4

PT. Jaya Raya

53.050.000

 

 

 

 

 

53.050.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total

128.103.000

110.853.000

0

61.951.000

10.390.100

35.418.000

206.977.200


Demikian contoh dalam menyusun laporan keuangan untuk industri dagang untuk melihat kondisi keuangan perusahaan dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan berdasarkan kondisi keuangan perusahaan dengan cermat, tepat.