Definisi, Aspek, serta Beragam Macam Motif Ekonomi

macam_motif_ekonomi

Definisi Motif Ekonomi

Kata “motif” dalam motif ekonomi diambil dari bahasa Inggris yaitu “motive” yang berarti suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan sebuah tindakan. Maka dalam kaitannya dengan ekonomi, secara umum motif ekonomi didefinisikan sebagai suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi, dimana tindakan tersebut tidak hanya didorong oleh satu keinginan saja melainkan oleh beragam keinginan. Tiap keinginan yang mendasari seseorang melakukan tindakan itu adalah untuk mencapai kemakmuran atau suatu tujuan tertentu sesuai dengan apa saja yang diinginkannya. Selain didefinisikan secara umum, para ahli juga memiliki definisi tersendiri mengenai motif ekonomi. Berikut beberapa diantaranya.

  • Menurut Robbins (2001:156), motivasi dalam motif ekonomi adalah suatu proses yang menerangkan persetujuan seseorang untuk bersedia berusaha agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan yang didasarkan pada kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
  • Menurut Schiffman dan Kanuk, motivasi dalam motif ekonomi digambarkan sebagai sebuah kekuatan penggerak antar semua individu yang mendorong mereka untuk bertindak. Kekuatan penggerak itu timbul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi sepenuhnya
  • Menurut Loudon dan Della Bitta, motif dalam motif ekonomi adalah suatu keadaan yang menggerakkan jasmani dan energi seseorang dengan mengarahkannya menuju suatu tujuan tertentu yang dilakukan secara selektif. Dan biasanya tujuan tersebut berasal dari lingkungan sekitar atau dari orang lain di luar diri orang tersebut 

Contoh paling sederhana yang bisa dipahami dengan mudah untuk motif ekonomi ini misalnya saja seorang petani selalu rajin dan tekun dalam merawat padi atau jagung yang ditanamnya dengan harapan agar nantinya saat musim panen datang, hasil padi atau jagung yang didapatkan seluruhnya bisa dipanen dengan kualitas terbaik. Contoh lainnya adalah seorang pengusaha yang mempromosikan produk-produknya di televisi melalui program iklan agar semua orang dari seluruh kalangan dapat mengetahui produknya secara luas.

Aspek Motif Ekonomi 

Secara umum diketahui ada dua aspek motif ekonomi. Perbedaan diantara keduanya adalah sebagai berikut.

  • Arti dari motif intrinsik adalah suatu dorongan atau pengaruh dalam diri suatu individu yang didasarkan pada kesadarannya sendiri untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Intinya, motif yang satu ini terjadi karena adanya dorongan dari diri sendiri bukan orang lain. Biasanya contoh motif yang satu ini adalah mencakup keinginan untuk memenuhi kebutuhan primer manusia misalnya saja saat merasa lapar, manusia akan langsung makan atau mencari cara agar bisa mendapatkan makanan dan minuman.
  • Inti dari motif ekstrinsik adalah dorongan pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi bersumber dari luar dirinya alias dari orang lain. Kebanyakan motif ekstrinsik timbul karena pengaruh dari lingkungan. Misalnya saja rumah merupakan kebutuhan primer yang dibeli seseorang karena memang wajib dan dibutuhkan namun ada kalanya seseorang ingin membeli sebuah rumah dengan kriteria dan harga tertentu hanya karena ingin mendapat pengakuan atau meningkatkan status sosialnya di tengah masyarakat sekitar. 

Macam-macam (Jenis) Motif Ekonomi

Secara garis besar, ada dua macam atau jenis motif ekonomi yaitu motif individu dan motif organisasi atau kelompok. Dengan adanya motif, maka seorang individu atau suatu organisasi lebih terpacu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup atau tujuan yang ingin dicapainya selama ini. Untuk motif individu, ada lima macam motif ekonomi yang mendasari atau mendorong seorang individu tersebut agar mau melakukan tindakan ekonomi. Apa sajakah itu? Berikut penjabaran lengkapnya.

Motif Memperoleh Laba atau Keuntungan 

Seperti namanya, motif memperoleh laba berarti hal-hal apa saja yang mendorong suatu individu untuk melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan agar bisa mendapatkan keuntungan atau laba. Dengan laba yang didapatkan, maka orang tersebut dapat melangsungkan hidupnya di masa depan dengan lebih baik bahkan mungkin kekayaannya akan semakin bertambah banyak. Contoh paling nyata adalah seperti seorang pedagang pakaian yang menjual barangnya dengan usaha terbaik yang dia bisa mulai dengan bahan pakaian yang berkualitas, harga terjangkau, serta pelayanan yang ramah sehingga banyak orang menjadi tertarik untuk membeli dan pada akhirnya ia pun mendapatkan keuntungan atau profit yang melimpah karena semua upayanya tersebut.

Motif Memenuhi Kebutuhan dan Meningkatkan Taraf Hidup

Motif memenuhi kebutuhan adalah suatu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang karena didorong oleh hasrat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga meningkatkan taraf hidupnya agar dapat mencapai kemakmuran seperti yang ia idam-idamkan selama ini. Seperti diketahui, untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka, setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing dan mereka akan mau melakukan apa saja agar dapat memenuhinya. Karena itulah kebutuhan sifatnya tidak terbatas karena ia bisa dalam bentuk apa saja, meski alat pemuas kebutuhan itu sendiri terbatas. Untuk bisa mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan maka tiap orang harus sudah memperhitungkannya dengan cermat dan matang. Tak hanya itu, selain untuk memenuhi kebutuhan, setiap manusia juga cenderung berusaha untuk meningkatkan taraf hidupnya agar dapat mencapai kemakmuran dalam kehidupannya. Kemakmuran dalam hal ini dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang sudah mampu memenuhi sebagian besar tujuan dalam hidupnya. 

Motif Mendapatkan Penghargaan

Motif mendapatkan penghargaan merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang oleh karena dorongan untuk mendapatkan sebuah penghargaan. Penghargaan tersebut akan memberikan rasa kepuasan tersendiri bagi para pelaku. Bukan sekedar sebuah pujian ataupun piagam dan piala, namun yang dimaksud disini adalah keinginan untuk mendapatkan status sosial yang lebih tinggi daripada orang lain yang ada di lingkungan sekitarnya. 

Motif Memperoleh Kekuasaan

Menurut filsuf Nietzsche, masing-masing orang sebenarnya memiliki kehendak atau keinginan untuk berkuasa meskipun itu minimal untuk menguasai dirinya sendiri. Jadi bisa dikatakan bahwa kekuasaan tidak hanya eksklusif untuk bidang politik dan kenegaraan saja, melainkan meliputi segala level kehidupan. Karena itulah motif untuk memperoleh kekuasaan didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang sebenarnya sudah sejahtera dan makmur, namun orang tersebut masih mau melakukan tindakan ekonomi karena didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kekuasaan. Latar belakang timbulnya motif ini adalah karena dalam hidup manusia sulit untuk merasa puas terhadap sesuatu. Mereka akan terus menerus memiliki keinginan yang berbeda-beda bahkan setelah suatu kebutuhan sudah terpenuhi. Dan hal tersebut juga berlaku untuk kekuasaan. Manusia akan berkeinginan terus untuk meningkatkan kekuasaannya dalam segala bidang termasuk bidang ekonomi.Motif SosialMakna kata “sosial” sebenarnya lebih luas dibandingkan ekonomi. Karena itulah sesungguhnya motif yang satu ini sangat problematik karena tidak semua tindakan sosial juga termasuk ke dalam tindakan ekonomi. Sementara semua tindakan ekonomi tergolong ke dalam salah satu jenis tindakan sosial. Oleh karena itulah, sudah sewajarnya segala tindakan ekonomi dilakukan dengan melibatkan pertimbangan-pertimbangan sosial. Dan dengan alasan itu juga, beberapa ahli ekonomi bahkan mengelompokkan motif sosial ke dalam motif non-ekonomi disebabkan maknanya yang begitu luas. Secara umum definisi motif sosial itu sendiri adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang karena sebuah dorongan untuk membantu meringankan beban penderitaan orang lain tanpa pamrih. Motif ini termasuk suatu motif yang mulia mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang sebenarnya tidak dapat hidup sendiri, akan selalu bergantung pada kehadiran orang lain. Sebagai contoh, seorang pengusaha ingin mendirikan sebuah koperasi untuk kepentingan dan kebutuhan para anggotanya berlandaskan pada motif sosial. Lalu bagaimana dengan motif ekonomi yang dimiliki suatu organisasi atau kelompok atau perusahaan?Motif organisasi atau perusahaan merupakan motif ekonomi yang didasari oleh kehendak dan keinginan suatu organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kondisi ekonomi para anggota dengan bekerja bersama-sama. Beberapa macam motif ekonomi organisasi atau perusahaan adalah sebagai berikut.Motif Produksi BarangDalam ekonomi, produksi merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh produsen dengan menambahkan utilitas pada sebuah barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau konsumen yang membelinya. Produk yang dihasilkan bisa berupa apa saja namun pastinya produsen juga memikirkan apa tujuan ia memproduksi barang atau jasa tersebut. Bisa jadi pertama, untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen yang membutuhkan. Dan alasan lainnya adalah untuk menambah pemasukan juga meningkatkan lapangan kerja bagi yang memerlukan, membangun dan memperkuat relasi serta menjaga ikatan yang berkesinambungan antara produsen dan konsumen. 

Motif Mencari Laba atau Keuntungan

Motif utama suatu perusahaan untuk melakukan tindakan ekonomi adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Dengan adanya laba tersebut, maka sebuah perusahaan menjadi mampu melakukan kegiatan produksi secara terus menerus dan berkesinambungan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan laba adalah mematok harga produk dengan tepat, mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting, memperbanyak jumlah produk yang diproduksi, melakukan promosi produk atau pemasaran sebaik mungkin, memperluas jaringan produk misalnya dengan membuka usaha baru, menggunakan sistem waralaba ataupun mengambil peluang bisnis lain. Contohnya saja bila Anda berjualan kentang hasil ladang, maka untuk menambah laba bisa dengan menjual olahan kentang seperti keripik kentang yang siap untuk dikonsumsi pembeli. Pastinya harga jual olahan baru ini lebih tinggi dibanding kentang yang belum diolah.

Motif Menjaga Kontinuitas 

Tidak semua perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya terus menerus di dunia bisnis. Karena itulah seluruh perusahaan terus berusaha melakukan kegiatan ekonomi agar bisa terus beroperasi dan menghasilkan laba atau keuntungan secara kontinyu dan berkelanjutan. Demikianlah penjelasan lengkap mengenai motif ekonomi mulai dari definisi, aspek, dan jenisnya. Memang memahami definisinya sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Namun pemahaman untuk tiap jenis motif ekonomi bisa sangat bermanfaat baik bagi individu maupun suatu perusahaan atau organisasi agar lebih berusaha untuk mencapai tujuan ekonomi seperti yang mereka inginkan selama ini. 


You Might Also Like