Definisi, Fungsi, dan Contoh Buku Besar

Aththaariq Rizki
Ilustrasi buku besar

Daftar Isi


Pengertian Buku Besar

Pada dasarnya, buku besar adalah rangkuman transaksi yang berisi ringkasan data pada akun-akun yang sudah diklasifikasi. Dalam alur pelaporan kondisi keuangan dan aset perusahaan, yang paling terakhir adalah memindahkan seluruh entry aset yang ada ke dalam buku besar. Apa saja kegunaan buku besar?

Apa Fungsi dari Buku Besar?

Buku besar punya beberapa fungsi kunci dalam pengelolaan keuangan perusahaan:

  1. Mencatat Transaksi
  2. Buku besar berfungsi untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Ini mencakup semua transaksi, baik yang berhubungan dengan pemasukan (revenue) maupun pengeluaran (expenses).

  3. Menyusun Data
  4. Buku besar membantu dalam pengelompokan dan pengaturan data keuangan perusahaan. Data ini diurutkan berdasarkan jenis transaksi, membuatnya lebih mudah untuk dianalisis.

  5. Pemantauan Keungan
  6. Buku besar memberikan pandangan yang jelas tentang posisi keuangan perusahaan. Ini memungkinkan pemilik bisnis dan manajer untuk memantau dan mengontrol keuangan perusahaan dengan lebih baik.

  7. Pelaporan Pajak
  8. Buku besar membantu dalam persiapan laporan pajak yang akurat. Ini memastikan bahwa perusahaan membayar pajak dengan benar dan menghindari masalah dengan otoritas pajak.

  9. Pengambilan Keputusan
  10. Data dari buku besar digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi yang akurat membantu manajemen membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Jenis-Jenis Buku Besar Berdasarkan Penggunaan

Dari segi penggunaan, jenis-jenis buku besar terbagi menjadi empat, yaitu:

  1. Buku Besar Umum
  2. Buku besar umum merupakan seluruh perkiraan transaksi yang masing-masing berdiri sendiri. Seperti kas, persediaan, utang, piutang dan modal. Selanjutnya aktiva-aktiva tersebut akan dilihat dampaknya ketika terjadi perubahan. Hasil rekapitulasi biasanya dibuat secara berkala dan pencatatannya disebut dengan posting.

  3. Buku Besar Pembantu
  4. Sesuai dengan namanya, buku besar pembantu berfungsi untuk membantu merinci hal-hal yang tidak dimuat secara terperinci pada buku besar umum. Sehingga, ada kebutuhan membuat rekening yang memuat data lebih terperinci.

  5. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha
  6. Buku besar pembantu piutang usaha berisi rincian langganan jumlah transaksi kredit. Sehingga seluruh transaksi langganan yang mengubah aktiva-aktiva piutang akan dicatat di buku besar pembantu piutang utama. Biasanya pihak yang dicatat aktivitasnya pada buku besar pembantu piutang usaha adalah pihak langganan.

  7. Buku Besar Pembantu Utang
  8. Sama fungsinya dengan buku besar pembantu piutang, namun buku besar pembantu utang merinci perubahan-perubahan yang berpengaruh pada aktiva utang. Jika pada pada buku besar pembantu piutang aktivitas pihak langganan yang dicatat, maka pada buku besar pembantu utang lebih kepada aktivitas dari pemasok.

Kalau kamu mau mempelajari bagaimana software bisnis menjalankan buku besar secara otomatis, kamu bisa lihat caranya di sini.

Hubungi expert kami dan konsultasikan kebutuhan bisnismu sekarang.

Tanya Expert Kami

Aththaariq Rizki
Aththaariq Rizki

Saya seorang konsultan yang tertarik pada penulisan terkait software ERP, Data Analisis, dan Supply Chain Management

You Might Also Like