Dumping: Pengertian, Tujuan, Keuntungan, dan Kerugiannya

Dumping

Pada dasarnya, menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dari pada di dalam negeri disebut dumping. Praktik perdagangan semacam ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Bahkan sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu.Akan tetapi, istilah tersebut masih belum banyak yang mengetahuinya terutama mereka yang belum terlalu lama terjun di dunia perdagangan internasional. Pembahasan selengkapnya seputar dumping bisa Anda simak informasi berikut.

Pengertian Dumping

Dumping merupakan aktivitas menjual barang ke pasar internasional dengan penawaran yang lebih rendah atau murah dari harga pasat di dalam negeri. Dalam perdagangan internasional, Anda tentu memahami apa itu importir dan eksportir.Eksportir merupakan pihak seperti badan usaha maupun negara yang melakukan penjualan komoditas atau produknya ke luar negeri. Sementara importir merupakan pihak yang membeli komoditas atau produk luar negeri maupun negara sahabatnya.Aktivitas dumping kerap dilakukan pihak eksportir yang menjual komoditas atau produknya ke negara lain dengan penawaran yang lebih murah. Apalagi sekarang berbagai negara sudah masuk ke dalam organisasi bernama WTO atau World Trade Organization. Organisasi tersebut menyetujui sistem perdagangan bebas.Hal ini menunjukkan bahwa setiap kendala atau hambatan yang muncul di dunia perdagangan internasional baik berbentuk tarif atau non tarif harus dapat dihilangkan. Maka dari itu, mau tidak mau dan siap tidak siap produsen harus bisa menghadapi persaingan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Selain itu, perdagangan bebas juga dapat memberikan efek terhadap mudahnya barang keluar masuk ke negara-negara yang sudah bergabung sebagai anggota WTO. Ketatnya persaingan pasar juga kerap menimbulkan aktivitas dumping ini menjadi isu di dunia perdagangan internasional.Aktivitas dumping juga dianggap sebagai bentuk persaingan secara tidak sehat. Alasannya karena berpotensi menyebabkan kerugian ke industri dalam negeri yang menjadi lokasi aktivitas penjualan yang dianggap curang tersebut.Di dalam perjanjian juga ada istilah Agreement on Trade in Goods yang telah mendapatkan persetujuan dari negara-negara WTO yang menunjukkan tidak terdapat larangan pada aktivitas dumping. Meskipun begitu, negara-negara tersebut juga sepakat untuk sama-sama menanggulangi aktivitas dumping. Cara yang mereka lakukan yaitu dengan menerapkan BMAD atau Bea Cukai Anti Dumping. BMAD ini bisa diterapkan pada saat aktivitas dumping dapat memberikan dampak negatif serta berpotensi merusak maupun merugikan pasar produsen kompetitor yang ada di negara pengimpor.

Tujuan Dumping

Untuk praktik dumping ini bisa Anda lakukan dengan beragam motivasi serta tujuan. Beberapa tujuan melakukan dumping antara lain:

  • Mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin melalui diskriminasi harga. Caranya dengan menjual atau mengekspor barang ke negara lain dengan cara mematok harga lebih murah dari harga produk yang ditawarkan di negara importir atau eksportir.
  • Melakukan monopoli pasar melalui pengumpulan atau mematikan bisnis pesaing. Caranya dengan merusak pasar seperti memasang harga lebih murah. Dengan begitu, pesaing tidak kuat baik dari sisi modal atau strategi untuk bisa mengimbangi dan pada akhirnya malah runtuh dengan sendirinya.
  • Mencegah adanya penumpukan stok barang pada pasar dalam negeri yang disebabkan oleh kelebihan produksi. 

Ketika para kompetitor mulai runtuh, produsen dapat lebih bisa dalam menguasai pangsa pasar. Dengan begitu nanti akan lebih mudah ketika ingin memasang harga. Meskipun di awal mungkin masih harus mengalami kerugian untuk jangka waktu relatif singkat.

Keuntungan Dumping

Sebagai strategi persaingan yang dianggap tidak sehat, di sisi lain Anda harus menyadari bahwa aktivitas dumping ini mampu memberikan keuntungan. Meskipun begitu, kerugiannya pun juga ada seperti yang akan kami bahas selengkapnya di bawah ini.

  1. Membantu Krisis Pangan di Negara Lain

Keuntungan yang pertama yaitu memenuhi keperluan komoditas atau produk antar negara. Terkadang negara mengalami krisis komoditas atau produksi. Hal ini membuat negara tersebut harus memenuhi kebutuhan produk negaranya dengan cara melakukan impor.Di sisi lain, ada juga negara dengan kelebihan produksi atau komoditas. Kondisi ini membuat negara tersebut mampu memenuhi kebutuhan pasar atau negara lain dengan cara mengekspor. Maka dari itu, tidak selamanya penjualan barang ke pasar dengan cara memasang harga murah merupakan aktivitas yang negatif. Terkadang ada manfaat yang bisa diraih melalui perbedaan harga di antara negara importir serta eksportir tersebut.

  1. Memperluas serta Meningkatkan Pangsa Pasar

Di dalam memperluas serta meningkatkan pangsa pasar, kita harus menyadari bahwa banyak sekali kompetitor yang ada di sektor ekonomi. Apalagi ketika ruang lingkupnya sudah dalam ranah internasional. Inilah yang akan mengakibatkan persaingan pasar menjadi lebih ketat.Usaha di dalam menjangkau serta memperluas pasar pun menjadi semakin sulit. Melalui aktivitas dumping ini dapat meningkatkan serta memperluas pangsa pasar. Harga yang ditawarkan secara lebih rendah ke pasar luar negeri dapat menarik perhatian para pihak importir sehingga mereka dapat terjun secara langsung ke dalam aktivitas perdagangan internasional.

  1. Meningkatkan Pendapatan Devisa Negara Eksportir

Perlu Anda garisbawahi bahwa terkait pembayaran produk dalam perdagangan internasional dapat dilakukan dengan mata uang asing. Aktivitas dumping bisa meningkatkan pangsa pasar serta pendapatan mata uang asing atau devisa negara eksportir.

Kerugian Dumping

Sementara itu, beberapa kerugian yang terjadi dengan penerapan dumping yaitu:

  1. Merusak Tatanan Harga Pada Produk Sejenis

Harga ekspor produk yang rendah pada produk sejenis di negara importir bisa mengakibatkan diskriminasi harga. Hal ini menyebabkan kerugian di sisi negara importir.

  1. Mematikan Produsen Pesaing Lain

Aktivitas dumping juga merupakan bentuk persaingan yang curang atau tidak sehat serta berpotensi memiliki tujuan agar bisnis pesaing di luar maupun dalam negeri menjadi tidak berjalan atau bahkan mati. Melalui penerapan harga yang lebih murah ini, mereka dapat mencuri pangsa pasar.

  1. Eksportir yang Berpotensi Bangkrut

Kerugian melalui aktivitas dumping bukan hanya dapat dirasakan produsen pesaing di negara importir saja. Akan tetapi juga dirasakan oleh pihak eksportir. Untuk penjualan produk yang cenderung rendah malah mengakibatkan pihak eksportir tidak sanggup menutup biaya produksi yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Kesimpulan

Demikian pembahasan seputar dumping. Jadi, aktivitas ini mampu memberikan kelebihan dan kerugian tergantung dari sudut pandangnya. Sebagai pebisnis atau seseorang yang terjun di dunia perdagangan internasional, istilah ini harus benar-benar dipahami. Semoga bermanfaat.


You Might Also Like