E-Business: Definisi, Beda Dengan E-Commerce, Jenis, Unsur, Strategi, Kelebihan dan Kekurangan, Contoh serta Keuntungannya

E-Business

Pertumbuhan teknologi yang semakin pesat membawa pengaruh bagi masyarakat dan dunia bisnis. Dari sinilah, muncul istilah e-business mulai dari konsep hingga strateginya. Penasaran apa itu e-business, unsur-unsurnya, keuntungannya hingga perbedaannya dengan e-commerce? Yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu E-Business? 

Secara umum, e-business atau electronic business merupakan suatu kegiatan transaksi bisnis dan jual-beli yang dilakukan melalui internet atau perangkat elektronik sehingga perusahaan bisa langsung berinteraksi dengan supplier, customer, hingga rekan bisnis.Dengan kata lain, e-business itu menggunakan teknologi informasi serta komunikasi untuk mengelola bisnis dan menjalankannya sehingga bisa memperoleh keuntungan. Penggunaan IT dan komunikasi ini digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang meliputi semua aspek yang selalu berorientasi pada profit serta non-profit perusahaan. Seringkali, e-business juga dipakai sebagai iklan agar konsumen bisa membeli produk-produk perusahaan. Alhasil, e-business sebenarnya sangatlah bermanfaat karena dapat dipakai untuk mendukung semua bagian dalam perusahaan mulai dari bagian finance, produksi, marketing, dan lain-lain. Sementara itu, definisi e-business menurut para ahli adalah sebagai berikut. 

  • Sid L. Huff dalam bukunya “Cases in Electronic Commerce” menyatakan bahwa e-business mencakup segala hal yang mesti dilakukan dengan memakai komunikasi dan teknologi informasi terkait aktivitas bisnis antara satu organisasi dengan organisasi lain serta dari satu organisasi ke konsumen atau pembeli
  • Steven Alter melalui “Information System: Foundation of E-business mendefinisikan e-business sebagai sebuah praktek pelaksanaan serta pengelolaan proses bisnis utama misalnya saja proses perancangan produk dan pengelolaan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan serta penyediaan servis lewat penggunaan computer, teknologi komunikasi serta data yang sudah terkomputerisasi
  • O’Brien & Marakas menjelaskan bahwa e-business itu adalah penggunaan internet untuk bekerja serta memberdayakan proses-proses bisnis, e-commerce hingga berkolaborasi dengan berbagai mitra bisnis misalnya dengan pemasok, pelanggan bahkan dengan pemangku kepentingan
  • Jeff Zabin dan Mohan Sawhney mengatakan bahwa e-business itu adalah pemanfaatan jaringan elektronik serta teknologi yang terkait untuk mengubah, meningkatkan, memperkuat, memperbolehkan bahkan menemukan suatu sistem atau proses bisnis yang punya nilai yang lebih menguntungkan bagi pelanggan yang ada saat ini atau pelanggan-pelanggan potensial yang dimiliki

Beda E-Business dan E-Commerce

Seringkali banyak yang salah paham tentang istilah e-business dan e-commerce serta menganggap keduanya sama. Namun sebenarnya kedua istilah ini berbeda lho. Lantas, apa beda e-business dengan e-commerce? Berdasarkan beberapa literatur, diketahui ada beberapa perbedaan antara e-business dan e-commerce meski sebenarnya keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu bertujuan untuk mengembangkan serta memajukan perusahaan. Berikut beberapa dintaranya. Pertama, ditinjau dari pengertiannya. Bahwa e-commerce adalah transaksi bisnis yang melibatkan pembelian serta penjualan barang dan jasa atau dengan kata lain serah terima kepemilikan hak atas barang dan jasa tersebut dengan memanfaatkan jaringan internet. Dan dalam pelaksanaannya, e-commerce melibatkan transaksi uang. Sementara itu, e-business tidak melibatkan transaksi uang dalam kegiatannya.Kedua, ditinjau dari sisi teknisnya. Bahwa e-business itu merupakan bagian umum dari e-commerce. Artinya, e-business bisa dikatakan sebagai bentuk perluasan dari e-commerce. Hal itu dilihat dari jangkauan e-business itu sendiri yang mencakup semua transaksi yang terjadi di dalam sebuah bisnis online, baik itu penjualan secara langsung kepada konsumen, transaksi antara produsen dengan pemasok serta yang dilakukan dengan mitra bisnis.Ketiga, dalam hal transaksi. Bahwa e-business berorientasi pada kepentingan bisnis jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti pelayanan kepada konsumen, relasi dengan mitra bisnis, peraturan kerja, kepercayaan konsumen dan pihak-pihak yang bekerja sama serta bagaimana cara penanganan terhadap kasus-kasus sosial yang terjadi. Sementara itu, e-commerce lebih berorientasi pada transaksi yang melibatkan uang dan/atau pertukaran uangKeempat, jangkauan e-business lebih luas dibandingkan e-commerce. E-business bisa meliputi SDM, modal, proses pemasaran barang dan jasa hingga semua resiko yang ada didalamnya setelah proses transaksi pembelian barang dan jasa. Sementara itu, e-commerce cuma terbatas pada proses jual-beli produk barang atau jasa melalui internet seperti website saja.Kelima, e-business berusaha membuat pelanggan memahami lebih banyak mengenai manfaat suatu produk barang atau jasa yang didapatkan dari suatu transaksi online sedangkan e-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai sebuah media transaksi jual-beli onlineKeenam, e-business menyasar seluruh area bisnis sehingga lebih kompleks sedangkan e-commerce hanya perlu sistem pemasaran saja termasuk di dalamnya spesifikasi dan analisis dari segi penjualanKetujuh, bisa dikatakan bahwa e-business bergerak sedari perencanaan proses produksi, pengembangan produk maupun jasa, manajemen resiko dan keuangan hingga tahap pengembangan produk barang dan jasa. Sementara itu, e-commerce dikaitkan sebagai sebuah aktivitas untuk menarik pelanggan, supplier serta mitra untuk membeli serta menjual barang dan jasa dengan cara online. 

Jenis-jenis E-Business

Di dalam praktiknya sendiri, e-business terbagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut.Business to BusinessDalam jenis e-business yang satu ini, transaksinya dilakukan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Dan semua proses transaksinya dilakukan dengan cara online, misalnya melalui lewat email hingga platform khusus seperti EDI atau Electronic Data Interchange. Business to ConsumerJenis yang satu ini cukup banyak dilakukan oleh pebisnis atau perusahaan yakni menawarkan produk barang atau jasa tertentu kepada konsumen secara langsung melalui sebuah transaksi online. Keuntungan memilih jenis e-business yang ini adalah konsumen dapat memilih produk yang mereka inginkan dengan lebih cepat sekaligus murah. Bahkan perusahaan juga seringkali memberi harga khusus kepada konsumen di waktu dan kondisi tertentu.Business to GovernmentDengan menggunakan suatu strategi pemasaran yang terpadu, dalam e-business yang satu ini pihak swasta atau pebisnis atau perusahaan akan menawarkan kerja sama kepada pemerintah misalnya saja dalam hal pengadaan produk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Government to BusinessJenis e-business selanjutnya adalah government to business. Dimana pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta, perusahaan serta beberapa sektor bisnis untuk berinteraksi secara online. Misalnya dalam hal pajak dan pendaftaran perusahan, pengadaan barang secara resmi termasuk juga lelang, dan lain-lain.  Consumer to ConsumerSeperti namanya, transaksi e-business yang ini merupakan transaksi antara konsumen dengan konsumen. Dengan kata lain, konsumen memasarkan produk barangnya kepada konsumen yang lainnya. Misalnya saja, saat seseorang menawarkan mobil pribadinya untuk dijual disebuah situs jual-beli online. Selanjutnya, konsumen memasarkan dan menjual mobilnya ke konsumen lain dengan harga tertentu untuk mendapatkan keuntungan.Consumer to BusinessMerupakan kebalikan dari jenis business to consumer, dalam e-business yang satu ini konsumen lebih aktif dalam melakukan transaksi bisnis secara online baik itu yang modern maupun tradisional kepada perusahaan dengan menawarkan produk barang dan jasa mereka. Government to GovernmentTujuan dari proses transaksi e-business antar pemerintah ini tak hanya sekedar diplomasi melainkan juga menyangkut pada hal-hal yang lebih luas misalnya saja bisnis, perusahaan, entitas masyarakat, perindustrian, dan sebagainya. Beberapa hal yang biasanya dibahas antar negara adalah tentang ekspor-impor, peraturan pajak, pembayaran, dan lain-lain. 

Unsur-unsur E-Business

Dalam e-business, ada beberapa unsur yang mesti diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Harus ada pelaku bisnis, seperti produsen, organisasi, perusahaan, supplier, rekan bisnis, konsumen, dan sebagainya
  • Ada media, alat, atau sumber daya yang dipakai misalnya saja IT (teknologi informasi) serta komunikasi seperti internet, komputer, dan lain-lain
  • Tujuannya, misalnya saja koordinasi, komunikasi, pengolahan organisasi, hingga transformasi proses bisnis bahkan berbagi informasi
  • Kegiatan serta sasaran dan proses bisnisnya yaitu seperti transaksi, penjualan dan pelayanan termasuk juga operasi bisnis yang utama
  • Keuntungan yang bisa didapatkan seperti lebih efisien, fleksibel, pendekatannya relatif aman, produktivitasnya meningkat, bisnisnya terintegrasi, dan sebagainya

Strategi-strategi yang Dilakukan Perusahaan Ketika Menjalankan E-Business 

Ada beberapa strategi atau konsep yang biasa dilakukan oleh perusahaan ketika menjalankan e-business, yakni sebagai berikut.Supply Chain Management (SCM)SCM adalah strategi manajemen yang digunakan oleh perusahaan tentang rantai suplai yang akan terkomputerisasi secara otomatisEnterprise Resource Planning (ERP)ERP ialah strategi bisnis dalam sistem informasi suatu perusahaan yang biasa digunakan untuk berkoordinasi tentang informasi dan sumber daya yang dipakai dalam proses berbisnisCustomer Relationship Management (CRM)CRM bisa diartikan sebagai strategi bisnis dari software (perangkat lunak) serta layanan yang didesain untuk bisa meningkatkan keuntungan serta kepuasan para konsumen. Enterprise Application Programs (EAI)EAI adalah strategi bisnis tentang konsep integrasi dari sebuah proses bisnis yang memungkinkan setiap perusahaan bisa bertukar informasi

Kelebihan dan Kekurangan E-Business

Lantas, apa kelebihan dan kekurangan e-business? Berikut penjelasannya di bawah ini. Kelebihan E-business

  • Proses promosi produk perusahaan menjadi lebih tepat sasaran sehingga pelanggan pun menjadi meningkat jumlahnya
  • Akses serta interaksi dengan konsumen pun jadi lebih mudah karena dapat berinteraksi dari jarak jauh dengan koneksi internet yang memadai
  • Tidak butuh modal yang besar untuk promosi dan melakukan penjualan produk. Bahkan sekarang ada banyak orang yang bisa menjalankan bisnis secara online dengan modal yang tidak terlalu besar. Contoh, dengan menjadi reseller dan dropshipper
  • E-business memungkinkan Anda untuk lebih menghemat waktu karena proses transaksi bisa dilakukan secara online di rumah lewat internet

Kekurangan E-businessNamun dibalik kelebihannya, e-business juga punya kekurangan yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda diantaranya: 

  • Wajib membuat kesepakatan terlebih dahulu bila ingin bertemu secara langsung dengan konsumen ataupun sebaliknya
  • Bagi pebisnis pemula yang pengetahuan bisnis online-nya masih kurang, maka resiko terjadinya penipuan cukup besar apalagi transaksinya dilakukan secara tidak langsung

Contoh-contoh E-Business

Dengan pengertian dan jangkauannya yang luas, maka ada banyak juga contoh e-business yang dapat djalankan misalnya saja:

  • Toko-toko fashion yang juga menjalankan bisnisnya secara online
  • Toko-toko barang elektronik atau gadget seperti handphone dan laptop
  • Media cetak seperti koran berbasis online yang bisa Anda lihat langsung lewat internet misalnya Kompas.com, Republika, dan lain-lain

Keuntungan E-Business

Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari e-business diantaranya:

  • Mampu menekan biaya telekomunikasi, waktu transaksi, juga penerimaan produk barang dan jasa
  • Mampu meningkatkan citra perusahaan di mata para konsumen oleh informasi yang tersebar dengan mudah dan cepat karena melalui media internet
  • Mampu memperluas jaringan pasar perusahaan mulai dari pasar regional hingga internasional sehingga bisa menjangkau lebih banyak pelanggan
  • Calon pelanggan atau konsumen bisa melihat informasi dan spesifikasi sekitar produk barang atau jasa yang dijual melalui internet secara langsung sehingga mereka tidak perlu repot-repot meminta informasi dengan mendatangi penjual secara tatap muka

Demikianlah pembahasan singkat mengenai e-business, mulai dari pengertiannya hingga contoh-contohnya yang sudah banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. 


You Might Also Like