Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Perusahaan dan Cara Mengukurnya

Dalam sebuah bisnis atau manajemen produksi, kita pasti mendengar istilah “produktivitas” yang digunakan sebagai patokan dalam mengukur efisiensi mesin, seseorang, maupun sistem dari sebuah perusahaan. Semua poin tersebut diketahui memberikan pengaruh terhadap Input (masukan) dan output (keluaran). Input yang dimaksud yaitu berkaitan dengan sumber daya yang digunakan seperti tenaga kerja, modal, energi dan lain sebagainya. Sementara output berkaitan dengan jumlah pendapatan atau produksi yang dihasilkan.Patokan untuk menentukan apakah perusahaan tergolong produktif atau tidak adalah dengan melakukan perbandingan antara Input dengan Output. Sementara itu, nama dari “produktivitas” itu sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu productivity yang sebenarnya terdiri dari dua kata yaitu “product” dan “activity”. Pengertian produktivitas secara singkat yaitu kegiatan yang dilakukan agar menghasilkan sesuatu baik berupa produk maupun jasa. Informasi selengkapnya mengenai produktivitas, silakan menyimak informasi di bawah ini.

Pengertian Produktivitas Menurut Para Ahli

• Daryanto (2012:41)

Produktivitas merupakan konsep yang menjelaskan hubungan antara hasil dengan sumber. Hasil tersebut berkaitan dengan jumlah barang dan jasa yang diproduksi sementara sumber berhubungan dengan jumlah modal, tenaga kerja, luas tanah, dan lain sebagainya.

• Handoko (2011:210)

Produktivitas merupakan hubungan yang terjadi antara masukan dan keluaran dari sebuah sistem produktif. Secara teori, cukup mudah mengukur hubungan di antara keduanya di mana rasio keluaran akan dibagi dengan masukan. Jika hasilnya lebih banyak keluaran yang diproduksi dibandingkan jumlah masukan, itu berarti produktivitas mengalami kenaikan. Sebaliknya, ketika rasio keluaran lebih sedikit dibandingkan masukan, menandakan bahwa produktivitas menurun.

• Revianto (1985)

Produktivitas merupakan sebuah konsep mengenai hubungan hasil kerja terhadap satuan waktu yang diperlukan agar bisa menghasilkan sebuah produk dari tenaga kerja.

Cara Menghitung Produktivitas

Berdasarkan pengertian produktivitas dari para ahli tersebut, maka lahirlah sebuah rumus sederhana berkaitan dengan produktivitas yang dinyatakan sebagai perbandingan antara output dengan input. Produktivitas = Output/Input

Contoh Menghitung Produktivitas 

Sebuah perusahaan telah menggunakan sebanyak 200 kg bahan baku berupa plastik. Bahan baku tersebut digunakan untuk menghasilkan produk jadi sejumlah 100 kg di bulan pertama. Di bukan kedua, menggunakan bahan baku yang sama yaitu sebanyak 200 kg. Namun perusahaan tersebut berhasil menghasilkan produk yang lebih banyak yaitu sebesar 150 kg. Hitung produktivitas di bulan pertama dan bulan kedua.Produktivitas di bulan pertama:

• Rumus: Output/Input
• 100/200 = 0,5 atau 50%

Produktivitas di bulan kedua:

• Rumus: Output/Input
• 150/200 = 0,75 atau 75%

Berdasarkan hasil tersebut, maka kita bisa mengetahui jika produktivitas perusahaan di bulan pertama mengalami kenaikan yang awalnya 50% menjadi 75%. Padahal perusahaan tersebut menggunakan bahan baku atau sumber (input) yang sama untuk menghasilkan produk (input) yang lebih banyak.

Manfaat Melakukan Pengukuran Produktivitas

Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh ketika melakukan pengukuran terhadap produktivitas perusahaan.

• Memberikan informasi sehingga bisa menentukan maupun mengevaluasi perkembangan produktivitas dari waktu ke waktu
• Memperbaiki cara kerja agar laba perusahaan meningkat
• Sebagai bahan evaluasi efektivitas dan perkembangan dari perbaikan yang secara terus-menerus dilakukan
• Memberikan informasi mengenai produktivitas perusahaan tersebut dari tahun ke tahun
• Pengukuran produktivitas dapat memberikan informasi apakah bahan yang digunakan, biaya administrasi, faktor penjualan, biaya overhead produksi, serta biaya tenaga kerja berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja tersebut

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas?

Di bawah ini merupakan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas:

1. Faktor Teknis

Faktor teknis merupakan faktor yang berkaitan dengan penentuan lokasi, ukuran pabrik, tata letak, penggunaan peralatan atau mesin yang benar, penerapan otomatisasi dan komputerisasi terhadap produk. Ketika perusahaan menggunakan sebuah teknologi atau mesin baru, hal ini berpotensi meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut.

2. Faktor Produksi

Faktor produksi merupakan faktor yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian dan pengkordinasian produksi, penggunaan bahan baku yang memiliki kualitas terbaik, standarisasi maupun penyederhanaan proses produksi. Ketika semua elemen yang berhubungan dengan faktor produksi mampu berjalan dengan baik, maka produktivitas perusahaan tersebut akan meningkat.

3. Faktor Personil

Faktor personil merupakan faktor yang memberikan pengaruh produktivitas secara langsung terhadap perusahaan. Tenaga kerja atau individu yang tepat harus berada di tempat yang tepat agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tenaga kerja yang berhasil lulus seleksi, selanjutnya harus melaksanakan serangkaian pelatihan serta pengembangan agar mampu menciptakan sebuah lingkungan kerja yang baik. Mereka yang sudah bekerja di perusahaan tersebut harus memiliki motivasi secara baik, melalui motivasi finansial maupun yang non-finansial. Selain itu, kesempatan dalam memberikan pendapat atau saran, keamanan karyawan, serta peluang untuk dipromosikan juga memberikan dampak terhadap produktivitas karyawan tersebut.

4. Faktor Keuangan (Finansial)

Finansial merupakan darah dari bisnis. Perusahaan harus memiliki sebuah sistem yang mampu melakukan perencanaan serta pengendalian mengenai finansial dan modal kerja. Pemborosan keuangan wajib dihindari. Manajemen harus memperhitungkan dengan baik agar bisa mengembalikan modal yang telah diinvestasikan. Ketika perusahaan mampu mengelola finansial dengan baik, maka produktivitas akan meningkat.

5. Faktor Manajemen

Manajemen harus memiliki karakter yaitu profesional, ilmiah, kompeten, tulus serta berorientasi di masa depan. Semua  hal tersebut bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas. Manajemen yang mampu memberikan hasil yang terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, biaya yang rendah, teknik produksi terbaru. Manajemen juga harus mampu memberikan motivasi terhadap karyawannya juga berpotensi  mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.

6. Faktor Pemerintah

Faktor pemerintah ternyata juga memberikan pengaruh terhadap produktivitas. Faktor pemerintah adalah berkaitan dengan regulasi atau kebijakan pemerintah misalnya kebijakan fiskal tentang perpajakan dan suku bunga maupun peraturan ketenagakerjaan. Manajemen perusahaan harus memiliki pengetahuan mengenai peraturan serta kebijakan pemerintah serta mampu menjaga hubungan baik antara perusahaan tersebut dengan pemerintah agar produktivitas tetap terjaga.

7. Faktor Lokasi

Faktor yang terakhir adalah faktor lokasi. Faktor ini berkaitan dengan lokasi perusahaan tersebut berdiri. Beberapa hal yang berhubungan dengan faktor lokasi antara lain seberapa dekat dengan pasar, fasilitas infrastruktur, tenaga kerja yang mahir, seberapa dekat dengan sumber dari bahan baku yang digunakan, dan lain sebagainya.