Fungsi Barcode Dalam Kemasan Dalam Bisnis Produksi, Jenis Barcode dan Cara Mudah Membaca Barcode

fungsi_barcode_dalam_kemasan_dalam_bisnis_produksi_jenis_barcode_dan_cara_mudah_membaca_barcode

Memulai bisnis dan sudah memasuki skala yang lebih tinggi mengharuskan Anda memproduksi lebih banyak. Dengan produksi lebih banyak tentu akan semakin menambah keuntungan Anda bukan. Sebelum berbicara mengenai keuntungan ketika memproduksi lebih banyak akan berisiko memiliki lebih banyak stok di gudang. Semakin banyak stok artinya data tanggal kadaluarsa, kode produksi barang juga harus mudah ditemukan. Dengan apa biasanya Anda mencatatnya? Informasi-informasi tersebut sebenarnya dapat dicatat dengan menggunakan angka Arabic seperti biasa. Tetapi bukankah membingungkan jika banyak angka yang dicatat dalam kemasan. Rupanya ada sebuah metode yang lebih efektif untuk mencatat informasi tersebut dalam bentuk yang lebih sederhana yaitu barcode. Mungkin Anda sudah sering melihat barcode dalam kemasan ketika Anda membeli berbagai produk, mulai dari makanan, minuman sampai mobilpun memiliki barcodenya sendiri. Jadi apa itu barcode, fungsinya dan bagaimana caranya metode ini bekerja akan kami ulas berikut ini. Apa Itu Barcode?Barcode merupakan susunan garis yang terdiri dari warna putih dan hitam dengan ketebalan yang berbeda dengan posisi vertikal. Kode batang merupakan istilah yang digunakan dalam teknologi informasi, tetapi sudah sangat umum untuk menyebutnya sebagai barcode. Setiap warna juga ketebalan dari barcode menyimpan informasi mengenai produk di dalamnya. Sehingga biasanya barcode disimpan di luar kemasan produk-produk yang dijual di pasaran. 

Bagaimana Barcode Ditemukan?

Anda perlu berterima kasih kepada Wallace Flint (1932) sebagai penemu barcode ini. Mulanya barcode digunakan sebagai metode pengecekan barang di perusahaan retail. Dan barcode sendiri lebih banyak digunakan di perusahaan retail. Barulah pada tahun 1948 ada produsen makanan yang meminta dibuatkan sistem pembacaan informasi ketika melakukan checkout. Setelah itu, tahun 1970 secara resmi barcode digunakan secara komersial.

Apa Saja Fungsi Barcode?

Fungsi utama dari barcode adalah menyimpan informasi mengenai suatu produk atau barang-barang yang dilabeli dengan barcode. Biasanya barcode menyimpan informasi berupa tanggal kadaluarsa, kode produksi dan nomor identitas. Barcode membutuhkan alat pembaca untuk mengetahui informasi yang ada dalam kemasan yang disebut barcode scanner. Barcode scanner sangat memudahkan operator ketika membaca informasi yang ada di dalam barcode tanpa harus mengetahui satu per satu arti dari garis vertikal putih tebal atau garis vertikal hitam tipis dari barcode. 

Kenapa Harus Memakai Barcode?

Setelah Anda mengetahui apa itu barcode fungsi utama dari barcode, pertanyaan selanjutnya adalah kenapa Anda harus menggunakan barcode. Akankah berpengaruh pada pendapatan penjualan Anda? Hal utama yang ditawarkan oleh sistem barcode ini adalah kemudahan. Dengan menggunakan barcode Anda akan lebih mudah untuk menginput data bahkan lebih cepat jika dibandingkan dengan metode manual. Kedua, barcode akan membuat pencatatan informasi menjadi lebih akurat karena barcode sendiri di desain dengan tingkat ketelitian dan akurasi yang tinggi. Selain itu, barcode bisa dikatakan adalah sistem yang efisien untuk meminimalisir kerugian dengan memberikan pencatatan yang lebih akurat. Juga, dengan menggunakan barcode Anda akan lebih membutuhkan sedikit tenaga untuk menginput data secara manual dan berulang. 

Jenis-jenis Barcode dan Cara Membaca Barcode 

Sistem barcode ini bekerja dengan membutuhkan dua alat utama, pertama adalah barcode itu sendiri dan kedua adalah barcode scanner. Barcode terbagi menjadi dua jenis yaitu:

  1. Barcode Satu Dimensi

Barcode satu dimensi atau linear bar codes merupakan barcode alphanumeric dengan kode menggunakan huruf alphabet dan angka. Formula utama dari barcode adalah ketebalan, satu stop margin, karakter, gap tebal, karakter, cek karakter dan karakter stop. Formula penyusunan tersebut dinamai juga dengan code 39. Jenis barcode satu dimensi kedua disebut dengan code 128. Metode yang digunakan pada sistem barcode 128 sama dengan code 39. Perbedaan utama dari sistem ini adalah ketebalan yang ada pada barcode yang membuat barcode 128 memiliki kerapatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan barcode 39 sebelumnya.Interleaved 2 of 5 atau yang sering disebut ITF merupakan barcode khusus yang memiliki 0-9 angka. ITF memiliki jumlah 32 digit maksimum, sehingga hanya berisi informasi numeric. Setiap karakter barcode ITF terdiri dari lima elemen, yaitu tiga elemen tipis dan dua elemen tebal. Memiliki ciri yang mirip dengan ITF, universal product barcode yang disingkat UPC memiliki angka numeric yang tetap. Ciri dari barcode UPC adalah memiliki panjang baris yang tetap dan berbentuk numeric.

  1. Barcode Dua Dimensi

Setelah berkembangnya teknologi, bentuk dari barcode ini mengalami modifikasi bahkan menjadi bentuk dua dimensi. Mungkin Anda sudah sering melihatnya bahkan ketika melakukan scan Whatsapp Anda ke komputer. Barcode dua dimensi terdiri dari dua jenis. Pertama adalah QR code, bentuk dari QR code yang sudah lebih besar atau dua dimensi juga mensinyalkan informasi yang ada didalamnya lebih banyak. Kedua adalah PDF 417, bentuk dari barcode ini seperti gabungan antara barcode satu dimensi dengan QR code di tengah-tengahnya. Karena berukuran lebih besar tentu informasi yang dimuat dalam barcode ini juga menjadi lebih banyak dibandingkan dengan barcode satu dimensi.Alat-alat untuk membaca barcode ini juga tergolong unik dan spesial karena hanya dapat diterjemahkan oleh sistem tertentu. Jika barcode berbentuk slot Anda dapat membaca informasi dalam barcode menggunakan slot reader. Tetapi mungkin Anda juga sering menemukan scanner genggam di supermarket ketika berbelanja. Karena semakin berkembangnya teknologi, bahkan ponsel pintar Anda sudah bisa membaca informasi yang ada di dalam barcode. Caranya hanya dengan membidik barcode dan scanner dapat membaca informasi di dalamnya.

Barcode merupakan sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai suatu produk ataupun informasi lainnya. Untuk membaca sebuah barcode pertama-tama Anda perlu mengklasifikasikan apakah barcode termasuk satu dimensi atau dua dimensi. Kemudian, kenali jenis barcode dari masing-masing jenisnya. Barcode menawarkan kemudahan untuk menyimpan informasi dalam sebuah kemasan. Selain itu, dengan bantuan sistem ini Anda akan meminimalisir kesalahan pencatatan khususnya human error. Itu dia informasi yang dapat Ukirama bagi pada artikel kali ini. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat untuk Anda.


You Might Also Like