Ingin Memulai Bisnis Berbasis Jasa? Ketahui Hal-hal Berikut Ini

ingin_memulai_bisnis_berbasis_jasa_ketahui_hal-hal_berikut_ini

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita banyak mengeluarkan uang untuk membeli kebutuhan pribadi dan komersial. Kebutuhan itu beberapa diantaranya berwujud dan lainnya tidak berwujud. Berdasarkan wujud ini, kebutuhan kita dapat dibedakan menjadi barang dan jasa. Secara sederhana, barang bersifat berwujud, sementara jasa adalah barang yang tidak berwujud. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk fokus pada pembahasan mengenai kebutuhan layanan berbasis jasa terlebih dahulu. Pasalnya keberadaan bisnis berbasis jasa mungkin lebih sulit disadari daripada produk/ barang berwujud. Dengan membaca artikel ini harapannya dapat menambah wawasan Anda tentang:

  • Apa itu pengertian jasa?
  • Memahami konsep usaha jasa
  • Apa saja karakteristik atau ciri-ciri jasa?
  • Apa saja contoh jasa?
  • Keunggulan dan kekurangan bisnis jasa

Pengertian jasa

Berikut kami sajikan pengertian jasa menurut beberapa pakar yang dilansir dari beberapa sumber. Pertama menurut Philip Kotler. Jasa adalah setiap tindakan yang ditawarkan pihak yang satu kepada pihak yang lain. Dimana hasil tindakan tersebut bersifat intangible (tidak berwujud fisik). Serta tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan sesuatu. Akan tetapi untuk hasil produk dari jasa masih bisa berkaitan dengan produk fisik.Sedangkan Rangkuti (2006 : 26) berpendapat bahwa jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan yang bersifat tidak kasat mata dari satu pihak ke pihak lainnya. Yang mana dalam produksi jasa ini pada umumnya jasa berlangsung bersamaan dengan konsumsi. Dalam transaksi jasa ini interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen/ penerima jasa  dapat saling mempengaruhi hasil jasa tersebut. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu proses atau aktivitas tidak berwujud fisik yang ditawarkan kepada konsumen melalui output dari setidaknya satu individu lain. Dalam proses penyediaan jasa ini melibatkan adanya berbagai interaksi antara pemberi dan penerima jasa meskipun terkadang kedua belah pihak yang saling terlibat tidak selalu menyadarinya. 

Memahami konsep usaha jasa

Untuk lebih jelas dalam memahami pengertian jasa diatas, mari simak uraian berikut. Jika Anda membeli atau memiliki bisnis berbasis produk/ barang, maka Anda akan mendapatkan/ menjual barang fisik yang sebenarnya. Contohnya produk pakaian, sepatu, sepeda motor, laptop, dan sebagainya. Produk ini dapat dicoba dan diamati sebelum dibeli, kemudian bisa langsung digunakan, dievaluasi, dan ditinjau segera.Namun, ketika bicara tentang usaha jasa, maka disini Anda mendapatkan/ menyediakan layanan yang dibutuhkan konsumen. Dalam hal ini, pihak produsen/ penyedia jasa mungkin akan melakukan serangkaian tindakan untuk menangani tugas. Dan bagi konsumen, untuk mendapatkan hasil dari usaha jasa mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga terjadi penundaan peninjauan atau evaluasi terhadap jasa tersebut.Oleh karena itu, saat menjual layanan jasa, penting untuk menyoroti apa yang membuat layanan terlihat unggul dan bagaimana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebab, dengan sifat yang tidak kasat mata dan tidak bisa direview langsung oleh konsumen menjadikan layanan jasa ini memerlukan adanya hubungan saling percaya dengan pelanggan dan melibatkan komunikasi intens untuk menyesuaikannya seperlunya. Selain itu, ulasan yang buruk untuk suatu layanan jasa dapat merugikan bisnis. Ia dapat menciptakan citra merek negatif dan membuat calon pelanggan menjauh. Jika produk fisik bisa dikembalikan atau ditukar ketika konsumen tidak puas atau ada kesalahan, layanan jasa sebaliknya. Ya, sebagian besar tidak dapat dikembalikan atau ditukar. Jadi penting bagi bisnis untuk terus mengevaluasi layanan yang mereka berikan. Serta mengatasi pertanyaan dan keluhan pelanggan secara profesional untuk membantu dalam menyelesaikan masalah apapun yang muncul.Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa harga untuk layanan jasa sangat bervariasi dan memiliki perbedaan yang signifikan. Selain tergantung pada jenis layanan, tingkat keterampilan dan reputasi penyedia jasa dalam menghasilkan/ memenuhi kebutuhan konsumen pun sangat mempengaruhi tinggi rendahnya penetapan harga ini.

Apa saja karakteristik atau ciri-ciri jasa?

Jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan barang, karakteristik atau ciri-ciri jasa tersebut antara lain:

  • Tangibility (tidak memiliki wujud)

Jasa tidak memiliki wujud, artinya tidak dapat dilihat secara kasat mata, dirasa, diraba, atau didengar sebelum dibeli seperti halnya produk berupa barang. Untuk mengurangi ketidakpastian, penyedia jasa biasanya menciptakan/ menonjolkan elemen lain yang terlihat nyata yang akan menghubungkan konsumen dengan layanan tersebut. Seperti bukti-bukti kualitas hasil, tempat, orang, peralatan, materi komunikasi, harga, dsb. Elemen-elemen tersebutlah yang akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap penyedia jasa.

  • Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

Ini berarti proses produksi dan konsumsi suatu jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa tersebut. Setiap bagian tersebut pun membentuk suatu pengalaman yang terikat bersama yang dapat membantu menentukan kepuasaan pelanggan secara keseluruhan.

  • Variability (keanekaragaman)

Untuk produk berupa barang fisik mungkin konsumen akan menemui ribuan pilihan produk yang serupa ketika mereka ingin membeli suatu produk. Hal ini lazim terjadi karena memang produk fisik datang dalam banyak formulasi dan pilihan. Sementara layanan jasa tidak ditawarkan dalam banyak formulasi yang berbeda. Akan tetapi jasa sangat mudah berubah-ubah tergantung pada siapa, kapan, dan dimana suatu jasa dikerjakan. Bahkan meskipun jasa yang ditawarkan sama, tetapi hasil pekerjaan masing-masing penyedia jasa pun bisa berbeda.

  • Perishability (tidak tahan lama)

Jasa merupakan layanan yang tidak tahan lama dan mudah lenyap karena tidak dapat disimpan/ digudangkan maupun dijual kembali. Oleh karena itu, jika Anda seorang pemasar layanan jasa maka penting untuk mengatur manajemen permintaan dan penawaran.

Lalu, apa saja contoh jasa?

Tanpa kita sadari, ada banyak sekali jenis jasa di tengah-tengah kita. Secara garis besarnya, jenis-jenis jasa adalah sebagai berikut:

  • Layanan profesional, seperti pengacara, insinyur, pemasar, dll.
  • Perbaikan rumah, contohnya tukang kayu, tukang atap, tukang listrik, dll.
  • Layanan kreatif, misalnya penulis, desainer grafis, videografer, dll. 
  • Layanan perawatan pribadi, seperti penata rambut, terapis pijat, dll.
  • Layanan perawatan kesehatan, seperti dokter, ahli terapi, dll.

Keunggulan dan kekurangan bisnis berbasis jasa

Secara umum, bisnis berbasis jasa lebih murah dioperasikan daripada bisnis berbasis barang. Pasalnya, bisnis jasa ini bisa dijalankan tanpa ada lokasi fisik yang memadai sekalipun (tergantung jenis layanannya). Tidak perlu membutuhkan tempat untuk mendisplay produk sehingga bisa menghemat biaya sewa bangunan. Selain itu, juga tidak harus membeli dan memelihara persediaan.Di sisi lain, bisnis jasa juga mempunyai kekurangan, antara lain yaitu bisnis ini lebih membutuhkan strategi promosi yang lebih jitu seperti menonjolkan testimoni dan portfolio terbaik untuk dapat menarik minat konsumen. Sebab tidak ada produk berwujud yang bisa dicoba langsung oleh calon konsumen.

Penutup

Demikian pembahasan mengenai jasa, mulai dari pengertian, konsep, karakteristik, contoh, hingga keunggulan dan kekurangan bisnis berbasis jasa. Sebagai tambahan, jika Anda ingin menjalankan bisnis jasa maka Anda memerlukan keahlian tertentu dalam bidang itu juga. Keahlian merupakan kunci utama dari bisnis jasa ini. Sekian, semoga bermanfaat!


You Might Also Like