Ingin Memulai Bisnis Franchise? Ini Tantangan dan Tipsnya!

ingin_memulai_bisnis_franchise_ini_tantangan_dan_tipsnya

Melihat bisnis franchise yang menjamur di berbagai sudut jalanan ditambah dengan panjangnya antrean pembeli memang cukup menggiurkan untuk ikut serta mencoba bisnis sejenis. Bukankah terlihat mudah untuk memulai sebuah bisnis franchise hingga mendulang keuntungan yang besar tanpa perlu pusing memikirkan merk bisnis, supply chainnya dan juga pemasaran awalnya, sebab semua sudah tersedia. Sepertinya juga terlihat begitu simpel, hanya dengan mendaftar sebagai penjual di gojek, shopeefood atau platform sejenis, kita bisa menjual produk dengan laris manis. Bisnis franchise memang terlihat begitu menggiurkan. Namun, apakah benar semua prosesnya mudah dan tanpa tantangan apapun? Sungguh tidak benar jika membuka franchise semudah membalikkan telapak tangan. Membuka stand kemudian laris manis tanpa melakukan apapun di belakang layar. Bisnis franchise memiliki tantangan dan kesulitan yang tidak berbeda dengan bisnis lainnya. Ketika ditarik sebuah kesamaan, tantangan yang menerjang franchise memiliki poin-poin yang universal dialami semua pebisnis, meski dengan spesifikasi dan kondisi yang berbeda. Berikut ini akan kita uraikan apa saja tantangan yang dihadapi seorang pebisnis franchise berikut dengan tips-tips menyelesaikannya. 

Tantangan Memulai Bisnis Franchise

  1. Persaingan dengan kompetitor sangat ketat 

Pernahkah terpikir bahwa semakin menjamurnya bisnis franchise dengan berbagai merk itu sama artinya dengan semakin banyaknya kompetitor yang memperebutkan pasar yang sama? Bisa jadi memang sasaran pasar setiap merk franchise berbeda, tapi dalam sebuah jenis produk yang sama, sebetulnya mereka sedang berebut ceruk pasar yang sama. Persaingan franchise sangat ketat. Kompetitor bisa dari berbeda merk ataupun merk franchise yang sama yang secara lokasi berdekatan. 

  1. Butuh modal yang besar di awal 

Untuk bisa memiliki sebuah cabang franchise, kita perlu membayarkan sejumlah biaya di awal untuk membeli merk franchise tersebut. Dengan kata lain kita perlu mendapatkan izin pemilik utama merk franchise. Harganya berbeda-beda tiap merknya. Paket yang didapatkan pun berbeda, termasuk juga berbagai persyaratan yang ditetapkan pemilik merk. Beberapa hal tersebutlah yang mempengaruhi perbedaan harga franchise. Misal sebuah merk menuntut lokasi yang luas, tempat yang strategis dan harus di pinggir jalan protokol. Franchise tersebut pastilah membutuhkan modal awal yang sangat besar untuk persyaratan tempatnya. Berbeda dengan franchise yang boleh dibuka di foodcourt biasa. 

  1. Tumbuh dengan cepat tanpa rencana 

Pertumbuhan bisnis franchise seringkali  dipengaruhi juga oleh nama besar merk yang sudah terbangun sejak awal. Hal itu membuat usaha yang baru dibuka dapat laku keras di pasar dengan sangat cepat tanpa sebuah usaha pemasaran yang sangat keras. Laku dengan cepat, membuat usaha besar dengan cepat pula. Namun hal ini bisa jadi bumerang ketika pengelola usaha belum siap dengan rencana bisnis yang matang. Tanpa sebuah rencana bisnis yang matang dan jangka panjang, percepatan laju bisnis tak akan terkelola dengan baik. Bisnis bisa jadi hanya kembang api yang ramai di pembukaan awal namun segera ditinggalkan pelanggannya. 

  1. Sulit menemukan karyawan yang tepat 

Salah satu variabel penting kelancaran bisnis franchise adalah dijalankan oleh seseorang yang tepat. Tak selamanya pemilik franchise menjalankan secara langsung bisnisnya. Beberapa pemilik, merekrut karyawan untuk operasional bisnis agar dirinya bisa fokus memikirkan rencana-rencana ke depan ataupun melakukan pekerjaan lainnya. Nah, keberadaan karyawan ini juga menjadi tantangan, karena tak mudah menemukan orang yang tepat untuk bisa mengelola bisnis itu. Jika salah rekrut, usaha franchise sulit untuk berkembang. 

Tips Menghadapi Tantangan Franchise

Berikut ini adalah beberapa langkah antisipasi yang bisa dipersiapkan untuk menghadapi tantangan berbisnis franchise: 

  1. Menguatkan brand dan mengunggulkan layanan 

Salah satu tips untuk memenangkan persaingan pasar yang ketat adalah dengan membuat brand kita lebih bersinar dibanding lainnya. Dengan membuat brand lebih dikenal, lebih menonjol dan lebih unggul dibanding produk lain yang sejenis, dapat menarik calon pelanggan dan membuat mereka lebih yakin untuk memilih produk kita. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat brand lebih unggul. Misalnya dengan menambah kualitas layanan, membuat atribut produk yang lebih menjanjikan dan bermanfaat hingga bersaing dari segi harga. Jadilah berbeda dari pesaingmu!

  1. Mencari investor dan rekanan pemodal 

Kebutuhan modal yang besar untuk membuka sebuah bisnis franchise tak bisa menghentikan mimpi besar sukses berbisnis franchise. Tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan dana. Kita bisa membuat proposal bisnis untuk mencari investor yang bersedia berinvestasi pada bisnis kita. Investor boleh siapapun, bisa dari teman dekat, rekan bisnis atau investor besar. Selain mencari seorang investor, kita juga bisa mengajukan pinjaman dana UKM kepada lembaga-lembaga yang sudah ditunjuk pemerintah. 

  1. Membuat bussiness plan dengan matang sebelum beraksi 

Agar laju bisnis yang cepat tidak menjadi bumerang tanpa sebuah rencana matang, maka solusinya sederhana: buatlah bussiness plan yang matang dulu sebelum benar-benar membuka usaha. Dalam sebuah rencana bisnis, ada banyak hal dan rencana yang bisa kita tuangkan disana. Seperti menetapkan target bisnis, ruang lingkup bisnis, prediksi hambatan, pemetaan sumber daya internal, memetakan kemampuan dan ancaman pesaing hingga membuat strategi-strategi untuk mengatasi semua kesulitan itu. Bisnis yang berjalan tanpa rencana yang matang, jarang yang berumur panjang. Oleh karenanya rencanakan matang-matang dulu bisnis anda sebelum beraksi. 

  1. Adakan pelatihan untuk karyawan 

Sulit memang mendapatkan karyawan yang sempurna. Menginginkan yang baik secara kemampuan dan moral, hampir mustahil didapatkan. Membentuk moral butuh tahunan, tapi melatih kemampuan bisa diusahakan. Kondisi karyawan yang tidak ideal tidak lantas membuat kita ciut dan berhenti. Kita bisa membuat program pelatihan untuk karyawan kita. Meningkatkan skill mereka agar bisa ideal sesuai standart yang kita tetapkan. Hal ini tentu punya imbas pada beberapa hal lainnya, misal  kebutuhan biaya untuk pelatihannya. Namun, jika hasil pelatihannya dapat meningkatkan performa bisnis kita ke depan, biaya yang dikeluarkan tentu bisa diusahakan. Setiap bisnis memiliki tantangannya masing-masing. Tak ada kesuksesan yang diraih tanpa tantangan dan hambatan. Seorang pebisnis yang sukses adalah mereka yang berhasil mengatasi hambatannya dan melesat lebih cepat. Semoga anda termasuk salah satunya. 


You Might Also Like