banner iklan

Ini Artinya Bootstrapping dalam Bisnis dan Perbedaannya dengan Venture Capitalist

ini_artinya_bootstrapping_dalam_bisnis_dan_perbedaannya_dengan_venture_capitalist.png

Bagi pebisnis veteran istilah Bootstrapping mungkin sudah bukan kata yang asing. Namun sedikit berbeda dengan pebisnis awam atau yang baru saja akan mulai membangun bisnisnya sendiri, istilah dalam dunia bisnis yang satu ini pasti terdengar sangat asing dan membingungkan. Oleh karena itu, pebisnis awam atau yang ingin membangun usahanya sendiri perlu tahu apa yang dimaksud dengan istilah Bootstrapping dalam dunia bisnis dan apa bedanya dengan Venture Capitalist.

Apa itu Bootstrapping?

Arti dari istilah Bootstrapping adalah membangun sebuah perusahaan dari dasar atau nol hanya dengan mengandalkan tabungan pribadi, dan jika bisnis berjalan dengan baik, dana segar dari hasil penjualan pertama yang didapatkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, istilah Bootstrapping berarti sebuah bisnis atau perusahaan yang dibangun oleh pebisnis dengan sedikit bantuan modal dari luar atau hanya mengandalkan modal yang dimiliki pribadi.Awal mula istilah Bootstrapping pertama kali dikenal bermula pada awal abad ke-19 dengan kalimat ‘pulling up by one’s own bootstrap’ yang pada saat itu sering digunakan untuk mengekspresikan seseorang yang melakukan hal yang sangat sulit jika dilakukan sendiri. Lama kelamaan, kalimat tersebut menjadi metafora yang digunakan di dalam dunia bisnis yang menggambarkan seseorang yang meraih kesuksesan tanpa bantuan pihak lain.

Memahami Bootstrapping Lebih Dalam

Membangun sebuah bisnis dengan cara Bootstrapping bisa dikatakan sangatlah sulit. Hal ini dikarenakan seluruh risiko keuangan yang ada pada bisnis yang dibangun sepenuhnya bertumpu pada pebisnis. Terbatasnya sumber daya yang bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh perusahaan dapat menghambat perkembangan operasional bisnis, kegiatan promosi bagi produk perusahaan, dan bahkan menekan kualitas dari produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan.Meskipun membangun bisnis dengan cara Bootstrapping atau hanya mengandalkan pendanaan milik pribadi dapat menghambat atau memperlambat perkembangan bisnis, sisi baik dari penggunaan cara ini adalah pemilik bisnis dapat sepenuhnya mengendalikan operasional bisnis dan memutuskan apa saja yang baik untuk bisnisnya tanpa harus meminta pendapat dari pihak lain. Selain itu juga waktu dan tenaga yang dimiliki dapat sepenuhnya difokuskan kepada pengembangan produk atau layanan yang dijual agar menjadi lebih baik daripada ke dalam proses mencari Venture Capitalist yang dapat memberikan dana segar maupun dukungan lainnya.Berdasarkan hasil riset yang dikutip dari laman Investopedia, sebanyak 80% perusahaan startup dibangun dan beroperasi dengan mengandalkan modal pribadi pendirinya.

Pilih Bootstrapping atau Venture Capitalist?

Setiap pebisnis pasti punya pandangan idealnya masing-masing dalam membangun usahanya. Ada pebisnis yang lebih memilih untuk membangun bisnisnya dengan mengandalkan diri sendiri atau Bootstrapping, tetapi tidak sedikit juga pebisnis yang akan memilih untuk mendapatkan bantuan dari Venture Capitalist. Berikut di bawah ini perbedaan serta keuntungan dari Bootstrapping dan Venture Capitalist untuk mempermudah Anda dalam memutuskan cara yang mana yang akan digunakan untuk mendukung operasional bisnis Anda.Keuntungan BootstrappingTak sedikit pebisnis yang memilih untuk menolak bantuan dari VC merasakan tantangan atau adrenalin tersendiri karena mereka tahu bahwa setelah menolak bantuan tersebut,  mereka harus berjuang sendiri di dunia bisnis yang kejam tanpa mentor atau bantuan siapa pun.  Berikut beberapa di bawah ini adalah keuntungan dari membangun bisnis dengan cara Bootstrapping:

  1. Memiliki kebebasan

Mungkin bisa dikatakan salah satu faktor yang paling berpengaruh ketika seorang founder atau pendiri perusahaan menolak bantuan VC adalah karena keinginan untuk memiliki kebebasan atas segala keputusan dan kepemilikan atas bisnis. Bahkan jika Anda membangun bisnis bersama founder lainnya, Anda masih memiliki persentase yang lebih tinggi atas kepemilikan perusahaan daripada pebisnis atau pendiri yang melakukan beberapa seri pendanaan. 

  1. Fokus pada produk dan pelanggan

Startup atau perusahaan yang mengandalkan modal sendiri bisa lebih fokus kepada pengembangan produk serta meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Sedangkan pendiri perusahaan yang didukung oleh VC harus membagi waktunya antara melakukan pekerjaan mereka yang sebenarnya dalam operasional bisnis dan memberikan informasi terbaru, negosiasi, serta bertemu dengan para investor.Dengan mengerahkan seluruh fokus dan tenaga yang dimiliki dalam pengembangan produk dan memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan dapat memberikan nilai plus sendiri kepada perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya dengan lebih baik.

  1. Fokus pada mendapatkan profit

Banyak yang mengkritik konsep yang biasanya dilakukan oleh para Venture Capitalists dimana mereka lebih berfokus kepada pertumbuhan perusahaan dan membuat perkembangannya menjadi lebih cepat tanpa memikirkan keuntungan perusahaan.Bagi perusahaan, arus kas adalah raja, dan ini merupakan hal pertama yang perlu dikendalikan ketika membangun bisnis. Membangun bisnis dengan cara Bootstrapping membuat para pendiri perusahaan untuk lebih hati-hati dan konservatif dalam menggunakan modalnya dan selalu memperhitungkan keuntungan bisnis. Sementara para VC akan meminta Anda untuk melakukan cara apapun untuk menghabiskan dana yang mereka sediakan, pebisnis yang mengandalkan diri sendiri akan berfokus kepada bagaimana caranya menghasilkan keuntungan.

  1. Bijak dalam melakukan pengeluaran

Dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang muncul, biaya untuk membangun bisnis relatif menjadi lebih rendah, tergantung dari industri dimana perusahaan tersebut berada.Membangun bisnis yang sukses saat ini bergantung kepada inovasi, disiplin, dan management yang dapat diandalkan daripada memiliki dana dalam jumlah besar untuk diinvestasikan. Kekurangan BootstrappingSetiap hal selalu ada sisi positif dan negatifnya, tak terkecuali dengan Bootstrapping. Jika Anda telah mengetahui kelebihan apa saja yang didapat dengan memilih metode yang satu ini, Anda juga perlu mengetahui apa kekurangan dari Bootstrapping agar dapat memutuskan dengan lebih baik metode mana yang akan Anda pilih.

  1. Dana yang terbatas untuk kembali di investasikan

Membangun bisnis tanpa bantuan VC berarti Anda harus menggunakan tabungan pribadi Anda untuk mendanai bisnis yang akan dibangun atau mencari pinjaman modal. Apabila perusahaan Anda sudah mulai berkembang dalam segi keuntungan dan pendapatan, tentunya Anda tidak perlu khawatir jika modal Anda tidak akan kembali atau bagaimana harus membayar kembali pinjaman modal yang didapat. Akan tetapi, keuntungan yang didapatkan tidak akan pernah sebanyak modal yang diberikan oleh VC kepada perusahaan Anda.Artinya, Anda tidak akan punya cukup modal untuk diinvestasikan untuk pegawai baru, akuisisi, atau produk baru, seperti yang bisa Anda lakukan dengan leluasa jika mendapatkan bantuan dari VC.

  1. Lambatnya pertumbuhan bisnis

Terbatasnya modal untuk diinvestasikan pada hal-hal penting seperti pegawai baru atau produk baru dapat memperlambat pertumbuhan bisnis Anda. Itu sebabnya, biasanya perusahaan yang didukung oleh VC lebih cepat berkembang karena mereka memiliki lebih banyak dana untuk mendapatkan lebih banyak karyawan yang dapat mendukung operasional bisnis dengan lebih cepat serta mempercepat proses produksi.Selain itu, terbatasnya modal pada perusahaan yang Bootstrapping juga akan mengalami kesulitan dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen yang lebih luas seperti aktivitas marketing yang memungkinkan untuk menjadi viral sehingga melejitkan nama brand.

  1. Persaingan di industri

Poin yang satu ini bisa menjadi salah satu penghambat terbesar bagi perusahaan Bootstrapping, dimana terdapat dua kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan pertama adalah ketika perusahaan Anda baru saja resmi dirilis di pasar yang sangat kompetitif. Ada beberapa industri yang sangat dominan didukung oleh para VC yang akan mustahil untuk dapat disaingi apalagi tanpa bantuan dana dari VC manapun.Kemungkinan yang kedua adalah jika perusahaan Anda telah memiliki pondasi bisnis yang kuat yang telah bertumbuh dan mendapatkan profit dengan stabil, lalu pesaing Anda mulai menggalang dana dari VC untuk menguasai pasar dan menjadi nomor satu di antara pelanggan pada industri tersebut. Pada kasus seperti ini, biasanya tidak ada cara lain selain bagi perusahaan Anda untuk mendapatkan dukungan dana dari sebuah VC.

  1. Koneksi dan bantuan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa jika Anda memilih untuk membangun bisnis Anda dengan cara Bootstrapping, itu berarti Anda harus siap berada di medan perang sendirian tanpa bantuan siapapun selain diri Anda. Sayangnya, menjalankan sebuah bisnis tidak melulu tentang dana saja tetapi juga tentang siapa yang Anda kenal di industri tersebut.Salah satu kelebihan besar yang membuat para founder tertarik untuk mendapatkan bantuan dari VC selain suntikan dana adalah koneksi serta bantuan yang akan didapat untuk mendukung bisnis mereka tumbuh dengan lebih cepat. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam penentuan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan.

  1. Risiko personal

Yang terakhir adalah risiko yang harus ditanggung oleh founder. Faktanya, sebesar 90% startup yang ada selalu mengalami kegagalan, dalam hal ini bangkrut. Fakta ini merupakan salah satu informasi penting yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin membangun bisnis Anda sendiri.Ketika Anda memutuskan untuk membangun usaha Anda dengan cara Bootstrapping, itu artinya kemungkinan bisnis Anda untuk gagal adalah 90% dan jika ini terjadi, maka seluruh modal yang Anda kerahkan ke dalam bisnis Anda pun akan lenyap. Banyak dari founder yang akhirnya harus kehilangan hartanya dan terjerat utang ketika membangun bisnis dengan mengandalkan modal sendiri. Sedangkan apabila mendapatkan pendanaan dari VC, setidaknya Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan tabungan serta harta Anda karena modal berasal dari pihak lain.


You Might Also Like