Apakah kamu memiliki sebuah bisnis? Atau mungkin kamu sedang berandai-andai memiliki bisnis? Apapun itu, kamu pasti ingin bisnismu sukses dan dikenal banyak orang. Tetapi kenyataannya, banyak bisnis yang kesulitan untuk mencapai tahapan sukses atau bahkan hanya sekedar bertahan. Lalu hal apa yang perlu dilakukan untuk mencapai sebuah bisnis yang sukses?
Jawabannya adalah Inventory Management
Ya benar, salah satu hal yang harus dilakukan adalah memperhatikan inventory management. Mengapa demikian? Hal tersebut karena inventory atau persediaan memegang peranan penting dalam proses sebuah bisnis. Bahkan dapat dikatakan inventory management merupakan jantung dari sebuah bisnis karena ketika inventory yang ada tidak berjalan dengan baik, maka seluruh pergerakan barang akan terhambat, apalagi ketika barang yang ada berhubungan dengan customer, maka kepuasan customer juga akan menurun dan sangat mempengaruhi bisnis.
Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis atau calon pemilik bisnis kamu perlu memperhatikan 5 hal mengapa inventory management penting untuk bisnis kamu:
5 Hal Mengapa Inventory Management Penting untuk Bisnis Kamu:
-
Fungsi Inventory Management
Hal pertama yang harus kamu ketahui dan perhatikan adalah fungsi dari inventory management sehingga kamu dapat memperoleh gambaran terkait mengapa inventory management merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dalam sebuah bisnis.
A. Memastikan Siklus Perputaran Barang Lancar
Inventory management sangat penting untuk memastikan siklus perputaran barang pada bisnis menjadi lancar. Hal tersebut karena ketika persediaan yang ada di manage dengan baik, maka siklus perputaran barang akan menjadi lebih lancar sehingga tidak menghambat pergerakan barang dari tahapan produksi hingga sampai ke tangan customer.
B. Antisipasi Kehabisan Stok
Serupa dengan siklus perputaran yang lancar, inventory management juga memiliki fungsi untuk mengantisipasi kehabisan stok sehingga tidak membuang peluang ketika ada pesanan yang masuk atau dalam arti lain kamu dapat langsung melakukan produksi tanpa harus menunggu stok tersedia lagi karena kamu memiliki inventory management yang baik.
C. Antisipasi Kelangkaan Produk
Ketidaksiapan menghadapi kelangkaan produk menjadi masalah yang sering dihadapi banyak bisnis karena inventory management yang kurang efektif. Untuk itu, salah satu fungsi inventory management adalah untuk mengantisipasi ketidaksiapan dalam menghadapi kelangkaan produk.
-
Tujuan Inventory Management
Selain fungsi, tujuan merupakan satu hal yang perlu diperhatikan karena tanpa mengetahui tujuan inventory management. Sebuah fungsi tidak akan mencapai targetnya jika tidak memiliki tujuan atau target yang jelas. Berikut merupakan tujuan dari inventory management:
A. Mengontrol Persediaan Barang
Salah satu tujuan inventory management yang utama adalah untuk mengontrol persediaan barang. Hal ini merupakan sesuatu yang cukup jelas karena ketika kamu menerapkan inventory management yang tersusun rapi adalah untuk memastikan persediaan barang berada dalam kondisi paling efektif yang kamu bisa lakukan.
B. Memenuhi Permintaan Customer
Tujuan kedua dari inventory management adalah untuk memenuhi permintaan customer. Bagaimana tidak? Tujuan akhir dari sebuah bisnis adalah terpenuhinya permintaan customer. Tetapi bagaimana cara untuk dapat memenuhi permintaan itu kalau tidak dengan inventory management yang baik?
C. Menganalisa Penjualan dan Keuntungan
Setelah dapat mengontrol persediaan dan memenuhi permintaan, kamu juga pasti ingin tahu keuntungan yang kamu dapatkan. Hal inilah yang juga dapat diketahui ketika kamu punya inventory management yang baik karena kamu dapat melihat penjualan dan membandingkannya dengan harga beli bahan mentah hingga proses produksinya. Bukankah hal ini sangat penting untuk memastikan keberlangsungan bisnismu?
-
Manfaat Inventory Management
Dari fungsi dan tujuan tersebut, kita dapat melihat bahwa inventory management merupakan satu hal yang sangat bermanfaat. Bagaimana tidak? Dengan memahami inventory management yang efektif kamu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meminimalisir kerugian, hingga meningkatkan keuntungan bisnis. Sehingga ketika kamu memaksimalkan inventory management, kamu dapat memperoleh semua manfaat tersebut, yang sangat menguntungkan untuk bisnismu. Lantas bagaimana strategi yang tepat untuk menjalankan inventory management? Berikut diantaranya…
-
Strategi Inventory Management
Berikut merupakan beberapa strategi inventory management terbaik yang kamu dapat lakukan:
A. Strategi Kebutuhan Dasar atau Strategi MRP (Material Requirement Planning)
Strategi ini merupakan strategi yang sudah dikenal yang bahkan menjadi natur manusia sejak zaman purbakala. Strategi ini dinamakan kebutuhan dasar atau MRP (Material Requirement Planning). Sangat mudah untuk menjalankan strategi ini karena kamu cuma perlu memenuhi bahan-bahan dasar yang kamu perlukan dalam proses produksi mu.
B. Strategi “ABC Analysis”
Strategi ABC Analysis atau Analisa ABC ini merupakan strategi yang ditemukan oleh seorang ekonom Italia yang bernama Vilfredo Pareto untuk memaksimalkan efektivitas manajemen persediaan. Strategi ini membagi kepentingan persediaan menjadi 3 hal yakni A, B, dan C. Kategori A yakni barang yang memiliki nilai tinggi dan memegang peranan utama dalam produksi. Kemudian kategori B merupakan barang dengan kontribusi sedang, sedangkan kategori C merupakan barang dengan kontribusi yang sangat kecil. Sehingga ketika hal ini kamu terapkan, kamu akan dapat melakukan manajemen persediaan dengan baik karena kamu paham akan prioritas kebutuhan barang proses produksi
C. Strategi EOQ (Economic Order Quantity)
Strategi EOQ atau Economic Order Quantity berfokus pada pemenuhan bahan baku yang disesuaikan dengan jumlah pesanan yang sudah diterima. Hal ini sangat menguntungkan karena kamu tidak akan memiliki bahan sisa sehingga keuntungan yang diperoleh dari bahan baku akan maksimal. Namun, kamu harus ingat juga bahwa ada resiko kesalahan yang mungkin terjadi saat produksi yang dapat merepotkan kamu sehingga kamu perlu memesan bahan baku yang kurang tersebut.
D. Strategi JIT (Just in Time)
Serupa dengan strategi EOQ, strategi Just in Time juga merupakan strategi inventory management yang harus menunggu pesanan dari customer. Jika EOQ memperhatikan faktor ekonomi dari kuantitas barang yang dipesan. Strategi Just in Time berfokus pada ketepatan waktu pemesanan dan produksi barang yakni ketika ada pesanan baru masuk, kamu baru memesan kebutuhan barang yang diperlukan sesuai dengan pesanan customer tersebut.
E. Strategi JIC (Just in Case)
Berlawanan dengan strategi Just in Time, Strategi Just in Case merupakan strategi yang berfokus pada persediaan barang kebutuhan produksi yang lebih dari kebutuhan pesanan. Strategi ini berfokus pada antisipasi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses produksi, atau dapat dikatakan strategi untuk mempersiapkan bisnis terhadap kemungkinan pemesanan lanjutan dengan produk yang sama sehingga kamu sudah siap untuk melakukan produksi. Itulah strategi JIC
F. Strategi Periodic Review
Periodic review adalah strategi yang memanfaatkan ketepatan waktu sehingga kamu lebih siap dalam mengeluarkan biaya produksi karena waktu yang sama secara terus-menerus. Cara kerja dari strategi ini adalah kamu memiliki satu supplier yang sama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam jangka waktu yang sama setiap kali kamu mempunyai orderan. Sehingga kamu dapat lebih siap untuk memproduksi barang dan menghindari fluktuasi bahan baku.
-
Tips Inventory Management
A. Memahami tujuan utama bisnis
Dengan memahami tujuan utama bisnismu, kamu pasti akan memahami target yang ingin dicapai dari bisnismu. Jika kamu memahami hal ini, maka kamu akan lebih mudah menentukan strategi inventory management yang sesuai karena kamu tahu prioritas yang harus kamu lakukan.
B. Memilih strategi inventory management yang tepat
Dengan pemahaman yang tepat akan prioritas bisnis, kamu akan paham strategi mana yang dapat kamu pilih karena kamu tahu apa yang menjadi prioritasmu. Misalnya “customer oriented” maka kamu bisa memilih strategi yang berfokus pada customer. Atau contoh lain seperti “Value Oriented” maka strategi yang harus kamu pilih berfokus pada kualitas barang.
C. Memastikan efektivitas inventory management
Jika kamu sudah menerapkan inventory management sesuai dengan perencanaan kamu, maka jangan lupa untuk memastikan efektivitas inventory management dengan mengevaluasinya setiap waktu. Kamu harus melakukan monitoring setiap saat untuk mengetahui efektivitas inventory management mu sehingga mendapatkan laporan efektivitas terbaik untuk bisnis.
D. Menggunakan aplikasi inventory management
Adanya tips ini adalah untuk melakukan pencatatan dokumentasi dan monitoring inventory management menjadi lebih efektif. Kamu bisa menggunakan inventory management yang terintegrasi sehingga kamu dapat selalu melakukan monitoring kapanpun dan dimanapun kamu mau sehingga pengawasan menjadi sangat efektif. Untuk hal ini kamu bisa mencoba aplikasi inventory management terbaik 2023 yakni Ukirama ERP. Dengan Ukirama ERP kamu dapat monitoring manajemen persediaan kapanpun dan dimanapun karena Ukirama merupakan Software ERP Cloud yang terintegrasi, bahkan selain fitur inventory, Ukirama sudah memiliki berbagai fitur lain yang dapat mendukung proses bisnis kamu seperti Keuangan, Akuntansi, Pembelian Barang, Penjualan, hingga Human Resource yang dapat kamu kelola hanya dengan satu aplikasi. Sangat efektif bukan.
-
Kesimpulan
Itulah 5 Hal Kenapa Inventory Management Penting untuk Bisnis, dari memperhatikan garis besar apa itu inventory management hingga strategi dan tips yang dapat kamu lakukan secara nyata dalam bisnis. Jika kamu mengikuti tahapan tersebut, bisnismu akan lebih siap dalam menghadapi permasalahan inventory bahkan jika dalam jumlah yang besar atau kecepatan yang terbilang cepat sekalipun. Semoga bermanfaat