Inilah Alasan Personal Branding Penting dan Cara Meningkatkannya

inilah_alasan_personal_branding_penting_dan_cara_meningkatkannya

Sebuah cara untuk menjadi lebih dikenal dengan alamiah, namun tetap memberikan bekasan positif yang kuat disebut sebagai personal branding. Serangkaian usaha untuk menciptakan identitas diri yang kuat namun tidak sekedar pencitraan belaka. Citra yang dibangun dalam rangka memperkenalkan diri sebagai seseorang yang memiliki satu keunikan khusus agar seseorang lebih diingat oleh orang lain. Dalam bahasa ringkasnya mungkin dapat dipadatkan menjadi satu kalimat, “Anda ingin dikenal seperti apa?” maka personal branding adalah cara mewujudkannya. Personal brand adalah sebuah citra diri yang ingin kita tunjukkan kepada publik. Personal brand memiliki banyak sekali manfaat, untuk kepentingan pribadi maupun demi pemasaran suatu produk dan perusahaan. Sebagai contoh seorang pemasar atau sales membangun personal brand sebagai sosok yang dapat dipercaya karena semua ucapannya adalah jujur. Sales tersebut hampir tidak pernah berbohong kepada semua rekan kerja ataupun customernya. Setiap informasi yang ia sampaikan juga benar adanya, jika buruk maka dikatakan buruk dan jika produknya bagus pasti direkomendasikan. Kejujurannya membuat sales tersebut dikenal dan dipercaya oleh para customer sehingga mereka mendapatkan jaminan dan rasa nyaman memberi produk yang ditawarkan oleh sales kepada mereka. Hal tersebut karena customer sudah merasa yakin dan aman bahwa barang tersebut bagus, sebab salesnya menginformasikan demikian. Nah, dari contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa sang sales telah berhasil membangun personal brandnya sebagai sales yang jujur dan amanah. Hal tersebut otomatis mejadi nilai tambah dari value diri yang dimilikinya dan secara tidak langsung juga berpengaruh signifikan dalam membangun branding produk dan perusahaan. Customer yang sudah percaya pada salesnya, cenderung lebih mudah melakukan pembelian. Itu merupakan satu contoh personal branding dalam dunia pemasaran. Bagaimana seseorang ingin dikenal dan bagaimana dampaknya secara langsung dapat mempengaruhui kepercayaan customer terhadap produk yang kita jual, karena mereka sudah mempercayai penjualnya. Personal branding tidak hanya menguntungkan dalam dunia penjualan saja, membangun citra diri yang positif juga memberikan manfaat untuk perkembangan karir pribadi. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan dengan memiliki personal branding yang kuat. 

Nilai Penting Personal Branding

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa banyak pihak berkompetisi untuk membangun personal branding:

  1. Membangun reputasi 

Reputasi dalam bahasa lain dianggap juga sebagai nama baik, adalah sesuatu yang sulit dibangunnya namun mudah sekali dihancurkan. Reputasi yang baik dan kuat dapat membantu seseorang menambah value dirinya. Seseorang yang memiliki reputasi yang baik juga akan lebih mudah dikenal, dipercaya orang lain dan mudah dalam menjalin hubungan baik membuat yang baru ataupun mempertahankan yang lama. Untuk membangun reputasi ini salah satunya dapat kita lakukan dengan membangun sebuah brand diri. 

  1. Meningkatkan kepercayaan diri 

Salah satu unsur kuat yang membuat kepercayaan diri seseorang tinggi adalah adanya sebuah value positif yang dimiliki diri yang membuatnya merasa sama baiknya dan layak berada pada satu lingkungan tertentu. Value diri tersebut dapat dibangun dan dibentuk melalui personal branding yang baik. Saat diri berhasil memiliki personal branding yang baik dan kuat, kepercayaan diri tersebut otomatis muncul. 

  1. Menambah koneksi 

Personal branding juga mampu memudahkan kita dalam meluaskan koneksi dan lingkar pertemanan. Personal branding akan membantu kita dikenal orang lain sesuai apa yang ingin kita nampakkan. Semakin banyak kita dikenal positif oleh lingkaran yang kita inginkan, semakin mudah pula kita menjalin hubungan baru dan membangun koneksi baru. 

  1. Memiliki authenticity 

Personal branding juga membuat kita unik. Keunikan tersebut membuat kita berbeda dan lebih menonjol, sehingga lebih mudah dikenali juga. 

Dapatkah Personal Branding Dibentuk?

Segudang manfaat yang dapat kita nikmati dengan memiliki personal branding tersebut, kemudian menggiring kita pada case selanjutnya, bagaimana cara membangunnya? Bisakah setiap dari kita memiliki personal branding? Jawabannya bisa. Berikut ini adalah tahapan untuk membangun personal branding:

  1. Kenali diri Anda 

Sebuah personal branding yang baik adalah apa yang paling mencerminkan diri Anda dan sesuai dengan bagaimana personal brand itu akan digunakan. Jangan sampai citra diri yang berhasil dibangun ternyata tidak mencerminkan kedirian Anda sama sekali, alias palsu. Personal branding adalah sebuah cara memaksimalkan potensi diri yang dimiliki agar menjadi nilai lebih yang dapat dijual. Oleh karenanya, kita perlu mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebelum menentukan branding apa yang paling tepat. Mengenali diri sendiri dapat dibagi dalam dua kelompok besar, kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. 

  1. Tentukan apa yang paling kuat dan menarik dalam diri Anda 

Setelah membuat peta kelebihan dan kelemahan diri, kita dapat menganalisa apa poin kelebihan yang dapat kita maksimalkan dan jual, dan kelemahan apa yang masih mampu kita perbaiki. Dari list tersebut dan segenap analisa dengan faktor lainnya, kita dapat menentukan mana poin kelebihan diri yang akan menjadi fokus untuk kita bangun dan jadikan identitas diri. 

  1. Tentukan siapa target audien yang ingin Anda tuju 

Proses ini dapat dilakukan bersamaan dengan nomor dua. Menentukan target audiens dimana personal branding itu akan kita bangun, dapat membantu menentukan value apa yang akan kita pilih. Tentunya dengan mempertimbangkan apa yang dibutuhkan dan disukai oleh target audience tanpa mengenyampingkan value diri yang dimiliki dan dipilih. 

  1. Cari wawasan dan pengetahuan dari para ahli personal branding 

Yang tidak boleh dilewatkan adalah berkonsultasi dengan sang ahli dan terus menambah wawasan dan pengalaman mengenai praktek pembangunan identitas/ nama baik diri ini. Para ahli dapat memberikan masukan untuk memudahkan dan melancarkan upaya kita, baik dari pengalaman yang mereka alami dan juga teori-teori yang pernah mereka tahu. 

  1. Membuat elevator pitch 

Ibarat sebuah tombak, maka elevator pitch ini adalah ujung mata panahnya. Banyak hal yang sudah dilakukan untuk membangun sebuah brand diri, namun lupa bagaimana cara mengomunikasikannya secara tepat. Membuat persiapan sebuah pidaato singkat, padat dan jelas, yang mampu menceritakan diri kita secara ringkas kepada orang lain, sangat penting untuk dimiliki. Planning tersebut dapat melindungi kita dari kegagapan ditanyai random oleh atasan, dan juga sebagai sistem motivasi diri. 


You Might Also Like