Pada dasarnya ada 5 laporan keuangan yang biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan. Salah satunya yang digunakan yakni laba rugi (income statement). Menurut dari Van Horne dan Wachowicz (2005:193), laporan dari laba rugi ini ringkasan pendapatan dan biaya sebuah perusahaan, dalam waktu tertentu. Dan laporan ini diakhiri dengan laba atau kerugian bersih pada periode tersebut.

Laporan laba rugi ini dibuat untuk memberi gambaran tentang performa perusahaan, dalam menghasilkan pendapatan atas biaya yang dikeluarkan dalam satu periode. Laporan yang satu ini memiliki tujuan akhir untuk mengetahui, apakah sebuah perusahaan tersebut mendapatkan laba atau menderita kerugian selama periode tersebut. Jadi laporan laba rugi ini bisa membantu perusahaan untuk menentukan strategi untuk digunakan pada periode selanjutnya, dalam mengembangkan bisnisnya.

Berikut ini ada istilah-istilah akuntansi dalam laporan keuangan laba rugi

Berikut ini ada beberapa istilah yang pasti Anda temui di dalam sebuah laporan laba rugi. Silahkan simak artikel dibawah ini.

  1. Pendapatan (Revenue/Net Sales)

Istilah yang satu ini merupakan nilai penjualan barang atau jasa yang didapatkan oleh perusahaan selama periode laporan berlangsung.

  1. Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold).

Harga Pokok Penjualan ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk memproduksi atau menghasilkan barang yang bisa dijual oleh perusahaan.

  1. Laba Kotor (Gross Profit)

Laba kotor yakni selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Selain gross profit, istilah gross income dan gross margin ini sering kali digunakan untuk menyebut laba kotor.

  1. Biaya Administrasi, Penjualan dan Umum (Administrative, Selling and General Expenses)

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan pasti membutuhkan biaya. Di dalam perusahaan biasanya biaya ini dibagi menjadi 3 bagian yakni biaya administrasi, biaya penjualan dan biaya umum.

  1. Laba Operasi (Operating Income)

Laba ini beda dengan laba kotor di atas tadi, laba bersih merupakan selisih antara laba kotor dengan beban administrasi, penjualan dan umum.

  1. Beban Bunga (Interest Expenses)

Lalu ada beban bunga, ini merupakan biaya bunga yang wajib dibayar oleh perusahaan karena adanya pinjaman modal.

7. Laba Sebelum Pajak (Pre-tax Income)

Laba sebelum pajak ini, total pendapatan sebuah perusahaan yang belum dikurangi dengan pajak. Jadi untuk menghitung laba sebelum pajak ini, Anda harus mengurangi laba operasi dengan beban bunga.

8. Pajak Penghasilan Perusahaan (Income Tax)

Selanjutnya ada pajak penghasilan perusahaan, pajak penghasilan ini harus dibayar oleh sebuah perusahaan pada Negara atau otoritas pajak.

9. Laba Bersih (Net Income)

Untuk laba bersih ini hasil akhir, dari sebuah laporan laba rugi. Cara menghitung laba bersih yaitu mengurangkan laba sebelum pajak dengan pajak penghasilan perusahaan.

Cara membuat laporan laba rugi perusahaan

Nah, ini saatnya membuat laporan laba rugi, tetapi sebelum kita memasuki pembahasan. Sebaiknya Anda harus tahu bahwa setiap perusahaan memiliki struktur laporan laba rugi yang berbeda-beda tentunya sesuai dengan perusahaan tersebut. Tentu saja perusahaan dagang dan perusahaan jasa memiliki laporan laba rugi yang berbeda.  Dan perbedaan laporan pada kedua perusahaan ini terdapat di tingkat kerumitannya atau kompleksitasnya. Untuk laporan laba rugi pada perusahaan jasa ini memiliki laporan yang lebih sederhana, jika dibandingkan dengan perusahaan dagang.

Didalam membuat laporan laba rugi ini pada umumnya ada dua format yang digunakan. Yakni format multi step format dan single step format, untuk perbedaan kedua format tersebut terletak pada figure laba yang ditampilkan. Untuk laporan laba rugi dengan format multi step ini aka ada 4 figur laba yang akan ditampilkan. Diantaranya laba kotor, laba operasi, laba sebelum pajak dan laba bersih. Lalu untuk laporang dengan format single step ini hanya laba sebelum pajak dan laba bersih saja yang akan ditampilkan.

Berikut ini akan kami berikan contoh laporan laba rugi yang sederhana.

PT. XXXXX

Laporan Laba Rugi

Untuk Periode 31 Desember 20__

Pendapatan:

Penjualan Bersih Rp. xxxx

Pendapatan Bunga Rp. xxxx

Total Pendapatan Rp. xxxx

Beban dan Biaya:

Beban Gaji Rp. xxxx

Beban Perlengkapan Rp. xxxx

Beban Pemeliharaan Rp. xxxx

Beban Telepon, Listrik dan Air Rp. xxxx

Beban Asuransi Rp. xxxx

Beban Bunga Rp. xxxx

Beban Sewa Rp. xxxx

Beban Iklan Rp. xxxx

Beban Transportasi Rp. xxxx

Total Biaya dan Beban Rp. xxxx

Laba/Rugi Bersih Rp. xxxx

Pada saat menyusun laporan laba rugi ini, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui yakni :

  • Sebaiknya susunlah laporan dengan rinci, laporan laba rugi harus memuat seluruh pendapatan dan biaya pada periode akuntansi.

  • Dan Anda harus menyusun laporan tersebut dalam posisi vertikal, dengan susunan pos pendapatan di bagian atas. Lalu untuk pos bebannya ada di bagian bawah.

Nah, itulah tadi beberapa istilah-istilah akuntansi dalam laporan keuangan laba rugi (income statement) yang bisa kami sampaikan. Semoga artikel pada kesempatan kali ini, bisa bermanfaat untuk kita semua. terimakasih.