Jenis Opini Audit Laporan Keuangan Ada 5, Apa Saja Itu?

Jenis_Opini_Audit_Laporan_Keuangan_Ada_5_Apa_Saja_Itu

Opini audit adalah pendapat yang dikeluarkan oleh seorang akuntan/ auditor atas laporan keuangan tahunan suatu instansi/ perusahaan yang telah diaudit. Seperti yang telah diketahui, salah satu tujuan penting dibuatnya laporan keuangan adalah untuk membantu mengetahui gambaran kinerja perusahaan dan mengevaluasi proses bisnis. Akan tetapi laporan keuangan bisa saja rawan manipulasi. Padahal untuk menyusun strategi bisnis yang tepat diperlukan laporan keuangan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui kebenaran akan sebuah laporan keuangan yang ada. Biasanya perusahaan akan meminta seorang ahli yang bisa datang dari pihak independen untuk memeriksa atau mengaudit laporan tersebut. Dalam audit tersebut, auditor berkewajiban untuk memberikan opini terhadap laporan keuangan yang diauditnya. Jenis opini audit ini bisa dibedakan menjadi 5 jenis. Apa saja 5 jenis opini audit tersebut? Simak terus untuk mengetahui jawabannya.

Mengenal lebih dalam pengertian opini audit

Opini audit merupakan informasi utama yang dicari dari sebuah laporan audit keuangan. Pengertian opini audit adalah sebuah pernyataan sebagai kesimpulan yang dibuat oleh auditor berdasarkan hasil audit yang diberikan atas pertimbangan profesional akuntan yang telah diatur dalam SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) yang mengacu pada SPKN (Standar Pemeriksaan Keuangan Negara). Secara umum, seorang auditor akan membuat pernyataan terhadap kewajaran laporan keuangan yang diauditnya. Kewajaran ini menyangkut tentang materialitas, posisi keuangan, arus kas, dan sebagainya.Fungsi opini audit ini sangat bermanfaat untuk membuat laporan keuangan lebih autentik dan dapat diperbandingkan. Sehingga seluruh pengguna laporan keuangan tersebut baik pihak internal perusahaan maupun eksternal seperti investor, mitra, dan lainnya, dapat mempertimbangkan dengan baik keputusan yang akan diambilnya.

Jenis-jenis opini audit laporan keuangan

Terdapat 5 (lima) jenis opini audit yang dapat dikemukakan oleh auditor yang terdiri atas pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, dan tidak memberikan pendapat. Berikut penjelasan selengkapnya:

  1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

Jenis opini audit yang pertama yaitu pendapat wajar tanpa pengecualian. Ini adalah opini yang pada dasarnya paling dibutuhkan dan diharapkan oleh entitas perusahaan/ organisasi/ lainnya karena memberikan segel persetujuan atas laporan keuangan entitas. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk mengumpulkan uang dari pemberi pinjaman dan investor.Pendapat wajar disini mempunyai arti bahwa laporan keuangan tersebut mengandung informasi yang lengkap dan terbebas dari keraguan dan ketidakjujuran. Pendapat wajar tanpa pengecualian yang juga dikenal sebagai pendapat bersih ini menyatakan bahwa laporan keuangan suatu entitas menyajikan secara wajar dan terbebas dari salah saji dalam semua hal yang berkaitan dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan berterima umum di Indonesia.

  1. Opini/ pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas

Opini yang keduanya itu pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas. Pendapat ini diberikan ketika penyajian laporan keuangan tersaji secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum dari segi material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas. Akan tetapi dalam keadaan atau kondisi tertentu ditemukan masih memerlukan penjelasan tambahan. Dalam hal ini auditor akan menerbitkan laporan audit baku yang dengan penambahan bahasa penjelasan yang dicantumkan setelah paragraf pendapat apabila terdapat hal-hal yang memerlukan penjelasan. Adapun kondisi atau keadaan yang memerlukan bahasa penjelasan tambahan antara lain yaitu:

  1. Ada laporan auditor independen lain yang dijadikan dasar oleh auditor yang melakukan auditing saat ini.
  2. Ditemukannya penyimpangan prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh profesi  atau pihak yang berwenang.
  3. Auditor meragukan dan sulit memperkirakan keberlangsungan satuan usaha di masa yang akan datang. 
  1. Pendapat wajar dengan pengecualian 

Meskipun istilah opini pendapat wajar dengan pengecualian sangat mirip dengan opini wajar tanpa pengecualian. Tetapi dalam jenis opini yang ketiga ini auditor memberikan paragraf tambahan penyimpangan yang ditemukan dalam laporan keuangan dan menunjukkan mengapa laporan auditor wajar dengan pengecualian.Pendapat wajar dengan pengecualian adalah kesimpulan auditor yang menyatakan laporan keuangan disajikan secara wajar, akan tetapi terdapat hal-hal yang tidak memadai karena:

  1. Tidak adanya bukti yang kompeten dan cukup, atau terbatasnya lingkup audit.
  2. Tidak terpenuhinya prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan keuangan.
  3. Atau prinsip akuntansi berterima umum telah diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, akan tetapi penerapannya tidak dengan cara yang konsisten dan menyeluruh. 
  1. Pendapat tidak wajar

Selanjutnya ada opini tidak wajar yang merupakan pendapat yang paling tidak menguntungkan suatu entitas. Pendapat tidak wajar menunjukkan bahwa laporan keuangan mengandung ketidakwajaran, salah saji yang sangat material dan meresap dan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Ketika auditor menyatakan pendapat tidak wajar maka ia harus menjelaskan alasan yang mendukung pendapat tersebut dan faktor utama yang menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar. Jika pendapat tidak wajar diberikan, berarti seluruh informasi yang disajikan entitas dalam laporan keuangan tidak dapat dipercaya. Sehingga dokumen laporan  keuangan tersebut tidak dapat dipakai untuk pengambilan keputusan oleh pihak manapun yang berkepentingan.

  1. Tidak memberikan pendapat

Hasil audit lain yang mungkin sama buruknya dengan pendapat tidak wajar adalah ketika auditor memilih untuk tidak memberikan pendapat atau dengan kata lain terjadi penolakan. Auditor bisa tidak memberikan pendapat ketika ia sangat yakin bahwa terdapat penyimpangan dalam laporan keuangan yang diauditnya terhadap prinsip-prinsip akuntansi. Atau auditor tidak puas sama sekali akan laporan keuangan yang disajikan. Selain itu auditor juga dapat memilih untuk tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan jika dia memang dalam kondisi yang tidak independen.Demikian opini audit yang dapat dinyatakan auditor terhadap laporan keuangan. Melakukan audit terhadap laporan keuangan merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan setiap instansi atau perusahaan. Manfaat terbesar yaitu dapat meningkatkan kredibilitas, meningkatkan transparansi, dan memudahkan mendapatkan kepercayaan dari mitra. Dan opini wajar tanpa pengecualian jenis opini yang sangat diperlukan untuk itu. Oleh karenanya, kita perlu memastikan pembuatan laporan keuangan tersaji secara tepat baik dan benar. Ukirama ERP sebagai software bisnis yang unggul dan terdepan selalu siap membantu instansi atau perusahaan Anda membuat dan memperoleh laporan keuangan dengan tepat, praktis, dan akurat. Segera daftarkan bisnis Anda dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga! 


You Might Also Like