Karakteristik Proses Bisnis Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa serta Perbedaannya

karakteristik_proses_bisnis_perusahaan_dagang_dan_perusahaan_jasa_serta_perbedaannya

Apabila membicarakan tentang ekonomi, aktivitas produksi dan perdagangan baik dalam skala mikro maupun makro tak dapat dilepaskan dari topik ini. Setiap orang melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-harinya walaupun tak melulu melakukan produksi, tetapi pasti melakukan konsumsi terhadap suatu produk.Produk sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu produk barang dan jasa dimana keduanya sama-sama bisa didapatkan dengan mudah dan tersedia di pasar. Barang dan jasa merupakan hasil dari perusahaan barang dan perusahaan jasa. Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan jual beli barang dagangan tanpa mengolah atau mengubah bentuk dan fungsinya. Singkatnya, perusahaan dagang akan membeli barang dagangan dari perusahaan lain yang memproduksinya dan menjualnya kembali ke masyarakat. Biasanya tipe barang pada perusahaan dagang adalah barang yang sudah siap dijual. Itu sebabnya, perusahaan dagang tidak mengolah kembali atau melakukan perubahan pada bentuk maupun fungsi dari barang yang akan dijual tersebut. Selain perusahaan dagang, ada juga yang dinamakan perusahaan manufaktur, tempat dimana perusahaan dagang mendapatkan barang dagangannya. Kegiatan utama dari perusahaan manufaktur adalah melakukan proses produksi barang seperti mengolah bahan baku menjadi suatu barang yang siap untuk dijual. Walaupun kedua jenis perusahaan tersebut berdiri sendiri, namun perusahaan dagang memiliki keterkaitan yang erat dengan perusahaan manufaktur. Pasalnya, kedua jenis perusahaan ini saling bergantung kepada satu sama lain. Perusahaan dagang mengandalkan perusahaan manufaktur untuk menghasilkan barang dagangannya, sedangkan perusahaan manufaktur mengandalkan perusahaan dagang untuk memasarkan barang dagangan yang telah dibuat. Berbeda dengan perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur, perusahaan jasa merupakan suatu usaha yang kegiatan utamanya adalah memproduksi jasa atau produk yang tidak berwujud dan menjualnya kepada konsumen yang membutuhkan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan jasa seringkali membutuhkan produk fisik atau berwujud untuk menunjang jasa yang diberikan. Misalnya, rumah sakit yang membutuhkan peralatan medis untuk melayani konsumennya, atau salon yang membutuhkan gunting, sisir, dan produk kecantikan untuk menunjang pelayanannya. Terdapat perbedaan karakteristik dari perusahaan dagang dan perusahaan jasa yang perlu Anda ketahui. Baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa memiliki bentuk usaha yang nyata, tetapi memiliki perbedaan pada sifat produk yang diperjual belikan.Sifat Produk yang DijualBerdasarkan sifatnya, produk yang dijual oleh perusahaan dagang adalah barang yang berwujud yang dapat disentuh dan dilihat oleh konsumen baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas, yang disebut dengan barang dagangan. Untuk menjaga kualitas, biasanya barang dagangan dilengkapi dengan sebuah kemasan. Selain itu, barang dagangan kemungkinan memiliki penurunan kualitas atau masa kadaluarsa. Berbeda dengan produk yang dijual oleh perusahaan jasa yang sifatnya tidak berwujud sehingga tidak dapat disentuh maupun dilihat wujudnya oleh konsumen, tetapi dapat dirasakan manfaatnya. Produk yang dijual oleh perusahaan jasa disebut pelayanan atau jasa. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa perusahaan jasa membutuhkan barang berwujud untuk menunjang pelayanannya seperti rumah sakit, salon, maupun perusahaan ekspedisi yang memberikan layanan antar barang atau dokumen, dimana mereka membutuhkan kendaraan operasional. Hanya saja barang berwujud tersebut bukan lah produk yang akan dijual kepada konsumen.Cara Perolehan Produk yang DijualSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, perusahaan dagang mendapatkan barang dagangannya dari perusahaan manufaktur karena sifat usahanya yang hanya melakukan penjualan barang siap jual baik dengan cara pembelian tunai maupun kredit.Mekanisme pembayaran atas pembelian kredit cukup beragam yang sering menggunakan istilah seperti n/30; n/eom, dan 2/10; n/30; 2/10. Istilah tersebut memiliki arti tersendiri seperti berikut:

  • n/30, berarti pembayaran atas pembelian barang dagangan dapat dilakukan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal pembelian.
  • n/eom (end of month), berarti pembayaran atas seluruh pembelian barang dagangan dapat dilakukan selambat-lambatnya hingga akhir bulan.
  • 2/10; n/eom; 2/10, berarti pembayaran atas seluruh barang dagangan yang dibeli paling lambat dalam jangka waktu 10 hari sejak tanggal transaksi akan mendapatkan potongan harga sebesar 2% dengan jangka waktu pelunasan 30 hari.

Sedangkan perusahaan jasa memperoleh produk yang dijual kepada konsumen dengan cara mengeksplorasi keterampilan dan keahlian dari pemiliknya, atau dengan mencari tahu pelayanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat namun belum dapat sepenuhnya terpenuhi. Pada perusahaan jasa, tidak ada pembelian untuk mendapatkan barang yang dijual. Misalnya, jasa seorang dokter adalah kemampuannya dalam mendiagnosa penyakit pasiennya.Ketersediaan ProdukPada kasus perusahaan jasa, mereka tidak perlu melakukan stok barang karena tidak melakukan transaksi jual beli barang berwujud. Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang diharuskan untuk melakukan stok barang untuk kelangsungan bisnisnya dan menghindari terjadinya kekosongan barang yang berpotensi menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, perusahaan dagang membutuhkan ruang khusus untuk melakukan stok barang dagangannya yang disebut gudang.Dalam perusahaan dagang, dikenal istilah First In First Out (FIFO) dan First In Last Out (FILO) yang berkaitan dengan stok barang dagangan.

  • FIFO memiliki arti stok barang yang masuk ke dalam gudang lebih dulu akan dikeluarkan lebih dulu.
  • Sedangkan FILO memiliki arti stok barang yang masuk ke dalam gudang lebih dulu akan dikeluarkan paling akhir.

Untuk perusahaan jasa tidak membutuhkan gudang karena kegiatan utamanya adalah menjual jasa atau pelayanan dan bukan barang berwujud. Tetapi, jika produk utamanya didukung oleh produk berwujud, maka perusahaan atau bisnis tersebut harus melakukan stok produk namun jumlahnya tidak sebanyak perusahaan dagang. Misalnya, salon yang membutuhkan stok produk kecantikan. Penggunaan ProdukAdanya bentuk fisik dari barang dagangan yang dijual oleh perusahaan dagang yang dapat disentuh dan dilihat, tentu penggunaannya pun dapat langsung dikonsumsi oleh konsumen. Jika tidak bisa langsung habis, biasanya produk dari perusahaan dagang dapat disimpan untuk digunakan kembali. Jadi, penggunaan produk perusahaan dagang dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu barang langsung dikonsumsi setelah pembelian barang atau disimpan terlebih dahulu untuk dikonsumsi atau digunakan di waktu yang berbeda. Sedangkan untuk perusahaan jasa, produk yang dijual tidak dapat dipisahkan dan harus segera dikonsumsi.Perusahaan dagang dan perusahaan jasa memang memiliki kegiatan utama yang berbeda, namun sebenarnya saling melengkapi satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan konsumen.


You Might Also Like