Persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat menuntut manajer perusahaan untuk terus berpikir bagaimana caranya agar selalu menghasilkan produk serta layanan berkualitas dan selalu unggul namun dengan biaya yang rendah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memanfaatkan Industrial Automation atau Otomasi Industri di dalam menjalankan proses produksi serta operasi perusahaan.
Pengertian Otomasi Industri
Otomasi Industri merupakan sebuah teknologi yang berhubungan dengan implementasi sistem mekanis, informasi, dan elektronik berbasis komputer yang berperan dalam mengontrol dan mengoperasikan produksi. Penerapan Industrial Automation pada awalnya berfungsi meningkatkan produktivitas (dikarenakan sistem secara otomatis bekerja selama 24 jam setiap hari) serta agar mampu mengurangi biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja manusia (upah dan tunjangan).
Akan tetapi, fokus dari Otomasi Industri kemudian bergeser terhadap fleksibilitas serta peningkatan kualitas di dalam pembuatan maupun proses produksi. Di dalam industri otomatis, piston dipasang ke mesin secara manual mempunyai tingkat kesalahan antara 1% sampai dengan 1,5%. Namun tugas telah dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan mesin di mana membuat tingkat kesalahan berkurang drastis hingga di bawah 0,001%.
Maka dari itu, penggunaan Industrial Automation bermanfaat dalam meningkatkan fleksibilitas dan kualitas produk. Selain itu, adanya teknologi ini juga mampu mengurangi biaya produksi karena tidak harus membayar seseorang untuk memasang piston secara manual. Otomasi Industri juga mencakup penggunaan berbagai peralatan mesin otomatis dalam memproses komponen, robot industri, mesin perakitan otomatis, sistem penyimpanan otomatis, sistem penanganan, serta sistem pemeriksaan otomatis. Semua hal tersebut dibutuhkan dalam mengendalikan kualitas dan sistem komputer dalam hal merencanakan, mengumpulkan data, serta mengambil keputusan dalam mendukung aktivitas manufaktur.
Jenis-jenis Otomasi Industri
Setelah memahami pengertian dari Otomasi Industri, penjelasan berikutnya adalah tentang jenis-jenisnya. Terdapat 4 jenis dari Otomasi Industri yaitu Otomasi Tetap atau Fixed Automation, Otomasi yang Dapat Diprogram atau Programmable Automation, Otomasi Fleksibel atau Flexible Automation, dan juga Otomasi Terintegrasi atau Integrated Automation.
Otomasi Tetap atau Fixed Automation
Di dalam Fixed Automation, mesin atau peralatan produksi ditentukan dengan serangkaian tugas atau operasi tetap serta jarang dilakukan perubahan di dalam pengoperasiannya. Sistem ini biasanya dimanfaatkan di dalam proses yang berlangsung secara kontinu misalnya sistem produksi massal dan konveyor.
Otomasi yang Dapat Diprogram atau Programmable Automation
Dalam sistem operasi ini, urutan operasi dan pengaturan mesin bisa diubah dengan memanfaatkan alat pengendalian elektronik. Sistem tersebut memerlukan waktu dan usaha agar dapat memprogram ulang mesin serta biasanya dipakai dalam menjalankan proses produksi batch. Salah satu contoh penggunaan sistem Otomasi yang Dapat Diprogram yaitu mesin pemasangan screw secara otomatis atau mesin Auto Screwing. Mesin tersebut digunakan untuk memasang baut secara otomatis di mana mesin tersebut bisa dikonfigurasi dengan berdasarkan kebutuhan.
Otomasi Fleksibel atau Flexible Automation
Untuk jenis Otomasi Industri yang ketiga ini biasanya sistemnya dikendalikan komputer serta sering diterapkan pada produk yang berubah-ubah. Salah satu contohnya adalah mesin CNC. Kode instruksi untuk operator pada komputer bersifat unik untuk masing-masing pekerjaan tertentu. Kemudian berdasarkan kode atau perintah dari operator, mesin akan menjalankan tugasnya. Sebenarnya Flexible Automation ini merupakan pengembangan dari Otomasi yang dapat Diprogram atau Programmable Automation.
Otomasi Terintegrasi atau Integrated Automation
Sebuah sistem Otomasi Industri yang secara penuh dikendalikan oleh komputer namun proses kontrolnya masih melibatnya manusia dan dilakukan secara manual. Komputer bertugas mendesain apa saja bagian yang dibutuhkan. Selanjutnya komputer juga akan menguji desain tersebut serta membuat bagian-bagiannya. Untuk jenis Otomasi Industri ini merupakan yang paling mendekati Otomasi “lampu” yang dibayangkan pada tahun 1980-an.
Manfaat dan Kenapa Anda Harus Menerapkan Otomasi Industri Bagi Perusahaan
Setelah memahami pengertian dan jenis-jenisnya, selanjutnya kami akan menjelaskan tentang apa saja kegunaan dari Otomasi Industri bagi perusahaan
Waktu Produksi yang Berkurang
Ketika perusahaan tersebut mempunyai mesin yang bekerja secara otomatis, sudah tentu akan berdampak pada waktu produksi yang berkurang. Salah satu contohnya adalah mesin CNC yang mempunyai program terintegrasi serta dirancang untuk bisa menjalankan berbagai tugas secara berulang. Selain itu, mesin ini juga memiliki tingkat kesalahan yang sangat kecil. Operator juga bisa memprogram mesin CNC dengan mudah dan cepat agar mampu menjalankan tugas sesuai yang diinstruksikan.
Meningkatkan Produktivitas
Dibandingkan dengan pekerjaan atau operasi yang dilakukan manusia, Otomasi Industri menawarkan sebuah kemampuan untuk bisa mengerjakan tugas atau instruksi tertentu dengan cepat. Selain itu, adanya Otomasi Industri ini juga mampu menurunkan tingkat kesalahan sebagaimana yang dilakukan oleh operator. Proses yang berlangsung secara otomatis sudah tentu mampu membuat produktivitas menjadi lebih baik.
Menurunkan Biaya
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa adanya Otomasi Industri mampu menurunkan biaya. Perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya untuk tenaga atau karyawan baik berupa gaji maupun tunjangan. Karyawan yang dibutuhkan dalam menjalankan operasi perusahaan cenderung lebih sedikit. Selain itu, pengurangan pegawai atau karyawan juga bermanfaat untuk menurunkan risiko keamanan yang membuat kondisi finansial menjadi lebih hemat.
Meningkatkan Keamanan
Mesin dapat menjalankan berbagai tugas yang berpotensi rentan cedera. Mesin juga mampu menjalankan tugas yang berbahaya jika dilakukan oleh manusia. Mesin-mesin tersebut mampu menjalankan berbagai pekerjaan yang berpotensi membahayakan manusia seperti pekerjaan yang berhubungan dengan :
Bahan kimia
Peralatan atau material berat
Peralatan atau logam tajam
Electrical equipment
Bahan yang memerlukan suhu tinggi, dan lain-lain
Maka dari itu, Otomasi Industri akan membuat lingkungan kerja menjadi lebih aman serta tingkat kecelakaan kerja menjadi menurun.
Kerugian Menerapkan Otomasi Industri
Selain memberikan manfaat, ternyata Otomasi Industri juga menyebabkan kerugian seperti berikut :
Banyak Polusi: berbagai mesin tersebut membutuhkan bahan kimia atau gas agar bisa beroperasi. Ini berpotensi mengakibatkan peningkatan polusi di lingkungan kerja
Memerlukan Dana Besar: selain memberikan manfaat yang besar, menerapkan Otomasi Industri bagi perusahaan sudah tentu membutuhkan biaya yang besar. Harga mesin-mesin tersebut bahkan bisa mencapai ratusan atau miliaran rupiah
Meningkatnya Pengangguran: karena berbagai tugas dijalankan oleh mesin, maka kebutuhan akan tenaga manusia menjadi berkurang. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran