banner iklan

Ketahui Apa Itu International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional

ketahui_apa_itu_international_financial_reporting_standards__ifrs__atau_standar_pelaporan_keuangan_internasional

Tahukah kamu bahwa dalam dunia akuntansi juga mengenal acuan standar? Ya, dalam aktivitas akuntansi terdapat standar-standar khusus yang berlaku baik secara nasional maupun internasional. Standar tentunya dibuat agar terdapat keseragaman persepsi sehingga bisa dilakukan keterbandingan dan pertukaran informasi. Salah satu bentuk standar dalam aktivitas akuntansi yang dikenal luas adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar Akuntansi Keuangan merupakan prosedur acuan untuk membuat laporan keuangan agar terjadi keberagaman konsep penyajiannya. Keseragaman laporan keuangan tentu penting agar memudahkan akuntan dalam memahami dan membuat laporan keuangan. Dalam peran lain, Standar Akuntansi Keuangan juga penting sebagai indikator dalam menyusun dan menganalisa laporan keuangan.Dalam penerapan di Indonesia, ada beberapa jenis Standar Akuntansi Keuangan. Salah satu yang paling akrab dan umum ialah Standar Pelaporan Keuangan Internasional atau International Financial Reporting Standards (IFRS). Lantas, apa itu IFRS? Bagaimana penerapannya sebagai standar laporan akuntansi?

Mengenal International Financial Reporting Standards (IFRS)

International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional merupakan standar akuntansi dalam pembuatan pelaporan keuangan. Dibuatnya IFRS tidak lain untuk memastikan laporan keuangan perusahaan memiliki kualitas terstandar dan tinggi, seperti transparan dan bisa dibandingkan di setiap periode, penyediaan titik awal memadai untuk akuntansi, dan bisa dihasilkan dengan biaya tidak melebihi manfaatnya.IFRS dibuat dan diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB).  Pembuatan standar ini melibatkan beberapa organisasi dunia, yaitu International Accounting Standard Board (IASB), Komisi Masyarakat Eropa, Organisasi Internasional Pasar Modal, dan Federasi Akuntansi Internasional. Perkembangan IFRS sendiri berawal dari standar akuntansi global yang dibuat agar mendorong penggunaan standar kualitas tinggi dalam akuntansi. Kini, IFRS memang bukan menjadi standar akuntansi satu-satunya di dunia. Namun begitu, IFRS sudah dipakai hampir di sebagian besar negara, termasuk Indonesia. IFRS di Indonesia diaplikasikan dalam hal mengelola bisnis nasional maupun internasional.

Penerapan International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia

Pengadopsian penggunaan IFRS di Indonesia dimulai sejak tahun 2012. Penggunaan standar ini sendiri tak terlepas karena Indonesia merupakan anggota dari International Federation of Accountants (IFAC). Organisasi ini mengharuskan setiap anggotanya mematuhi Statement Membership Obligation yang salah satunya menyarankan penggunaan IFRS sebagai standar akuntansi. Namun begitu, pemerintah hanya mewajibkan beberapa lembaga saja yang menggunakan IFRS ini. Lembaga-lembaga yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • Perbankan
  • BUMN
  • Asuransi, dan
  • Perusahaan Publik

Lembaga-lembaga yang diwajibkan menggunakan IFRS di atas dipilih lantaran memiliki keterkaitan langsung dengan masyarakat. Artinya, penggunaan standar penting untuk memberi informasi yang relevan untuk semua pengguna atau pembaca laporan keuangan lembaga atau perusahaan yang dimaksud.

Hal Pokok yang Diatur IFRS

IFRS dalam pengaplikasiannya, mengatur beberapa hal pokok dalam standar akuntansi. Hal-hal yang dimaksud yaitu:

  • Definisi akan elemen laporan keuangan dan informasi lain. Definisi ini dipakai sebagai standar untuk menentukan apakah transaksi harus dicatat ke dalam hutan, aktiva, modal, pendapatan, dan biaya.
  • Pengukuran dan penilaian dari suatu elemen laporan keuangan, baik ketika terjadi transaksi atau saat penyajian laporan keuangan di tanggal neraca.
  • Pengakuan akan elemen laporan keuangan, sehingga tiap elemen bisa disajikan di laporan keuangan.
  • Penyajian laporan keuangan yang disajikan dengan ragam informasi, seperti laporan neraca, laporan laba rugi, atau penjelasan yang menyertai laporan keuangan untuk memudahkan pembaca.

Manfaat Penggunaan IFRS

Menggunakan standar akuntansi IFRS tidak hanya soal menyetarakan standar secara global. Pengadopsiannya dalam pembuatan laporan keuangan dianggap mampu meningkatkan daya banding antar laporan keuangan. Selain itu juga bisa meningkatkan informasi laporan keuangan dalam pasar modal internasional. Bagi perusahaan, IFRS juga bisa meminimalisir hambatan arus modal internasional melalui pengurangan perbedaan ketentuan pelaporan keuangan. Dari segi ekonomi, penggunaan IFRS juga dianggap dapat mengurangi pemakaian biaya pelaporan keuangan dan biaya analisis keuangan dari analis keuangan perusahaan.

Aspek-Aspek dalam IFRS

Penerapan IFRS sebagai standar akuntansi mengatur beberapa aspek pokok , yaitu:

  • Pernyataan akan posisi keuangan alias neraca keuangan. IFRS akan mempengaruhi cara komponen neraca keuangan dilaporkan.
  • Pernyataan akan penghasilan komprehensif yang berbentuk satu pernyataan atau dipisahkan menjadi laporan laba rugi dan laporan penghasilan lain. Pernyataan ini juga termasuk peralatan dan properti.
  • Pernyataan tentang perubahan ekuitas atau laporan laba ditahan. Aspek ini mencatat perubahan laba perusahaan untuk periode keuangan tertentu.
  • Laporan arus kas yang merangkum semua transaksi keuangan perusahaan pada suatu periode. Aspek ini juga memisahkan aliran kas dalam operasi, pembiayaan, dan investasi.

Sebagaimana aspek-aspek yang sudah disebutkan di atas, maka dalam IFRS sendiri mencakup beberapa komponen dasar yaitu Laporan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan laba rugi komprehensif, laporan arus kas, dan catatan laporan keuangan.

Kerangka Penyusunan Laporan Keuangan dengan IFRS

Secara umum, kerangka penyusunan laporan keuangan yang menggunakan IFRS memiliki elemen dasar berupa neraca, laporan laba komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan laporan keuangan, dan laporan posisi keuangan dalam periode komparatif. Selain itu, basis pengukuran yang dipakai ialah biaya perolehan, biaya kini, nilai realisasi dan penyelesaiannya, serta nilai saat ini.Pengadopsian IFRS pada akhirnya diharapkan bisa mengurangi hambatan-hambatan seperti dalam pembiayaan investasi. Hal lain yang juga diharapkan adalah bisa mengurangi biaya terkait penyusunan laporan keuangan itu sendiri. Sementara itu, tujuan akhir dari penggunaan IFRS adalah untuk menyusun laporan keuangan yang terstandar dengan hanya memerlukan sedikit rekonsiliasi.Berkaitan dengan IFRS dalam penyusunan laporan keuangan, maka penggunaan software akuntansi sangat diperlukan. Apalagi di era sekarang, keakuratan dan kecepatan menjadi syarat untuk bisa bersaing. Semua hal itu bisa didapat melalui proses akuntansi yang sederhana dan efektif yang tak lain didapatkan dari software akuntansi. Salah satu penyedia software akuntansi terpercaya yang bisa diandalkan adalah dari Ukirama ERP. Selain lengkap, sistem software Ukirama ERP juga terintegrasi sehingga informasi dan data yang hendak dicari baik dari satu divisi atau antar divisi bisa lebih akurat dan update.


You Might Also Like