banner iklan

Ketahui Apa Itu Periode Akuntansi serta Manfaat dan Tujuannya untuk Perusahaan

apa_itu_periode_akuntansi_serta_manfaat_dan_tujuan_dari_periode_akuntansi_pada_perusahaan

Mungkin bagi kebanyakan pelaku usaha skala kecil, istilah akuntansi masih saja terdengar asing meskipun sudah mempelajarinya berkali-kali. Pasalnya, untuk dapat memahami akuntansi sepenuhnya akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan memerlukan usaha yang lebih keras untuk mengetahui diluar kepala apa itu akuntansi dan bagaimana cara menerapkannya pada bisnis.

Pengertian Akuntansi

Akuntansi secara pengertian harfiah menurut Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi sebuah laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Dengan adanya akuntansi, pelaku usaha akan dipermudah dalam mengambil keputusan berdasarkan dari transaksi yang dihasilkan oleh bisnisnya. Setelah memahami pengertian dari Akuntansi, Anda pasti berpikir apa yang dimaksud dengan Periode Akuntansi? Apakah semacam waktu dalam dunia akuntansi? Asumsi itu hampir mendekati arti dari Periode Akuntansi yang sebenarnya.

Apa Itu Periode Akuntansi?

Periode Akuntansi adalah rentang waktu yang digunakan dalam laporan keuangan. Di Indonesia, periode yang biasa digunakan adalah bulanan, triwulan, dan tahunan. Yang perlu Anda perhatikan dalam periode akuntansi adalah konsep dari periode akuntansi itu sendiri. Suatu perusahaan atau bisnis sekecil apapun, jika ingin bisa berkembang menjadi lebih besar dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, membutuhkan laporan periodik atau secara berkala yang dapat dipergunakan untuk menunjukkan perkembangan dari perusahaan atau bisnis tersebut. Oleh karenanya, waktu dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dan laporan keuangan dibuat untuk periode tertentu.Tujuan dari setiap orang membangun bisnis atau perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Logikanya, orang yang berbisnis pasti tidak ada yang ingin bisnis atau perusahaannya mengalami kebangkrutan dan harus ditutup. Untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami peningkatan keuntungan atau kerugian, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghentikan segala kegiatan perusahaan dan menjual seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan menjadi uang tunai. Ya, tentu saja ini cara yang gila dan ekstrim untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Pasalnya, Anda hanya ingin mengetahui perkembangan bisnis yang dijalani bukan menutupnya untuk selamanya.Inilah mengapa aktivitas ekonomi suatu perusahaan dipisah ke dalam periode-periode akuntansi dan dengan penyajian laporan keuangan secara periodik atau berkala yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan yang akan berdampak secara signifikan kepada strategi bisnis yang akan digunakan serta hasil yang akan dicapai pada periode selanjutnya. 

Contoh Periode Akuntansi

Periode akuntansi yang paling dasar adalah selama setahun sesuai dengan kalender tahunan dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember. Pada umumnya perusahaan atau bisnis berukuran sedang akan mempersiapkan laporan keuangan tahunan. Tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang menggunakan periode tahun fiskal dimana 31 Desember bukanlah akhir dari periode melainkan titik dimana kegiatan usaha mencapai aktivitas terendah pada periode tersebut, tergantung dari jenis usahanya.Terkadang ada perusahaan yang tidak dapat menunggu hingga akhir tahun untuk mengetahui perkembangan perusahaan dimana orang-orang yang berkepentingan untuk membuat keputusan bahkan ingin mengetahui pencapaian perusahaan setiap bulan, kuartal dan setiap tahun. Untuk keperluan ini, perusahaan juga bisa menyiapkan laporan keuangan dengan periode kurang dari satu tahun yang disebut juga dengan Periode Interim/Sementara.

Manfaat dan Tujuan Periode Akuntansi

Bisa dikatakan manfaat dan tujuan dari penggunaan periode akuntansi memiliki inti yang sama yang dapat dijelaskan. Seperti yang mungkin dapat langsung dipahami dari pengertian periode akuntansi diatas, manfaat dan tujuan dari penerapan periode akuntansi adalah untuk menilai pencapaian yang diraih oleh perusahaan dari periode ke periode atau secara berkala sehingga mempermudah para pengambil keputusan.Biasanya informasi keuangan secara periodik ini dilakukan untuk mengetahui tidak hanya bagian mana dari perusahaan yang memberikan kontribusi keuntungan paling besar, tetapi juga bagian mana yang perlu diberikan perhatian lebih dan diperbaiki. Tentunya proses evaluasi merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan atau bisnis untuk memastikan perusahaannya atau bisnisnya berjalan dengan baik dan lancar, serta memiliki masa depan yang berkelanjutan.


You Might Also Like