Bagaimana cara menghitung food cost dengan efektif untuk bisnis restoran? Dalam menjalankan usaha restoran, tentu saja ini menjadi suatu tantangan yang tidak mudah dilakukan. Pelaku usaha harus memikirkan tentang turnover persediaan serta margin keuntungan. Belum juga dalam menentukan harga dalam penjualan menu makanan yang ada.

Namun, dengan anda mempelajari tentang food cost (FC) dengan lebih mendalam, kemungkinan besar anda bisa meningkatkan peluang yang baik untuk kelanjutan bisnis restoran yang dijalankan oleh anda sendiri. Bisa dibilang kalau FC ini menjadi sistem perhitungan yang penting dilakukan. Dalam hal ini, anda bisa menghitung sistem food cost berbasis online.

Dalam cara menentukan food cost, pelaku usaha harus memastikan ketersedian dari stok bahan baku hingga harus bisa mengendalikan biaya produksi. Tapi, mereka yang membuka bisnis restoran, para pelaku usaha kebanyakan dapat mengatasinya dengan menghitung setiap dana yang dibutuhkan dalam makanan.

Beginilah cara Menghitung Food Cost dengan Efektif Untuk Bisnis Restoran 2023

Lantas bagaimana cara menghitung food cost dengan efektif untuk bisnis restoran? Sebenarnya, cara yang seperti ini dapat dilakukan dengan mudah, apabila memanfaatkan aplikasi food cost terbaik di Indonesia. Software food cost terbaik tahun 2023 memiliki fitur-fitur unggul sehingga dapat membantu pengguna dalam perhitungan FC restoran yang ada. Namun, jika ingin menghitung tanpa menggunakan aplikasi, maka anda dapat simak pembahasan dibawah ini.

1. Memahami serta Memilih Jenis Perhitungannya

Cara menghitung food cost yang paling pertama, anda harus memahami tentang jenis perhitungan yang akan digunakan. Dalam sistem perhitungan FC, anda dapat memakai cara hitung food cost ideal atau dengan cara perhitungan food cost aktual. Kedua cara ini harus benar-benar diperhatikan oleh anda agar perhitungannya nanti bisa efektif untuk bisnis restoran anda.

Perhitungan food cost dengan cara ideal, biasanya akan mengikuti standar dari nilai bahan baku makanan ideal. Hal ini terlihat beda dengan perhitungan aktual, yang mana seorang pelaku usaha dalam perhitungan FC dengan cara aktual, mereka biasanya akan mempertimbangkan tentang nilai bahan baku makanan yang akan digunakan.

2. Hitunglah Food Cost Aktual maupun Ideal

Food cost ideal atau aktual memiliki jenis perhitungan yang berbeda. Apabila anda sudah memilih jenis perhitungannya, restoran bisa menghitung berapa banyak biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi setiap menu makanannya dengan pembagian total dari biaya produksi dan total penjualan. Perlu diketahui kalau perhitungan yang seperti ini biasanya akan memberikan persentase terhadap food cost yang bisa dipakai dalam menentukan harga untuk menu makanan yang diperjualkan nanti.

3. Perhatikan Stock

Cara menghitung food cost dengan efektif untuk bisnis restoran dapat dilakukan dengan memperhatikan setiap stock yang ada. Restoran akan membutuhkan pertimbangan yang mengenai dengan beberapa faktor, misalnya permintaan konsumen, waktu kadaluarsa dan juga biaya penyimpanan dalam menentukan setiap stock yang tepat.

Yang harus anda perhatikan adalah, mempunyai stock berlebihan bisa membuat pemborosan hingga kehilangan terhadap keuntungan dari usaha restoran yang anda jalankan. Sedangkan, jika mempunyai stock yang sedikit, maka hal ini akan mengganggu proses pelayanan dan produksinya.

4. Nilai Standar dari Bahan Baku yang Dipakai harus Dimasukkan

Selanjutnya dalam cara menghitung food cost, maka seorang pelaku bisnis restoran harus memasukan nilai standar dari bahan bahan yang dipakai dalam persiapan menu makanan yang diperjualkan nanti. Hal yang seperti ini bisa memudahkan pelaku bisnis dalam perhitungan biaya produksi terhadap menu makanannya.

Bukan hanya itu saja, ini juga bisa mengontrol setiap pengeluaran usaha yang ada. Dimana anda juga bisa mendapatkan nilai yang seperti ini dengan menghitung setiap harga pembelian bahan makanan dalam beberapa periode tertentu. Untuk mempermudahkan anda dalam pengelolaan bahan baku menu makanan, maka anda bisa memanfaatkan software bantu pengolahan bahan baku makanan.

5. Dihitung Besaran Alat dalam Pengolahan Bahan Masakan Makanan

Selanjutnya adalah menghitung besaran alat dalam pengolahan bahan masakan makanan yang ada. Bukan hanya bahan baku terhadap makanannya saja, melainkan perhitungan terhadap alat-alat bantu dalam pengolahan bahan makanannya harus dipertimbangkan, baik itu gas, air, listrik dan lain sebagainya.

Perlu diketahui oleh anda bahwa setiap alat bantunya mempunyai perbedaan dalam operasional alat-alat bantu tersebut. Nah, biaya yang seperti inilah yang harus dimasukkan oleh anda dalam perhitungan FC. Hal yang seperti ini sangat penting sehingga dapat ketahui tentang harga jual menunya yang mencakup dengan biaya produksi serta keuntungan bisnisnya.

6. Menerapkan Nilai Standar Makanan

Cara menghitung food cost yang perlu diperhatikan adalah penerapan nilai standar makanan yang ada. Hal ini akan berkaitan dengan adanya biaya operasional, biaya produksi hingga keuntungan dari bisnis restoran yang dijalankan.

Dalam penerapan nilai standar makanan, pelaku bisnis perlu mengetahui tentang beberapa faktor yang berupa permintaan konsumen, harga pasar hingga daya saing dalam berbisnis. Harga menu makanan yang harus disesuaikan dengan harga pasarnya. Dengan begitu, ini dapat membentuk persaingan yang baik antara bisnis restoran anda dengan para kompetitor lainnya.

Contoh Perhitungan Food Cost Aktual

Jenis perhitungan food cost aktual, anda dapat mengikuti dengan melihat dari HPP per-menu/penyajian atau bisa juga dengan berdasarkan persentase. Di pembahasan ini tersedia contoh-contoh perhitungan yang mungkin bisa membantu anda dalam perhitungan FC aktual. Seperti apa pembahasannya? Mari simak detail pembahasan yang tersedia seperti berikut ini.

1. Didasarkan HPP Per-menu atau Per-penyajian

Dalam cara menghitung HPP per-menu atau per-penyajian, maka pastikan anda mengetahui rumusnya terlebih dahulu, seperti food cost aktual per-penyajian = nilai persediaan awal + pembelian persediaan - nilai persediaan akhir. Untuk lebih jelasnya lagi, bisa simak uraian dibawah ini.

Contohnya dalam pembuatan menu 1 porsi ayam steak. Yang mana restoran akan memerlukan bahan-bahan 150 gram fillet dada ayam dengan harga Rp 10.000/150 gram, 50 gram bawang bombay sekitar Rp 25.000/1000 gram dan 20 gram mentega dengan harganya Rp 30.000/1000 gram.

Untuk nilai persediaan awalnya, 15000 + 1400 + 800 = 17.200 untuk 1 menu. Dalam sebulan restoran membeli kurang lebih 20-an kilogram ayam, 5 kilogram bawang bombay dan 5 kilogram mentega. Dengan demikian, total pembelian dari persediaan restoran di tiap bulannya bisa didapati, pembelian persediaan = (15000 x 110) + (28000 x 6) + (30000 x 5), maka hasilnya bisa mencapai Rp 1.968.000.

Sesudah proses dari stock opname, persediaan akhir yang ada sekitar 2 kilogram ayam, mentega 2 kilogram, bawang bombay 1 kilogram. Jadi, nilai persediaan akhir, (15000 x 10) + 28000 + (40000 x 2) = Rp 258.000 Jadi pendapatannya berkisar 17200 + 1.968.000 + 258.000 = Rp 1.727.200.

2. Berdasarkan Persentase

Dalam perhitungan aktual bisa juga dengan melalui persentase. Coba perhatikan rumusnya, food cost aktual = HPP atau total nilai dalam berjualan x 100%. Apabila harga ayam steak sekitaran Rp 25.000 dan sebulan restoran mempunyai penjualan 100 porsi, maka perhitungannya bisa seperti, Total nilai dari penjualannya = 25000 x 100 = 2.500.000. Dengan demikian food cost aktual, maka FC aktual = (1.727.200 : 2.500.000) x 100%. Maka hasil dari perhitungannya bisa mencapai kisaran 69.5%.

Contoh Perhitungan Food Cost Ideal

Agar lebih mengerti lagi tentang bagaimana cara menghitung food cost dengan baik dan benar, maka anda harus memperhatikan contoh dalam perhitungan FC ideal. Dalam hitung food cost secara otomatis, anda akan merasa kebingungan dan akan banyak juga waktu yang terpakai hanya dalam perhitungan tersebut. Coba melakukan perhitungan FC dengan ideal. Sebagai rumusnya, FC ideal = (total biaya bahan makanan : total pendapatan) x 100%.

Untuk pembelian menu ayam steak, restoran akan memerlukan biaya Rp 1.975.000. Apabila restoran menjual kurang lebih 100 porsi dengan harga Rp 25.000/porsinya, maka pendapatannya bisa mencapai kisaran Rp 2.500.000. Maka FC ideal = (1.975.000 : 2.500.000) x 100% = 79%. Artinya setiap porsi yang terjual berdasarkan harga menu yang ada bisa mencapai 79% untuk pendapatan bersihnya.

Lakukan Cara Menghitung Food Cost dengan Otomatis melalui Ukirama Accounting Software!

Cara menghitung food cost yang paling efektif, ternyata bisa dilakukan oleh para pelaku usaha dengan mengunduh atau memanfaatkan software terbaik dalam perhitungan FC. Tetapi, dimanakah aplikasi yang dapat digunakan? Coba anda manfaatkan aplikasi akuntansi terbaik Ukirama ERP. Di dalam aplikasi tersebut menawarkan berbagai macam fitur yang dapat membantu anda sebagai pelaku bisnis restoran dalam menghitung food cost.

Dengan adanya aplikasi tersebut, sangat mungkin anda bisa mendapatkan perhitungan yang lebih tepat. Bahkan perhitungannya juga tidak akan salah dan dapat menghemat waktu anda. Jangan ragu untuk mencobanya, karena sudah banyak juga pengguna yang memanfaatkan aplikasi tersebut.