Ketahui Istilah Omnichannel Warehouse dalam Bisnis Distribusi

ketahui_istilah_omnichannel_warehouse_dalam_bisnis_distribusi.png

Teringat oleh sebuah teori baru yang dikemukakan oleh Rhenald Kasali dalam buku terbarunya berjudul #MO, Mobilisasi Orkestrasi. Istilah yang keren untuk kenal pertama kalinya. Seperti halnya istilah Omnichannel Warehouse untuk kita yang baru pertama kali mendengarnya. Dalam bukunya, Rhenald Kasali berpendapat bahwa saat ini adalah eranya menjalin bisnis dengan banyak pihak dan mengorkestrasi serta memobilisasi semua elemen bisnis agar bersatu padu, saling terhubung, mendukung dan menjadi kuat. Barangkali sistem omnichannel ini adalah satu dari sekian inovasi yang bisa menjadi cerminan mobilisasi orkestrasi. Sebab omnichannel memobilisasi seluruh perangkat dan pihak agak terhubung satu sama lain dan mengintegrasikan semua data yang dimiliki sehingga satu sama lain saling tahu. Sistem omnichannel ini menjadi jawaban yang menjadi penghubung seluruh media pemasaran bisnis dan sistem distribusi yang selama ini belum terintegrasi. Sistem ini dapat digunakan dalam segala bidang bisnis: retail, manufaktur, pergudangan, bisnis kuliner, travel dan banyak lagi. Namun dalam artikel ini mari kita fokuskan pada sistem omnichannel dalam pergudangan dan distribusi.

Pengertian Sistem Omnichannel Warehouse

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami apa itu omnichannel? Pernahkah mengetahui istilah omnivora, karnivora dan herbivora? Baik, omnivora disematkan pada hewan pemakan segala. Berarti omni bisa diartikan sebagai segala/ universal. Channel adalah hubungan. Secara bahasa berarti omnichannel adalah hubungan yang universal atau luas. Jadi, ada lebih dari satu channel dalam sistem ini dan setiap channelnya saling terhubung satu dengan lainnya tanpa ada distraksi atau batasan. Semua alat komunikasi dan perangkat diintegrasikan dalam satu sistem. Itulah yang dimaknai sebagai omnichannel. Satu sistem yang mampu menggabungkan sekaligus mengintegrasikan setiap perangkat. Sementara kata warehouse mengarah pada pergudangan, pergudangan atau warehouse yang dijalankan dengan banyak sistem terintegrasikan dalam satu kesatuan dan saling terhubung. Sebagai contoh : Lulu melihat tas diskon di feed IGnya. Karena tertarik, dia mengklik tautan dalam feed itu dan langsung terhubung ke web penjualan yang ada e-commerce. Atau karena Lulu ingin berinteraksi dengan penjualnya langsung, di mengklik tautan nomor WA business admin akun IG itu. Lulu bisa berinteraksi dan mencari tahu detail tas diskon dari tautan yang ia lihat di IG. Lalu akhirnya Lulu membeli tas itu lewat e-commercenya. Dan pembayaran e-commerce di situ hanya menerima dari e-wallet tertentu atau transfer. Realitas yang dialami Lulu ini memberi gambaran bahwa satu gambar yang di klik bisa tersambung langsung ke web / marketplace tempat barang itu dijual lebih detail tulisannya.

Latar Belakang Sistem Omnichannel

Sistem omnichannel lahir untuk menyempurnakan sistem sebelumnya, yakni multichannel. Sistem multi channel memungkinkan pelanggan menggunakan banyak perangkat berbeda untuk mengakses, namun semua perangkatnya tidak bisa tersambung dan terintegrasi datanya. Omnichannel muncul untuk menyelesaikan masalah itu. dengan mengintegrasikan setiap perangkat satu sama lain, setiap orang bisa memantau progres proyek atau barang secara real-time dan bersama-sama (kedua pihak). Sistem ini juga lahir untuk menjawab masalah sistem pergudangan dan distribusi yang masih terpuruk dan menderita banyak kerugian karena manajemen yang buruk dan administrasi yang kacau. Manajemen warehouse seringkali kehilangan peluang karena data-datanya tidak terintegrasi dengan baik.

Target Sistem Omnichannel dalam Bisnis Distribusi

Menciptakan sistem distribusi yang cepat, akurat dan murah sehingga bisa menutup celah dan meningkatkan penjualan tanpa kendala. Sistem ini dibuat untuk memaksimalkan setiap sumber daya yang ada. Dengan omnichannel, pergudangan dapat dioptimalkan untuk melayani penjualan yang datang dari banyak perangkat sekaligus, baik toko offline atau dari e-commerce. Dengan demikian, satu gudang dapat melayani banyak dan pengiriman bisa dilakukan dengan cepat. Goal ending yang diharapkan adalah kepuasan pelanggan.

Omnichannel Dalam Sistem Pergudangan dan Distribusi

Memungkinkan gudang menerima dan mengirim barang dari berbagai perangkat penjualan secara terintegrasi.  Sistem omnichannel ini mampu mengintegrasikan semua perangkat yang digunakan pelanggan dan sistem yang dijalankan oleh manajemen pergudangan. Manajemen warehouse dapat menerima permintaan barang dari penjualan offline dan online. Tidak hanya itu, omni channel memungkinkan hubungan antar satu gudang dengan lainnya agar dapat saling memasok dan melengkapi. Gudang dapat memasok kebutuhan toko retail offline, mengirim barang dari gudang ke gudang, dan mengirim barang langsung ke pelanggan. Semua kegiatan itu dapat diintegrasikan dalam sistem yang terpadu.

Mengoptimalkan Sistem Manajemen dan Komunikasi

Pada sistem multi channel, setiap perangkat tidak bisa saling berbagi data, sehingga rawan sekali miss informasi atau miss komunikasi. Sharing data juga sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama. Dengan sistem omnichannel, manajemen dapat mengoptimalkan semua proses dalam distribusi dengan cepat dan tepat karena semua data dari perangkat terhubung satu sama lain. Manajemen gudang bisa memonitor setiap permintaan, proses pengiriman, dan laporan kondisi gudang secara real time.

Omnichannel Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Integrasi data secara terpadu ini dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan pelanggan. Pelanggan dapat membeli kebutuhannya dari berbagai media baik offline dan online, dengan waktu pengiriman yang cepat, harga yang murah dan jaminan barang sampai dalam kondisi baik.Selain itu, omni channel memungkinkan Anda mengumpulkan semua data aktivitas pelanggan sebelum pembelian dan kecenderungan keminatan pelanggan terhadap produk tertentu melalui perangkat yang diakses. Data tersebut dapat menjadi pijakan untuk membuat strategi pemasaran dan layanan yang terpersonalisasi. Maksudnya, Anda bisa membuat penawaran yang kustom sesuai dengan keminatan tertentu pelanggan Anda.Cara ini memiliki peluang keberhasilan yang tinggi sebab Anda akan mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan dan disukai oleh pelanggan Anda lewat data kecenderungan perilaku pembelian mereka. Keuntungan tersebut bisa Anda dapatkan dengan mengoptimalkan sistem omnichannel dalam bisnis Anda.

Tantangan Inovasi Sistem Omnichannel di Indonesia

Inovasi sistem ini pada awalnya hadir di Indonesia untuk menjawab tantangan dalam menyaingi layanan pengiriman cepat dan murah kapanpun dimanapun yang ditawarkan oleh Amazon. Jika pelaku bisnis di Indonesia dapat menawarkan produk layanan demikian, prospek kemajuan bisnisnya akan sangat bagus. Sistem Omnichannel menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.Untuk bisa sukses menjalankan sistem omnichannel ini, ada prasyarat yang sekaligus menjadi tantangan yang harus dipecahkan oleh pebisnis di Indonesia. Yakni: kemapanan sumber daya meliputi kemampuan SDM dan ketersediaan perangkat pendukung. SDM yang menjalankan harus paham dan mampu menjalankan sistem omnichannel yang tergolong baru dengan teknologi yang lebih kompleks. Lalu perangkat pendukung seperti perangkat IT, gudang, kendaraan dan apapun yang dibutuhkan harus ada.


You Might Also Like