Ketahui Kegunaan Unit Alternatif dalam Gudang (Warehouse) Bisnis Anda

ketahui_kegunaan_unit_alternatif_dalam_gudang__warehouse_bisnis_anda.png

Mengelola gudang bukan pekerjaan mudah. Stok barang dagang hingga kebutuhan perusahaan disimpan di tempat khusus ini. Warehouse Management belakangan menjadi fokus karena perusahaan diminta untuk lebih efektif dalam mengelola gudang. Selain karena berkembangnya trend bisnis online dengan sistem gudang yang efisien, perusahaan barang dagang juga sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang tak bisa diprediksi kapan selesainya. Ketersediaan stok menjadi sangat penting di tengah permintaan pasar yang tak menentu. Selain sistem serta manajemen yang mumpuni, perusahaan juga pasti memanfaatkan unit alternatif dalam pengelolaan gudangnya. Beberapa sistem gudang digital juga telah menyediakan fitur konversi terhadap unit alternatif ini. Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu sebenarnya unit alternatif, dalam artikel berikut ini semua hal yang terkait tentang unit alternatif atau alternative unit akan dibahas. Yuk, disimak!

Satuan Ukuran Gudang (Unit of Measure Warehousing) 

Menjadi bahasan langka bagaimana perusahaan memanfaatkan satuan ukuran dalam mengatur barang-barang atau material di gudang. Dalam Material Management, perusahaan bisa menggunakan beberapa jenis satuan ukur untuk setiap barang dengan bentuk yang berbeda-beda. Satuan ukur ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan hitung antara kuantitas barang di catatan dengan jumlah sesungguhnya. Secara umum, terdapat dua jenis satuan ukur yang digunakan yaitu Base Unit of Measure (Satuan Ukur Dasar) dan Alternative Unit of Measure (Satuan Ukur Alternatif). Kedua satuan ukur ini memiliki manfaat serta kegunaannya masing-masing dan perusahaan biasanya menggunakan satuan ukur dasar seperti piece atau satu barang. Untuk menyederhanakannya, perusahaan akan mengelompokkan barang-barang tersebut menjadi satu kelompok besar dengan satuan ukur baru yang disebut dengan unit alternatif. Walau demikian, pemilihan satuan ukur dasar dan alternatif tergantung dari preferensi perusahaan. Dalam situasi tertentu, base unit bisa saja menjadi alternative unit untuk mengukur satuan yang lebih kecil. Hal ini karena setiap perusahaan memiliki satuan ukuran yang berbeda-beda untuk setiap produk. Ada yang menggunakan boxes, piece, hingga bottles. Maka dari itu, satuan dasar dan satuan alternatif bisa saja berubah-ubah. Secara rinci, satuan ukuran dasar atau Base Unit of Measure digunakan untuk manajemen inventaris sekaligus evaluasi jumlah produk secara rinci misalnya menjadi satuan yang sangat kecil seperti satu keping, satu piece, bahkan satu tetes bila memang produk perusahaan mengharuskan pengukuran secara demikian. Sedangkan, untuk unit alternatif seperti unit pemesanan (unit of order), unit penerbitan (unit of issue), hingga unit pengukuran lain di gudang (Warehouse Management) digunakan untuk menentukan jumlah barang dengan satuan yang lebih kecil seperti boxes, cartons, barel, dan lain-lain. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa unit alternatif berguna untuk mengelompokkan barang yang masih dalam satuan ukuran dasar atau Base Unit of Measure ke dalam satuan ukur yang lebih besar

Stock Keeping Unit (SKU) 

Dalam konteks manajemen gudang, stockkeeping unit adalah sinonim dari satuan ukur dasar. Maka dari itu, stockkeeping unit bermanfaat untuk mengetahui kuantitas setiap produk sekaligus membedakannya satu sama lain. Hal ini tentu bermanfaat untuk kemudahan pelacakan dan inventory management yang mana merupakan tujuan dari base unit of measure. Stock Keeping unit sangat penting khususnya untuk perusahaan ritel, gudang, hingga pusat pemenuhan produk terutama dalam melacak inventaris dan mengetahui jumlah satuan produk. Dengan SKU, kamu bisa lebih mudah menata gudang dan melacak barang-barang perusahaan.

Unit Penerbitan

Unit penerbitan atau juga dikenal dengan istilah unit of issue adalah satuan ukur yang menghitung produk yang telah diterbitkan sekaligus untuk memproses penerimaan barang. Unit penerbitan adalah bagian dari unit alternatif karena biasanya konteksnya selalu dalam kapasitas besar terhadap produk yang telah dibeli, disimpan, dilepaskan atau dikeluarkan. Misalnya, produk yang telah diterbitkan dalam satuan lusin, galon, kilo, satu truk, satu palet, dan lain-lain. Unit penerbitan hampir menyerupai satuan unit pesanan yang mana menunjukkan seberapa banyak unit dipesan dalam kapasitas besar. Fungsinya untuk gudang perusahaan tentu lebih menyederhanakan satuan barang sehingga lebih mudah ketika melakukan bundling selling. 

Unit Alternatif Lain

Satuan unit alternatif bisa dibilang banyak jenisnya. Dalam hal ini, perlu diingat bahwa satuan ukur dasar dan satuan unit alternatif tidak rigid. Artinya, satuan ukur dasar bisa menjadi satuan ukur alternatif untuk mengukur satuan yang lebih kecil. Hal ini juga berlaku untuk unit alternatif. Jenis satuan ukur alternatif seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bisa saja menjadi satuan ukur dasar. Konsep yang harus dipahami adalah bahwa satuan ukur alternatif digunakan untuk mengidentifikasi paket atau wadah untuk satuan yang lebih kecil seperti karton dan lain-lain. Mengingat satuan ukuran sangat subjektif dan berbeda-beda pada setiap perusahaan, pemilihan base unit of measure dan alternative unit harus disesuaikan sehingga penghitungan bisa menjadi lebih efisien namun tetap akurat. 

Konversi Unit Alternatif

Dalam sistem gudang yang sudah terintegrasi secara teknologi, dalam mengkonversi antara base of unit dan alternative unit kriteria harus dibuat oleh pihak perusahaan. Ketika sebuah material atau barang baru masuk dalam gudang maka satuan dasar harus ditentukan bisanya “piece” kemudian satuan alternatif yang ditentukan adalah “box”. Setelah itu, informasi tentang berapa “piece” di dalam satu “box” harus diinput sehingga konversi bisa dilakukan. Hal berbeda untuk perusahaan yang memasukkan “box” sebagai satuan dasar, dan memasukkan “kontainer” sebagai unit alternatif. Maka yang harus diinput adalah berapa box dalam satu kontainer. Itu mengapa sangat ditegaskan bahwa unit dasar dan unit alternatif bisa saja berbeda-beda untuk setiap perusahaan dengan satuan yang sudah biasa digunakan dalam gudang. Melakukan konversi penting ketika satuan dasar yang digunakan dalam gudang berubah atau terdapat pengecekan inventaris dengan satuan yang lebih besar.  

Kegunaan Lain Unit Alternatif

Selain kegunaan di atas, alternatif unit juga berfungsi untuk sales unit yang mana membuat perusahaan lebih mudah dalam mengecek harga dan kapasitas gudang untuk berapa kali penjualan. Penggunaan sales unit juga umum untuk nilai tenaga kerja, maksudnya, pelanggan membayar tenaga kerja namun kuantitas serta waktu yang ditargetkan dalam satuan menit. Hal ini biasanya pada perusahaan barang yang memerlukan jasa instalasi atau perbaikan. Nah, itu dia ulasan singkat tentang unit alternatif yang biasa digunakan dalam manajemen gudang. Kegunaan antara unit dasar dan unit alternatif memang berbeda karena unit alternatif bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah untuk satuan yang lebih kecil yaitu unit dasar. Namun, jenis dari dua ukuran ini bisa saja sama tergantung bagaimana perusahaan menggunakannya di gudang. Semoga bermanfaat ya!


You Might Also Like